Nostalgia

1.2K 138 22
                                    

Jadi, dichapter ini bakal nyeritain tentang masa lalu kai&babang jun.

Yaudahlah langsung baca aja

Happy reading!

Yeonjun menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang yang sudah sangat ia incar-incar semenjak pulang dari kampusnya. Sungguh, ia sangat ingin beristirahat, tetapi tugas kuliahnya membuatnya mengurungkan niatnya.

'Drrt'

'Drrt'

Yeonjun segera mengambil ponselnya yang tepat berada di sampingnya. Ia sekilas memandang layar ponselnya untuk memastikan siapa yang menghubunginya. Ternyata tertera nama Hueningkai di layar ponsel itu, ia pun segera mengangkatnya.

"Hallo?"

"Bang Jun? Bang jun lagi di mana? Udah pulang belum? Atau masih di kampus?"

"Aku udah di rumah, dek."

"Aku dateng ke rumah, ya? Aku kangen."

"Kamu kalau mau dateng, ya dateng aja."

"Ya udah, aku siap-siap dulu, ya. Bye sayang."

"Iya sayang."

Ia meletakkan ponselnya di atas nakas, dan mulai mengerjakan tugas kuliah yang menganggunya itu.

Yeonjun tinggal di rumah kecil yang merupakan peninggalan orang tuanya dulu sebelum pindah ke rumah yang baru. Tidak terlalu kecil sebenarnya, ada satu kamar mandi, dapur yang berdekatan dengan kamar mandi, satu kamar tidur, dan ruang tamu yang berada di tengah-tengah rumah tersebut. Sebenarnya rumah ini cukup besar jika ditempati hanya oleh satu orang saja.

Orang tua Yeonjun memaksanya untuk tinggal di Apartemen yang agak mewah, tetapi Yeonjun menolak itu. Ia berpikir semakin dewasa, maka ia harus semakin hemat. Ya, Yeonjun adalah orang yang hemat.

Setidaknya rumah yang ditempatinya ini tidak kotor dan selalu bersih, Yeonjun rajin membersihkan istananya ini. Bahkan seminggu sekali Hueningkai akan membantunya membersihkan rumah.

Tentang hubungannya dengan Hueningkai. Mereka sudah menjalin hubungan kurang lebih satu tahun. Pertemuannya dengan Hueningkai pun bukan pertemuan yang disengaja. Waktu itu, Yeonjun tengah mengerjakan tugasnya di Caffe yang berada tidak jauh dengan Kampusnya. Tanpa sengaja ia melihat Hueningkai tengah mengobrol santai dengan teman-temannya. Salahkan Yeonjun karena punya pandangan yang bagus ketika melihat hal yang cantik.

Yeonjun jatuh cinta hanya dalam jangka waktu lima belas detik. Yeonjun yang masih menyandang status single, langsung mendekati Hueningkai dan meminta nomornya untuk mengisi kekosongan hatinya. Benar saja, tidak butuh waktu dua minggu, mereka sudah menjadi sepasang kekasih, sampai sekarang.

Mereka--Hueningkai dan Yeonjun--sering menghabiskan waktu bersama di rumah Yeonjun.
'Kita harus hemat, sayang. Ya nggak papa malam minggu di rumah yang penting kan cuman ada kamu sama aku di sini,'
Kata Yeonjun, minggu lalu.

-

"Bang Jun?"

"Hmm ya?" Tatapan Yeonjun bahkan masih terlekat pada layar laptopnya, padahal Hueningkai sudah berada di hadapannya.

"Lagi ngerjain tugas, ya?" tanya Hueningkai, lalu duduk di samping Yeonjun.

"Iya," jawab Yeonjun singkat.

"Kamu udah makan?"

"Belum."

"Ini aku bawain makanan, dimakan, ya. Hmm kamu makan sekarang aja, deh, ini udah siang. Tunggu bentar biar aku ambil piring dulu."

Suami Takut IstriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang