Bagian 2

292K 4.8K 45
                                    

Malam ini Tara menatap tubuh telanjangnya dari balik pantulan sebuah cermin. ia akui lelaki mana yang tidak tergoda oleh kesempurnaan yang telah tuhan ciptakan untuknya, setelah berkaca ia pun memutuskan untuk mandi dan berangkat ke kantor.

*
*
*
*
*
*
''gimana keadaan mu Ra, apa sudah baikan? tanya Clarisa kebetulan teman satu sekantor Tara juga.

''tentu saja aku sangat baik hari ini''

"kamu kenapa Ra, sepertinya kamu sedang tidak baik-baik saja hari ini".selidik Clari padanya.

''gak kok, aku hanya sedang merasa bahagia saja hari ini. oh yah ris makasih yah berkat kamu yang telah mengantarkan aku ke rumah sakit dan membuat ku bisa bertemu dengan dokter tampan itu''

"Apa maksud mu dokter Kheno yang merawat kamu kemarin''

"iya betul. Apa kamu tau dengannya?"

"Aku tidak tau tentang kehidupannya Tar, yang aku tau dia bernama Dokter Kheno."

"Wah sayang sekali". Ungkap Tara kecewa.

"apa kamu menyukainya?''

"Jelas saja aku tergila-gila padanya dia begitu tampan. Aku selalu membayangkan bahwa aku dan dia selalu bercinta setiap malam"

"hahahah.. "Clarisa tertawa renya ketika ia mendengar tutur kalimat dari sahabatnya itu.

Tara berdengus kesal.''apa ada yang salah, kenapa kamu tertawa?"

"Tidak, menurut aku itu begitu lucu Ra, bukan kah kamu tidak pernah melakukan hubungan ranjang dengan seorang pria, namun sekarang kamu membayangkan dokter Kheno melakukan hubungan intim dengan mu."

"Dengar itu karena aku tidak ingin membiarkan sembarang pria melakukan hubungan intim itu dengan ku"

"Astaga kamu benar-benar terobsesi pada ketampananya ya Ra. Tara kamu itu sangat cantik dan sexy pria tak cukup satu bukan kah masih banyak yah pria di luar sana yang menginginkan kamu menjadi miliknya"

"Entah lah aku tak tau mengapa aku begitu menggilai ketampanannya. Ini hampir membuat otak ku pecah karena tak henti-hentinya memikirkan ketampananya."

''Lalu apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?''

"Menemuinya lagi di rumah sakit". jawab Tara mantap.

''gimana  kamu bisa pergi ke rumah sakit sedangkan kamu saja tidak sakit''

"Oh iya yah. Lalu apakah aku harus pingsan lagi biar aku bisa masuk kerumah sakit itu supaya aku bisa bertemu dokter kheno?''

"Iya setelah itu kamu akan dia masukan kedalam kamar mayat. Karena kamu telah membohonginya dengan berpura-pura sakit."

"Kejam sekali! Lalu apa yang akan aku lakukan."

"sore nanti Beli lah sesuatu yang dapat di makan lalu berikan pada dokter Kheno."

"Kamu benar aku akan membeli sesuatu yang lezat di mall dekat sini."

"Kenapa harus di mall. Apa kamu punya uang?''

"gak ada sih, maka dari itu aku ingin meminjam uang mu hehe''

"Dasar tidak modal!''_Clarisa.

*****************

Sore ini Tara sudah membeli roti sandwis berisi daging untuk di berikan kepada dokter kheno.

Tara menunggu taxi di pinggir jalan dekat mall untuk langsung pergi ke rumah sakit. Di saat itu juga tidak jauh dari dekat ku Tara melihat soarang ibu-ibu paru baya berjalan dengan posisi menelpon seseorang, awalnya terlihat biasa saja namun lama kelamaan Tara melihat ada sebuah mobil yang ingin menabrak wanita itu. Dengan cepat Tara berlari menyelamatkan ibu-ibu tersebut dengan mendorongnya ke pinggiran. Mobil yang ingin menabraknya tadi telah pergi jauh.

Sentuh Aku DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang