Salsa POV
Aku dimana ini? Kenapa disini sepi sekali?
Kutelusuri ruangan yang begitu sepi ini, ruangan yang terasa asing bagiku. Hingga kutemukan sebuah taman bunga yang begitu luas dan sangat indah. Bahkan disini terasa nyaman. Rasanya ingin sekali aku tinggal disini.
"Salsa" aku membalikkan badan dan melihat siapa yang memanggilku. Mama? Papa? Kenapa mereka ada disini? Dimana ini sebenernya? Aku menatap sekeliling ku dengan heran dan bingung. Tapi itu semua tidak berlangsung lama karena aku langsung berlari memeluk kedua orang tuaku.
"Ma pa, aku kangen sama kalian" tangisku pecah ketika aku menatap mereka. Tak percaya bahwa semua ini nyata. Aku bisa memeluk mereka. Menyampaikan rasa rindu yang begitu besar.
"Kita juga kangen sama kamu nak" mama membalas ucapanku dan tersenyum padaku sementara papa hanya mentapaku dengan senyuman bahagianya. Sepertinya mereka sangat bahagia disini.
"Sayang, kamu mau tinggal sama mama papa disini. Kami sangat merindukanmu. Sudah saatnya kamu kembali disisi kami. Kembali berkumpul sama kami disini" aku menatap mama dengan bingung. Aku memang ingin sekali tinggal bersama mereka disini. Tapi bagaimana dengan Bunga dan Reval. Aku bahkan belum mengucapkan maaf pada Reval walaupun dia sering menyakitiku tapi dia tetap suamiku. Orang yang sangat aku cintai.
"Bagaimana dengan anak aku sama suamiku ma? Aku ingin sekali tinggal sama kalian. Tapi aku masih punya mereka" aku ngga bisa disini. Bunga dan Reval masih bisa membutuhkanku.
"Sayang, waktumu sudah habis. Sudah saatnya kamu tinggal disini. Selesaikanlah urusanmu dan segeralah kembali disini. Kita akan berkumpul kembali" perlahan bayangan mama dan papa menghilang dan seketika membuatku panik.
"Mama papa, kalian dimana? Jangan tinggalin Salsa" aku terus berlari mencari mereka tapi kenapa aku terus kembali ketempatku semula. Kenapa rasanya disini tidak ada ujungnya. Semuanya semakin membuatku takut.
******
Author POV
Reval menatap Salsa yang tersenyum padanya. Entah kenapa Salsa terlihat sangat cantik dan bercahaya. Perlahan Reval berjalan mendekati Salsa dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Dipeluknya tubuh itu. Pelukan yang sangat dia rindukan.
"Aku kangen sama kamu" Salsa hanya tersenyum mendengar ucapan Reval. Dia melepaskan pelukan itu secara perlahan dan berjalan mundur dengan senyum yang tidak pernah hilang.
Salsa membalikkan badannya dan berjalan menjauhi Reval. Dia terus berjalan dan tidak menoleh kebelakang lagi. Reval seketika panik dibuatnya. Dia terus berlari mengejar Salsa. Rasa panik dan takut langsung menjalar dihatinya.
"Salsa" Reval terus berteriak memanggil Salsa ketika didapatinya tidak ada Salsa dihadapannya.
"Kamu dimana sayang? Jangan tinggalin aku" air mata terus mengalir dari pipinya. Dia terus berlari dan berlari walupun sepertinya tidak ada ujung dan terus kembali ketempat semula.
"SALSA"
Reval terbangun dari tidurnya dengan keringat dingin yang membasahi tubuhnya. Air matanya juga keluar dengan deras. Ketakutan langsung melanda dirinya. Entah kenapa dia merasa Salsa akan pergi jauh dan meninggalkannya.
Reval bangun dan langsung berlari keluar. Diambilnya kunci mobil dan dikendarainya menuju rumah sakit. Dia tidak peduli kalau nanti Reza akan menghajarnya lagi. Yang dia inginkan sekarang hanya bertemu dengan Salsa.
Tak butuh waktu lama mobil yang dikendarai Reval tiba dirumah sakit. Setelah memarkirkan mobilnya, dia langsung berlari masuk dan menuju keruangan Salsa. Tidak peduli dengan tatapan heran orang-orang karena saat ini dia hanya memakai piama.
KAMU SEDANG MEMBACA
My New Life
Romanceseseorang yang sudah tiada apakah masih bisa kembali ? berkumpul, berbagi rasa bersama atau hanya akan menjadi suatu kenangan yang indah. Entahlah aku tidak tahu. Yang aku tahu dia tidak akan kembali untukku, dia hanya akan menjadi kenangan yang ind...