"Mending sekarang lo berdua ikut gue ke uks daripada luka dipipi lo berdua makin bengkak." Ujar Resca."Res! Percaya sama gue orang yang lo jadiin pacar sekarang ini tuh toxic dan gak baik buat lo." Haecan mendekati Resca dan menunjuk Seungwoo yang saat ini masih berdiri dihadapannya.
"Apa lo bilang gue toxic?! Kurang ajar lo!" Seungwoo kembali menghampiri Haecan lalu menarik kerah bajunya dan siap untuk memukul Haecan sekali lagi, namun Resca lebih dulu sigap dan berhasil menahan tangannya Seungwoo.
"Cukup! Gue bilang udahan berantemnya lo berdua pada budek ya? perlu gue ajak ke THT?!" Teriak Resca yang sudah muak dengan keadaan yang dihadapinya saat ini.
Seketika semuanya menjadi senyap setelah teriakan Resca barusan Haecan dan Seungwoo sama-sama membuang muka masing-masing dengan wajah yang sudah lebam.
"Sekarang terserah lo berdua mau ikut gue atau kagak gue gak maksa! Mumpung gue tadi mau ke UKS tapi gara-gara kalian gue jadi nyangkut disini." Kata Resca langsung berjalan meninggalkan mereka berdua.
Tapi anehnya Seungwoo dan Haecan menuruti perkataan Resca dan ikut mengikuti Resca dari belakang menuju ke uks walaupun mereka masih sinis-sinisan.
Tok tok tok
Setelah sampai didepan uks Resca mengetuk pintu uks dan memastikan tidak ada orang didalam uks.
"Buruan masuk sebelum petugas uks nya dateng biar gue aja yang obatin luka kalian." Kata Resca lantas menutup pintu uks setelah mereka bertiga masuk.
"Tunggu bentar ya, gue ambil kotak obatnya dulu lo berdua jangan berantem disini bisa ambruk nanti uks nya." Resca lantas berjalan menuju lemari tempat obatnya diletakan.
"Yang tadinya gue pusing mau ke uks eh sekarang gue malah makin pusing ngurusin bocah berantem." Decak Resca selagi berjalan ke arah Seungwoo dan Haecan dan membawa kotak obat ditangannya.
"Oiya, karena ini pertama kalinya gue ngobatin orang lebam karena habis berantem, jadi kalau sakit ditahan aja jangan protes." Kata Resca selagi mengambil kapas.
"Udahlah Res, gak usah gue cabut aja." Haecan beranjak dari kursinya hendak ingin keluar dari uks.
"Mau kemana lo?" Resca menahan tangan Haecan. "Duduk! Biar gue obatin luka lo dulu, setelah itu terserah dah lo mau kemana." Resca memberikan tatapan sinis kepada Haecan.
Akhirnya Haecan nurut dan kembali duduk di kursinya dan sesekali menatap Seungwoo dengan tatapan sinis.
Resca lantas mengambil kapas yang sudah ia isikan betadin tadi dan segera mengobati Haecan terlebih dahulu, "tahan ya kalau sakit." Kata Resca men tap-tap kapas dibagian wajah Haecan yang lebam.
"Aww," Haecan kesakitan, "pelan dikit napa Res?" Kata Haecan memegangi pipinya.
"Iya-iya." Resca lantas memegang dagunya Haecan dan kembali mengobati wajahnya dengan pelan.
Seungwoo yang melihat Resca dengan Haecan didepannya sudah merasa kesal sekaligus panas dan mulai mengepalkan tangannya, terlebih lagi tatapan tajam Seungwoo tidak teralihkan dari Haecan.
Karena tidak tahan lagi Seungwoo mengambil botol betadin yang ada dimeja dan sengaja menjatuhkannya ke lantai sehingga membuat Resca dan Haecan mengalihkan pandangannya ke arah Seungwoo.
"Seungwoo lo ngapain?" Tanya Resca.
Seungwoo lantas menarik tangan Resca untuk menjauh dari Haecan dan memegang tangannya erat, "Res, lo lupa sama pacar sendiri? Lo gak liat kalau gue juga lebam kenapa malah ngobatin si Haecan?"
"Tapi kan gue sama-sama bakal ngobatin kalian berdua." Sahut Resca melas.
"Tetep obatin Haecan atau gue yang keluar dari sini?" Kata Seungwoo menatap Resca tajam.
Resca hanya bisa menahan emosinya dan sesekali menatap Haecan, tapi ia bingung untuk memilih terlebih lagi Haecan itu adalah bestienya tapi disisi lain Seungwoo adalah pacarnya.
"Haecan maafin gue," Dengan berat hati Resca menyuruh Haecan untuk keluar karena tak ada pilihan lain lagi.
"Gue ngerti Res, gue gak ada hak ngelarang kalian jadi gue cabut aja." Haecan lantas berdiri dan segera keluar dari uks dan membanting pintu uks dengan kencang.
"Sebenarnya kalian berdua ngapain sih pakek acara berantem segala lo tau kan akibatnya kalau ada yang lihat dan ngelaporin kalian berdua nama gue pasti ikut keseret."
"Ya bukan gitu, yang mulai juga bukan gue." Kata Seungwoo mengambil kedua tangan Resca.
"Ck." Decak Resca yang masih kesal.
"Iya maaf maaf jangan marah gitu dong, aku gak ada tenaga buat hibur kamu pipi ama bibir serasa kesemutan." Seungwoo mulai menggoda Resca.
"Pakek aku kamu segala jijik! Makanya jangan pakek acara berantem segala." Resca memutar matanya kesal dan mengalihkan pandangannya.
Cup
Seungwoo mencium tangan kanan Resca membuat mata Resca melek seketika karena kaget.
"Ya! Nanti kalau ada yang lihat gimana?!" Bentak Resca dengan nada suara kecil.
"Maafin gue dulu kalau gak mau itu bibir gue cium." Seungwoo menunjuk bibir Resca dengan dagunya.
"Jangan aneh-aneh deh, iya gue maafin tapi kalau sekali lagi lo berantem sama Haecan gue gak bakal pernah maafin lo lagi." Kata Resca.
"Nah gitu dong, gak salah punya pacar baik kayak lo Res." Seungwoo lantas memeluk Resca dan mengelus-ngelus rambutnya.
"Serah deh." Decak Resca pasrah dipeluk Seungwoo.
Tiba-tiba Seungwoo melepaskan pelukannya dan beralih memegang pipi Resca dan tersenyum, "Mau ngapain lo?" Tanya Resca cemas karena tatapan Seungwoo.
Cup
Dan kecurigaan Resca memang benar, Seungwoo mencium bibirnya tanpa memikirkan tempat dan situasi terlebih lagi saat ini dia berada disekolah kalau ada yang ngeliat kan bisa berape urusannya.
"Heh!" Resca mendorong wajahnya Seungwoo dan terlebih lagi Resca lupa kalau wajahnya lagi lebam sehingga membuat Seungwoo merintih kesakitan.
"Aww udah tau mukak bonyok masih aja ditabok." Kata Seungwoo memegangi wajahnya.
"Eh maaf-maaf sini gue obatin dulu." Resca dengan sigap langsung mengambil kapas. "Elo nya sih main nyosor bae untung aja cuma gue tabok gak gue gigit."
"Apanya digigit?" Tanya Seungwoo penasaran.
"Apa aja boleh." Resca mulai mengobati wajah Seungwoo.
"Kalau Pak Suho lihat bisa habis lo Res ck." -Sakura ngintip dari jendela.
***
<TBC>
Jangan lupa VOTE ⭐️
Follow juga ya
Fb? Bilang aja •^•Heran gw kenapa akhir" ini setiap publish part baru view atau tanda matanya tetep 0 (kosong)
Ada yang tau?
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Player||Seungwoo
Teen Fiction"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Seungwoo. "Pacaran sama senior playernya hati wanita? Gue sih BIG NO!" -Lee Resyancca X1 Fanfiction