Delapanbelash

694 57 1
                                    

10 menit telah berlalu tetapi Resca masih saja tetap menangis dipelukan Haecan.

"Res udahlah jangan nangis, liat noh baju gue basah lagian lo ngapain nangis sih habis nonton drama ya?"

"Garing tau!" Resca melepaskan pelukannya dan memukul dada Haecan.

"Gue kagak lagi nge lawak anjir gue serius nanya." Ujar Haecan.

"Can lo pernah gak diselingkuhin atau ditolak cewek?" Resca mengelap air mata yang masih membasahi pipinya.

"Kebalik sih. Rata-rata bukan diselingkuhin tapi gue yang nyelingkuhin mereka kalau masalah ditolak sorry, gue gak pernah ditolak atuh."

"Jujur banget sih lo."

"Kenapa nanyak gitu?"

"Itu yang gue rasain sekarang, gue gak tau mau bilang ke siapa lagi selain lo." Resca menunduk dan menendang-nendang kerikil kecil yang ada ditanah.

"Lah lo emangnya diselingkuhin siapa? Punya pacar aja kagak." Cetus Haecan.

"Gue punya can-."

"Eh kok gerimis sih." Ujar Haecan, "lanjut ceritanya dijalan aja ya sebelum hujannya makin deres." Haecan langsung menarik tangan Resca dan bergegas mengambil motornya lalu pulang. Dan lebih paranya lagi Haecan gak bawa jas hujan.

"Oh iya Res tadi kan lo bilang kalau lo punya pacar, siapa emangnya?" Tanya Haecan selagi mengegas motornya dengan pelan lupa kalau lagi hujan.

"Lo mungkin bakal kesel denger namanya."

"Emangnya siapa gak mungkin gue kan?" Haecan tertawa.

"Emang kagak lo tapi Seungwoo."

Deg

"Lah-lah kenapa minggir?" Resca bingung kenapa Haecan tiba-tiba meminggirkan motornya. "Haecan lo gila ya! Ayok jalan keburu hujannya deres nanti." Resca menepuk-nepuk pundak Haecan.

"Res gue gak salah dengarkan?" Haecan turun dari motornya dan menghadap ke Resca.

"Ke kenapa?" Resca terbata-bata.

"Coba sebutin sekali lagi namanya." Haecan melangkahkan kakinya semakin dekat dengan Resca.

"Se seung—."

Cup

Haecan mencium bibir Resca dan membuatnya kaget sekaligus langsung terdiam tak sangka Haecan akan melakukan hal itu padanya.

"Seungwoo udah pernah giniin lo belum?" Kata Haecan menatap Resca.

Resca hanya terdiam dan tidak menyahuti perkataan Haecan.

"Mulai sekarang lo putusin dia dan jadian sama gue jadinya lo berdua imbas kan?"

"Imbas? Ini sih namanya selingkuh kampret!" Batin Resca dalam hatinya.

Plak

Resca menampar pipi Haecan dengan keras "lo siapa sih main nyosor aja?!" Bentak Resca berusaha mengendalikan emosinya.

"Percaya aja sih gue cuma bercanda pakek acara nampar segala sakit tau." Haecan memegangi pipinya.

"Mau gue tampar tuh mulut?!"

"Tampar aja nanti gue cium lagi." Ujar Haecan naik ke motornya dan menyalakan mesinnya.
"Cepetan naik yang tadi gak usah dipikirin gue cuma bercanda."

Heart Player||SeungwooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang