PERMAINAN TUHAN

permainan tuhan 13

chu...

ivka terkejut saat keningnya di kecup oleh paratama dia menahan nafasnya sesaat tak tahu terdengar suara detakan jantung tapi entah detak jantung siapa itu , sampai saat para wanita itu pergi namun keheningan masih menyelmuti mereka , ivka masih setia dengan diamnya , sampai pratama beranjak dan kemudian berdeham

"heh masuk kelas ngak lu hem hem!!!" pratama membenahkan pakaiannya dan kemudian meninggalkan ivka yang masih membeku , dia menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya , tiba-tiba pratama kembali dan kemudian menatap ivka
"ok tadi itu ngak sengaja jadi ngak usah di fikirin ok ...hemm" prtama bergegas keluar dari kamar mandi dan di luar sudah apa putra dan sanggi yang dengan resah menunggui mereka
"heh gila lu ngapain lu masuk ke kamarmandi cewek , udah gila lu ya emang !!" kata sanggi sedetik setelah melihat pratama keluar dari kamus
"ivka mana ??" tanya putra dengan tenang
"tauk ahh gw mau masuk kelas !!" pratama  membenahkan tasnya dan kemudian membenahkan tasnya dan bergegas meninggalkan tempat itu
"tu anaka kenapa lagi mukanya merah banget !!?"kata sanggi dan sesaat kemudian ivka keluar dengan wajah bengong !!!
"iv lu ngak papa kan gimana kalian ngak ketahuan ??" ivka hanya terus diam kemudian dia di sadarkan oleh putra
"ngk ngak papa yuk masuk kelas !!" ivka juga bergegas keluar dari pertanyaan yang terus di pertanyakan mereka

sorenya ivka pulang dulu karena kelasnya sudah selesai sebenarnya dia masih ada yang harus di kerjakan tapi dia merasa tak enak badan dan kemudian lebih memilih pulang  di luar dia malah bertemu dengan putra yang tengah sibuk membenahkan tasnya
"woy lagi ngapain lu kok udah di luar aja ??" tanya ika sambil merangkul putra dari belakang
"ahh gw cari kunci mobil gw , muka lu kenapa pucet gitu ??" ivka meringis sambil memijat pelipisnya
"pala gw pusing ngak tahu kayaknya kecapean makananya rada ngak enak badan , ehh lu mau pulang kalo gitu bisa anterin gw ??" putra mengangguk setuju kemudian mereka masuk ke mobil, di perjalanan putra dan ivka diam baru kali ini mereka berdua saja setelah sekian lama
"lu tadi di apain sama pratama sampe lu sait gini ???" ivka terkejut dan kemudian melotot kearah putra
"apa nya yang di apain ngak ngapa-ngapain kok mikir apaan sih lu ??" ivka menyibakkan rambut
"ngak usah boong keluahatan banget lu kalo lagi boong ??" ivka malah tertawa canggung
"yah kalah talak gw ..." celetuk putra
"huh ??" ivka menengok ke arah putra dan kemdian menatapnya heran
"maksud lu ?" putra malah tersenyum dan kemudian mengusap kepala ivka dengan lembut
"lu sebenenya begok apa pura-pura begok sih iv kadang gw gemes sendiri lihat lu !!" ivka masih kebingungan dengan apa yang di katakan putra
"apasih ngak jelas kalian berdiua !!!" kata ivka dan kemduian memalingkan pandanganya ke jendela mobil
"oh ya bulan depan ada pesta ulangtahun papanya pratama sekalian ulangtahun perusahaan ,ereka , kalo lu mau ikut  bareng sama gw , dresscode nya merah item !!"
"emmm" ivka tak memalingkan pandangannya
"udah sampai woy sana !!" putra membangunkan ivka yang tertidur di mobil
"emmm" ivka keluar dari mobil dan kemudian masuk ke rumanya , saat dia hampir masuk ke pekarangan rumah putra mencekal tanganya dan kemudian menatap lembut mata ivka
"1 bulan aja , jangan kasih hati lu biat siapa-siapa gw yakin bisa buat lu suka sama gw 1 bulan aja !!" dia kemudian pergi meninggalkan ivka setelah mengacak rambut ivka
"pa aku pulang !!!" ivka masuk dan langsung menuju kamarnya dan tengkurap , dia enggan membersihkan diri memilih tidur karena entah badanya merasa dingin

esoknya dia terbangun dengan handuk di keningnya papanya duduk di sofa kamarnya dengan berselimutkan beberapa kertas dan kacamatanya juga masih terpasang di daun telnganya
"paa...." papanya bangun dan kemudian meminta ivka untuk tetap di posisinya, dan kemudian menyentuh kening putri semata wayangnya
"udah mendingan tapi masih panas  , kamu makan dulu ya abis itu minum obatnya !!"ivka menggeleng ,
"kalo kamu ngak mau makan .. ngak mau minum obat gimana mau sembuh ??" ivka menggelengkan keplaanya tapi kemudian di meringis merasa kepalanya asih sangat pusing
"yaudah kalo git kamu tidur lagi , hari ini kamu apsen dulu kuliahnya biar papa bilang sama dosen kamu kalo kamu lagi sakit , papa juga ambil cuti buat jagain kamu" papa ivka menarikan slimut ke tubuh ivka sampai sebatas lehernya