permainan tuhan 7

8 0 0
                                    

Sisi pandang Pratama

Setelah  itu mereka kembali ke kehidupan masing²
"Heh kalian kenapa sih ???" Tanya Pratama
" Apanya yang kenapa ???" Ketus ivka
Setelah itu tak ada pembicaraan lagi ,di tanya ayahnya pun ivka tak menjawab , mungkin karena sudah terlalu malam ,  setelah sampai di kamarnya ivka segera berganti baju dan mematikan lampu , Pratama yang kamarnya tepat di sampinyapun mengira ivka ingin tidur karena kelelahan , Pratama pun ingin tidur tapi saat dia ingat belum mengisi daya hpnya ,dia kembali bangun dan kemudian berjalan menuju colokan untuk mengisi daya baterainya dan saat itu dia melihat jendela kamar ivka terbuka dan melihat diam² ivka melempar tasnya diapun memanjat tepung untuk turun , ivka yang mungkin merasa dirinya di perhatikan mendongak ke atas dengan cepat Pratama menyembunyikan dirinya di balik dinding , karena penasaran Pratama mengikuti ivka yang berjalan dengan santainya berfikir dia sudah bebas dari pengawasan ayahnya

"Gimana bisa ?? " Tanya ivka yang baru saja datang
" Gw juga ngak faham kayanya anak² di serang kemarin" jawab Rico yang terlihat cemas
"Gw udah kabarin Didi katanya anak² pada ok kok cuman lecet tapi katanya mereka nunggu di tempat biasa !!" Nando meletakkan tangannya di pundak Rico untuk menenangkannya sambil melihat layar hpnya
"Mas menurut lu gimana ??" Rico menatap Dimas yang terlihat berfikir
"Kalo kita nunggu sampai besok kita ngak tahu kapan mereka nyerang lagi , kita serang mereka sekarang ,selagi mereka fikir kita lengah !!"potong ivka

Dengan bergegas mereka menuju ke tempat biasa mereka melakukan perundingan , sedangkan Pratama mengikuti mereka dengan naik ke bagasi mobil Dimas

Sesampainya mereka di lokasi mereka langsung masuk ke gedung tua itu gelap gulita seperti di film horor
"Yakin mereka cuma ber 3 ??" Tanya dimas
"Gw ngak yakin sih iv tapi ..."
" Ya udah gw masuk duluan kalo 5 menit gw ngak keluar kalian langsung masuk!!" Tampa ada aba2 ivka langsung masuk ke dalam gedung itu Pratama mengikuti ivka dari samping untungnya dia mengenakan pakaian serba hitam sampai yang lain hanya memperhatikan ivka yang masuk dengan santainya

" Wo wow wo wow siapa ni ivka satu²nya cewek di geng mereka , kenapa lu kesini ??" Ivka melangkah mendekati segerombolan lelaki yang ternyata tak hanya 3 orang tapi 6 orang
"Kita udah sepakat kan buat berhenti buat gangguin sekolah satu sama lain maksud lu kemarin apaan nyerang anak sekolah gw ??" Lelaki itu tersenyum licik kemuidan mendekat selangkah demi selangkah ivka pun selangkah mundur lalu lelaki itu memeluk pinggang ivka sampai wajah mereka sangat dekat
" Ini semua bukan salah kita ka !! Kita cuma ngikutin perintah dari dio lu tahu sendiri kan dia orangnya gimana , tapi kalo lu mau gw bujuk dia bisa kok!!" Lelaki itu mengusap lembut wajah ivka , ivka pun dengan santainya mendorong lelaki itu
" Emang dimana sekaran Dio ??" Ivka mengusap wajahnya dan menepukkan kedua tangannya seperti mengusap debu lelaki itu tersenyum sambil membersihkan pakaiannya dari debu setelah terjatuh
"Dio?... Dia ngak semudah itu di temuin gw juga akhir² ini ngak ketemu dia !!!" Lelaki itu dengan santainya kembali mendekat pada ivka tanpa rasa kapok
"Dasar baj*Ng*n" seketika lelaki itu langsung mencekik leher ivka , ivka terkejut dia membeku tak tahu harus seperti apa dia hamoir kehabisan nafas
"Kalian harusnya sadar posisi kalian yang salah itu bukan sekolah kalian tapi aklian yang selalu nolak buat kerjasama kita !! Huh kita ngak sebaj*Ng*n itu huh kalo kalian MAU DI AJAK BERCANDA !!!"  Entah apa yang terjadi tapi tiba² lelaki yang menyekik ivka melemahkan cengkeramannya saat dia lihat seorang lelaki lagi memegangi tangan lelaki itu lebih tepatnya mencengkeramnya bagaikan cakar elang matanya tajam menatap lelaki itu seperti aura hitam menyelimutinya , lelaki itu terpaksa melepaskan lengannya yang mencekik ivka sampai dia tersungkur ke bawah , Dimas rico dan nando datang sambil berlari
Dimas pun dengan segera memeluk ivka
"Lu ngak papa ??" Dimas memastikan ivka tidak apa² ivka mengangguk
"Dasar BRENGSEK!!" Nando emosi dia memukul lelaki yang sedang merintih karena tanganya masih di cengkram oleh lelaki itu
"Gw bunuh lu!!!" Nando hendak meninju lelaki itu tapi tangannya langsung di tendang oleh lelaki yang tadi yang ternyata Pratama
" Udah cukup !!!" Terlambat kedua temannya yang tadinya diam malah menendang dada Nando sampai tersungkur , Rico tak mau tinggal diam dia menyerang salah satunya dan tak ada pilihan Pratama kuah harus melawan satu di antara mereka

"Lu ngak apapa!?" Ivka mengangguk menjawab pertanyaan Dimas
"Beneran !?" Ucap Nando
"Ngak ada yang sakit parahkan!?"tambah Rico
" Berisik ahh iya gw Ngan papa !!!.... Lu !!!! Gimana lu bisa ada di sana ?? Lu ngikutin gw ??" Tubuh ivka berbalik menatap Pratama yang berakar di belakangnya
Pratama yang merasa dirinya menjadi pusat perhatian hanya menunjuk dirinya dengan wajah yang bingunya dan kemudian mengangguk
"Kenapa lu ngikutin gw !!?" Pratama menghela dan kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah ivka
"Lu emang ngak bisa gitu bilang makasih dulu gitu sebelum marah ² !!!"

PERMAINAN TUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang