[42] Hari Pernikahan Mika

171K 10.1K 7.4K
                                    

Mungkin di part ini reaksi kalian bakaln beragam ...

Happy reading❤









Angkasa mengancing lengan bajunya sembari melihat penampilannya di depan cermin.

Ya, sangat mengagumkan.

Sangat Angkasa sekali.

Semuanya terlihat sempurna.

Kecuali hatinya, bagaimana ia bisa bahagia di hari pernikahan Mika ini.

Bagaimana ia bisa berjalan dengan tegak di acara laknat itu.

Dan bagaimana kalau ia kelepasan dan menculik cewek itu.

Angkasa duduk di salah satu sisi ranjangnya.

Tangannya tergerak menuju handphone yang ada di atas ranjang.

Jam sudah menunjukan pukuk 08.00 WIB, Angkasa masih belum terlihat akan beranjak dari duduknya, padahal acara akad akan di laksanakan sekitar jam 09.00 WIB.

Ia malah memandang satu foto di galeri ponselnya. Foto dimana ia masih lugu dan tak tahu sakitnya patah hati.

Dalam benaknya, setelah Mika menikah apa yang akan ia lakukan kedepannya?

Untuk saat ini, tiap detiknya sangat terasa menyesakan baginya.

Kenapa takdir jadi selucu ini, kalau ia dan Mika memang tidak berjodoh kenapa keduanya harus di pertemukan.

Drrtt ... drrtt ... drrtt ....

Tanpa fikir panjang Angkasa langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo?"

"Lo dimana? Gue ama yg lain udh pada otw nih," ujar Boby di ujung sana.

"Gue otw sekarang."

"Oke, jangan lama-lama. Keburu udahan acaranya."

Padahal memang itu yang Angkasa inginkan, ia tak sanggup menyaksikan detik-detik dimana Mika akan menjadi milik orang lain.

"Iya."

"Yaudah gue tunggu."

Tut ... tut ... tut

Maka dari itu ia berdiri dari duduknya, mengambil dompet di atas nakasnya kemudian berjalan keluar dari apartementnya.

Tujuannya terlebih dahulu adalah menjemput cewek barbar yang akan menjadi pacar pura-puranya dalam seharian ini.

Angkasa mengecek pesan yang cewek itu kirim tentang dimana alamat rumahnya.

Begitu sampai basement, Angkasa langsung menuju mobilnya dan tanpa berlama-lama langsung mengendarainya.

Yang Angkasa harapkan jalanan macet hingga mobilnya tak bisa bergerak sedikitpun, namun yang ia dapati adalah jalanan yang lenggang dan sedikit kendaraan yang berlalu lalang. Seolah takdirpun ikut membuatnya menjadi manusia paling menyedihkan di dunia ini.

Hingga sekitar 15 menit kemudian Angkasa telah sampai di depan pagar rumah cewek itu.

Dan ternyata si cewek barbar sudah menunggunya di depan pagar. Baguslah, ia jadi tak harus berbasa-basi dulu.

Angkasa menurunkam kaca mobilnya.

"Hai," sapa cewek itu sembari melambaikan tangannya.

"Masuk," sahut Angkasa.

Tanpa menunggu di suruh dua kali Dafina masuk ke dalam mobil Angkasa.

"Lama?" tanya Angkasa berbasa-basi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 10, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang