BAB 14 Alvin Membantu Menyembuhkan Temannya Yang Kerasukan

1.7K 109 1
                                    

Semua orang panik melihat murid yang kerasukan. Roto sesepuh desa yang paham gaib mencoba menetralkan satu satu murid yang kerasukan. Alvin Membantu Roto dengan memegang erat tangan orang yang kerasukan. Alvin sangat kewalahan karena orang yang kerasukan berusaha melawan dan menyerang.

"Siapa kamu? Kenapa kamu membuat onar ditempat ini, hah?" Tanya Roto pada salah satu murid yang sedang kerasukan dan mengerang.

"Kalian jahat!" Teriak suara wanita.

Roto tidak mengerti ucapan yang dilontarkan murid yang kerasukan. Laura sangat penasaran dan mendekati Roto yang sedang menyembuhkan. Tiba-tiba tubuh yang sedang kerasukan berusaha menyerang Laura.

"Pergi, Ra!" Teriak Alvin.

Roto menatap Laura yang masih berdiri dan ketakutan. Mata Laura menatap tajam ke tubuh wanita yang sedang dipegang Roto dan Alvin.

"Ririn... Kamu kenapa?" Tanya Laura.

Roto dan Alvin merasa heran Laura mengajak bicara dengan murid perempuan yang sedang kerasukan. Laura melangkah maju dan ingin menolong Ririn yang sedang kesakitan.

"Pergi... !" Teriak Ririn dan terbang meninggalkan tubuh perempuan yang dirasukinya.

Seketika itu juga tubuh yang dirasuki Ririn lemas dan pingsan. Laura merasa aneh dengan tingkah Ririn yang tidak mau didekatinya. Kepala Laura mulai pusing dan akhirnya pingsan.

Alvin membopong tubuh Laura menuju tenda. Karena banyak yang kerasukan akhirnya guru memerintahkan semua murid untuk mengemas barang dan kembali ke sekolah.

"Ra, kamu kenapa? Sudah dua kali kamu pingsan. Kalau sakit seharusnya kamu tidak perlu ikut kemping," ucap Alvin.

"Aku... Aku tidak apa-apa. Mungkin aku hanya kelelahan saja," elak Laura.

"Kita harus segera berkemas, guru sudah memperingatkan kita untuk cepat kembali ke sekolah," ucap Alvin.

"Kenapa harus kembali? Baru saja kita sampai," tanya Laura.

"Kata pak Darwin di sini banyak setannya. Kamu lihat sendiri 'kan? Teman-teman kita banyak yang kerasukan," jawab Alvin.

"Setan? Apa itu setan?" Tanya Laura semakin penasaran.

"Masa setan saja kamu tidak tahu? Bukankah kamu pintar meramal? Cobalah tanya pada ramalanmu," jawab Alvin cuek.

"Aku serius Alvin! Kenapa kamu menjawab seperti itu?" Bentak Laura dengan gemas.

"Setan itu masuk ke dalam tubuh teman kita, dan menyebabkan teman kita kerasukan," jawab Alvin mulai lunak.

"Setan? Merasuki? Dari mana datangnya setan?" Tanya Laura semakin penasaran.

"Mungkin saja penunggu hutan ini, atau arwah penasaran," jawab Alvin singkat.

Laura semakin bingung dan tidak mengerti yang dimaksud Alvin. Laura terus mengingat Ririn yang keluar dari tubuh temannya. Laura berpikir keras dan tidak menemukan jawaban yang tepat.

***

Sang Indigo (Misteri Mata Laura) PART 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang