3

32 4 2
                                    

Erin terbangun ketika alarm dari handphonenya berbunyi. sekarang sudah pukul 05.00 dini hari, ia melihat ziva masih tertidur dengan lelap.

Dengan segera erin bangun dan meregangkan otot ototnya, dan bergegas ke kamar mandi untuk berwudhu dan melaksanakan sholat subuh.

Ia sengaja tidak membangunkan ziva, karena ziva sedang berhalangan.

Setelah selesai sholat subuh, erin bergegas pergi mandi, dia akan membangunkan ziva setelah dia mandi. ziva memang manusia kebo.

Selesai mandi erin melihat ziva sudah terbangun, tetapi matanya masih tertutup. yang jelas dia bangun duduk dengan mata tertutup.

"mandi woy siang entar, lo kan suka berak dulu kalo pagi" ucap erin sambil berjalan ke lemari bajunya.

"hemmm..." gumam ziva. ia berjalan oleng menuju kamar mandi. sanking seringnya ziva menginap di rumah erin, membuatnya memiliki anduk dan daleman sendiri di rumah erin, aneh memang tapi nyata.

Bagaimana pendapat orang tuanya? tidak masalah karna mereka sudah berteman sejak masih disekolah dasar, orang tuanya pun sudah akrab  jadi terkadang erin menginap juga di rumah ziva, tetapi ziva lebih suka menginap di rumah erin.

Setelah beres beres mereka turun untuk pergi sarapan, kedua orang tua erin sedang tidak di rumah. Ayahnya, nando sedang pergi dinas keluar negri, dan ibunya wini menginap di rumah neneknya, karena tantenya sedang sakit.

"sarapan roti yee kagak ada emak" gumam erin main main.

"dah ah hayuk berangkat" ajak ziva setelah menghabiskan satu gelas susu dan memakan 1 roti dengan selai bluberry.

Sampai disekolah mereka langsubg menuju kekelas mereka.

di kelas, erin mendapatkan pesan dari rangga.

Ranggaku

Nanti istirahat mau
makan bareng? di
kantin?

yaudah, ayok

oke 😍
(read)

setelah itu erin meninggalkan roomchatnya dengan rangga, karna bel telah berbunyi.

Hari ini adalah mapel pelajaran wali kelas mereka, Bu inggit.

Tetapi hari ini bu inggit membawa 2 anak perempuan yang sepantara mereka.

"Pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru di 12 ips 2.  Kalian silahkan memperkenalkan diri." ucap bu inggit.

" hai teman teman, nama gw riena nabela einstein, kalian bisa panggil gw yena.
dan ini sepupu gw namanya febyna geisha atwood, kalian bisa panggil dia feby" ucap anak yang bernama yena dan di angguki oleh feby.

" kami pindahan dari jerman, mohon bantuannya ya" lanjut feby.

"e busyet jerman" celetuk anak bernama jenil.

"oke kalian bisa duduk di belakang erin dan ziva." ucap bu inggit pada kedua anak baru tersebut.

kedua anak baru itu berjalan menuju meja yang sudah di atur bu inggit.

erin dan ziva hanya memberikan senyum kepada feby dan yena.

Saat bel istirahat berbunyi, ziva mengajak erin, feby dan yena makan bersama di kantin, tetapi erin menolak.

"mo ngebucin ye" ledek ziva pada erin.
dan hanya di angguki oleh erin.

"yaudah kita bertiga aja kuy" ajak ziva kepada yena dan feby.

Tak disangka gevy sang ketua osis datang menghampiri ziva yang sudah berdiri diikutin feby dan yena.

"makan kuy" ajak gevy kepada kekasihnya ziva.

"tiba tiba lu tong" ucap ziva.

"yodah kalo gamau" gevy membalikkan badan, tetapi ditahan oleh sang kekasihnya, ziva.

Alhasil yena dan feby duduk kembali melihat ziva yang hilang dibawa kekasihnya, mereka tidak habis fikir dengan teman barunya.

" parahan dia ya haha" tawa renyah dari erin membuat yena dan feby menyengir.

"sorry banget ya gw harus ninggalin kalian, gw ke kantin dulu ya, doi dah nungguin" ucap erin kepada kedua temannya, dan meninggalkan mereka berdua.

"iya rin santai aja" ucap feby diiringi tawa kecil dari yena.

sampai di kantin erin terkikik geli melihat rangga duduk bersama seekor kucing.

"aku ngakak ngga, ditemenin kucing kamu hahaha" tawa erin ketika sampai di samping rangga.

"kamu kelamaan " ucap rangga dan langsung merangkul erin ke salah satu kedai yang ada di kantin.

mereka berdua membeli soto, bedanya rangga makan dengan nasi, dan erin tidak.

" nanti sore ada kegiatan?" tanya rangga membuka pembicaraan.

"gak ada sih, tapi ziva ngajakin anak baru dikelasku ke kafe biasa" ucap erin.

"namanya ada babe" ucap rangga sambil mengacak pelan rambut erin. dan sang empu hanya menyengir.

" emang kenapa?" tanya erin.

"gkpapa, cuman mau minta temenin beli alat mading osis, tapi aku bisa sendiri kok" ucap rangga menenangkan.

setelah bel masuk berbunyi mereka kekelas mereka masing masing.

______________________________________

maaf gak pernah up, magerrrrr sekalii cuman sekedar ngetik hehe...

sesuai yang aku bilang ada tokoh baru hehe, dari jerman lagi...

oke...

semoga up selanjutnya lebih cepat yaa

🧡❤🖤

ConfusedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang