Tahun Baru

240 39 8
                                    

Kala belum telepon.
Sudah berapa hari? Sekitar semingguan. Gimana tidak jengkel? Bukannya terlalu menuntut, tapi kan aku juga ingin dengar suaranya. Apalagi nanti malam jalanan pasti ramai sama petasan tahun baruan. Dan tahun lalu dia nemenin sampai pagi. Iya, di bab 'Pesan Suara [1]'.

Kalandra🌙 is calling...

Aku melirik sebentar ke layar ponsel. Oh masih inget dia?

11.57

'Apa?'

'Ya ampun, Fa. Ngegas amat, belum diminum obatnya?'

'Resek.'

Aku tutup teleponnya. Ya ampun, se sensitif itu aku sekarang. Aku langsung meletakkan ponselku jauh-jauh dan merebahkan diri di kasur. Memang cuma kasur yang paling mengerti. Aku melirik jam di samping kasurku.

11.58

Kalandra🌙 is video calling...

Aku angkat. Iya, sebucin itu aku sebenarnya.

 Iya, sebucin itu aku sebenarnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beneran. Dia masih ganteng. Pakai topi segala dan hoodie biru kesayangannya. Sedangkan aku hanya mengarahkan kamera ke arah langit-langit kamar karena malu.

'Bee, wajah kamu mana? I wanna see.'

'Nggak ah, lagi jelek.'

'Kapan cantiknya emang?'

'Gak sekarang pokoknya ih!'

'Cepetan ini berapa detik lagi loh. Aku kangen liat idungmu.'

'Random deh?'

'Bee, please. Kamu cantik kok walaupun gak make up. Aku udah sering liat juga kan?'

'Duh, Laa. Malu aku, serius.'

'Yaudah telponan biasa aja deh.'

'E-eh jangan! Aku pingin liat kamu.'

'Aku juga?!'

'Iya deh iya gak usah ngegas!ㅡ'
'ㅡnih aku. Lagi jelek banget.'

'Ya ampun, Fa. Jelek banget pacar siapa sih.'

'Bodo deh.'

11.59


'Kamu dari mana, La? Kok kayak dari luar gitu?'

'Kamu dari mana, La? Kok kayak dari luar gitu?'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ahahah, ini lagi gak di rumah juga kok bee.'

'Di mana? Sama yang lain?'

'Iya tahun baruan.'

'Yaudah. Hati-hati nanti kalo pulang, jangan aneh-aneh juga ya Kalaㅡ'

12.00

'ㅡsstt.'
'Today is your special day dear, happiest birthday to you. I'm so sorry for not being with in every your special day, I don't want to though. Bee, last year may often made you cry or stressed and I'm also rarely with you at those times. I'm so sorry. Bee, I've never been a good guy to you, who was always there for you before. Aku tuh pacar kamu tapi gak pernah ada buat kamu tau gak, Fa?'

'La..'

'But, bee. I promise to myself, I must always take care of you in the future. We walk to the place you like, eat whatever you want. Boleh kan aku ajak kamu nanti?'

'Zalfara, si cuek yang sebenernya cerewet minta ampun. Maafin aku yang lagi-lagi ngucapin kamu lewat telpon. Kalau bisa sekarang juga aku lari ke kamu, aku peluk erat banget, aku gendong, aku masukin ke kantong jaketku biar anget.'

'Ahahhah, apaan sih La?'

Tidak. Aku tidak menangis. Belum. Tapi rasanya di dada sangat berbeda. Degubnya juga berbeda. Bukan seperti biasanya saat Kala bicara.

'Kamu nangis ya? Rambut kamu nutupin wajah, Faa.'

'Hah? Enggak kok. Nih!'

'Ahahha iya deh percaya.'

'...'

'Fa, tunggu sebentaaaar lagi ya.'

'Hm? Nunggu apa?'

'Aku bakal dateng ke orang tuamu secepetnya setelah kamu lulus.'

Dan ekspresiku benar-benar, wow. Teleponnya langsung aku tutup setelah beberapa detik. Jantungku benar-benar tidak terkontrol lagi. Duh diem dong ntar semua denger. Aku memukul-mukul pelan dadaku.

Kalandra🌙 is calling...

'H-halo.'

'Kok ditutup?'

'Kamu sih..'

'Kaget ya? Maaf ya.'

'Iya iya udah dimaafin.'

'Tapi aku serius, Alfa. Okay?'

'Hm mm.'

'Selamat tahun baru juga ya, sayang.'

'Iya, selamat tahun baru.'

'Sana tidur.'

'Gak bisa, jantungku gak bisa diem daritadi ngeganggu.'

'Serius, Fa. Pingin aku kantongin aja kamu.'















•••

554 words.💖
Selamat tahun baru semuanya!



-jjemarkkim

ᴋᴀʟᴀ ɪᴛᴜ ㅡ Kim Seungmin✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang