Pesan Suara [2] . revisi baru

237 33 1
                                    

a long night call.

11.20

"Halo, bee?"

"Halo, kenapa?"

"Kamu besok selesai ujian jam berapa? Hari terakhir kan?"

Aku sudah rebahan di kasur, Kala menelepon. Sudah hampir jam 12 malam padahal.

"Eum..jam 1-an kayaknya. Iya, kenapaa?"

"Yaudah aku jemput jam setengah 2 di kantin kampusmu."

"Eh mau kemana?"

"Gak kemana-mana. Emang gak boleh ngajakin pacar sendiri makan siang bareng?"

"Ya gak gitu. Ada sesuatu ya?"

"Hehe iya. Aku udah selesai yudisium, tinggal wisuda dong!"

"Loh cepet banget, La? Kak Hanif aja kayaknya masih belum."

"Hanif tuh yang ngaret pasti."

"Heh ngawur."

"Eheh yaudah. Dadah yang."

"Jijik ah, La!"

Sudah ditutup rupanya.

Dan 5 menit kemudian dia menelepon lagi. Ini anak kenapa sih?

11.29

"Kenapa lagi, La?"

"Kamu gak pingin apa-apa habis aku wisuda?"

"Loh? Ohh kamu ngode minta sesuatu ya? Minta apa nih Kalandra yang mau wisuda?"

"Faa, seriusan. Kamu minta apa? What do you want?"

"Apa ya. Aku lagi gak pingin apa-apa sih."

"Beneran?"

"Kamu tuh aneh juga deh, La. Harusnya kamu yang minta apa, biar aku yang ngasih ke kamu."

"Urusan itu gampang. Yang penting kamu dulu."

"Huh gembel banget."

"Jangan gemesin. Aku gabisa kesana soalnya."

"Kenapa? Kesini aja heheh"

"Bee, kamu ngomong gitu aku siap-siap nih ya."

"Eh no! Udah malem, besok aja kesininya."

"Yah, Fa. Udah siap padahal."

"Heleh, gak percaya."

"Siap mau tidur kali, Fa. Geer banget."

"Malesin ah, gak suka."

"Tapi sayang?"

"Tapi kangen aja."

"Kangen? Aku enggak."

"Gak usah jemput besok."

"Ngambekan tambah gemes aku, bee."

"Tau ah."

"Eh udah jam segini, tidur gih. Salah aku juga nelepon kamu malem-malem keterusan."

"Tadi udah mau tidur tau."

"Iya iya, maafin."

"Hmm."

"Gih tidur, aku temenin sampai tidur kamunya."

"La."

"Hm?"

"Kayaknya.....



aku pingin nikah setelah aku lulus."

"..."

"..."

"..."

"E-eh bercanda kok, La! J-jangan serius, beneran."




Kala itu, sangat ahli dalam menyimpan emosinya sendirian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kala itu, sangat ahli dalam menyimpan emosinya sendirian. Padahal aku selalu siap untuk dengar semua keluh kesahnya, bukan hanya dia yang jadi pendengar. Aku juga ingin jadi pendengar setianya. Tapi, Kala ya Kala. Diamnya membuat segala sesuatu yang aku lakukan terasa berat.








●●●
344 words❤



-jjemarkkim

ᴋᴀʟᴀ ɪᴛᴜ ㅡ Kim Seungmin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang