"Yang bener yang dibonceng sama Seungwoo cewek?" Resca amat penasaran sekaligus berfikir apakah Seungwoo sedang mempermainkannya."Lo gak papakan?" Tanya Renjun melihat ekspresi Resca yang begitu amat datar.
"Gak papa, udah cepet udah lampu hijau noh."
"Iya-iya."
Setelah sampai didepan gerbang sekolahnya, Resca langsung turun dan membanting pintu mobil dan tanpa pamit kepada Renjun karena ia merasa sangat kesal dengan apa yang ia lihat barusan.
"Resca!" Panggil Haecan berlari mengejar Resca.
"Kenapa pagi-pagi nyariin gue?" Sahut Resca dengan nada dingin.
"Kok pagi-pagi mukaknya udah asem sih? senyum dong." Haecan mulai menggoda Resca dan menyenggol lengannya.
"Bilang dulu lo mau apa nyariin gue?"
"Hehe tau aja deh lo" Haecan tertawa malu, "Nanti malam ikut sama gue ya?" Sambungnya.
"kemana?"
"Biasa malam ini ada taruhan balapan, gue sengaja ngajakin lo biar ada temen ngobrol nanti."
"Lo kan punya banyak temen cowok kenapa ngajaknya cewek kayak gue sih?" Resca semakin bingung dengan Haecan.
"Pokoknya gue jemput lo nanti malem, jangan lupa pakek baju yang tebel soalnya nanti takutnya lo kedinginan. Oke?"
Resca memutar malas matanya dan meng-iyakan ajakan Haecan dengan mengangguk-nganggukan kepalanya dengan pelan.
"Kalau gitu sampai ketemu nanti malam!" Haecan langsung pergi dari hadapan Resca dan berlari menuju kelasnya.
Sedangkan Resca kembali melanjutkan perjalananya ke kelas dengan tidak bersemangat.
"Lo kenapa res? kok murung gitu?" Sambut Sakura dari bangkunya.
"Gak papa." Singkat Resca kemudian duduk dikursinya.
"Resca!" Tiba-tiba Seungwoo masuk ke dalam kelas Resca dengan nafas ngos-ngosan seperti habis berlari.
Sontak seisi kelas kaget dengan kedatangan Seungwoo yang tak terduga apalagi dia memanggil nama Resca.
"Res Seungwoo ngapain nyariin lo? bukannya lo sama dia gak akur?" Tanya Sakura yang juga bingung.
Resca langsung berdiri dan menghampiri Seungwoo yang masih berdiri didepan pintu kelas.
"Lo tadi kemana? katanya mau jemput tapi malah bonceng cewek lain baru juga hari pertama." Ujar Resca memasang ekspresi wajah kesal.
"Cie marah nih." Ledek Seungwoo.
Seisi kelas termasuk Sakura menatap heran ke dua orang yang sedang berdiri didepan pintu itu dan penasaran apa yang sebenarnya terjadi kenapa mereka berdua bisa ngobrol layaknya teman.
"Kalau lo gak serius ya udah." Resca lantas berjalan mendahului Seungwoo untuk keluar dari kelas
"Res, jangan gitu dong." Seungwoo menahan tangan Resca.
"Gitu kenapa? gue cuma kecewa aja sama janji lo."
"Sebenernya tadi tuh gue bangun kesiangan dan yang gue boncengin tadi itu adek sepupu gue namanya Mery nganter dia balik ke rumahnya soalnya dia kemarin malem nginep di rumah gue, dan gue niatnya mau jemput lo habis nganter dia tapi kayaknya udah kesiangan jadi gue pikir lo udah jalan duluan." Jelas Seungwoo.
"Yang bener?"
"Iyalah Res masak boong sih? maafin gue ya?" Pinta Seungwoo.
"Kalau gitu gue maafin kain kali jangan diulangin lagi." Resca menahan senyumnnya dan berjalan mendahului Seungwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heart Player||Seungwoo
Ficção Adolescente"Lo mau nggak jadi pacar gue?" Seungwoo. "Pacaran sama senior playernya hati wanita? Gue sih BIG NO!" -Lee Resyancca X1 Fanfiction