[27] Bimbang

79.4K 7.9K 951
                                    

Hayoo siapa yg nungguin??😊😊

Jan lupa vote + coment ya gais, next part tergantung banyaknya voment wkwk😂😂








Mika bangun ketika handphonenya yang berada di nakas samping ranjangnya mengeluarkan bunyi yang sangat bising.

Mika dengan malas meraih handphonenya dan tanpa fikir panjang langsung mengangkat panggilan tersebut.

"Halo," sapa Mika dengan suara paraunya.

"Baru bangun?" tanya suara di sebrang sana.

Mika mengerutkan dahinya, kemudian dengan spontan langsung mengecek siapa yang tengah menelponnya ini. "Angkasa," gumamnya begitu melihat siapa si penelpon.

"Iya, kenapa?" tanyanya sembari mengucek matanya.

"Nggak kerja?"

"Nggak, mama nyuruh cuti 1 minggu," sahut Mika.

"Ntar malem aku jemput, jangan kunci jendela oke?"

Mika terdiam untuk beberapa saat. "Sa," panggilnya.

"Kenapa?"

"Yang bakal kita lakuin ini tuh bener gak sih?"

"Salah."

Mika menghela napas. "Kalo kita pergi bakal banyak yang kecewa dong ya."

"Pasti."

"Jadi, kita bakal tetep lanjutin semuanya?"

"Kita nggak bakal tahu sebelum nyoba."

"Gak tahu kenapa, aku jadi ... takut."

"Kamu percaya sama aku kan?"

"Percaya, cuma ...."

"Kalo percaya, jangan mikirin yang lainnya. Cukup kita lakuin apa yang kita mau."

"Oke."

"Yaudah, sekarang kamu bangun. Dan bersikap kayak biasanya oke?"

"Iya iya."

"Yaudah, nanti aku telpon lagi."

"Oke, dah."

Tut..tut...tut....

Setelah sambungan terputus Mika bangun dari tidurnya, kemudian ia duduk di ujung ranjang untuk mengumpulkan nyawa-nyawanya yang masih melanglang buana entah kemana.

Setelah siap, ia kemudian menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya yang mirip bantal abis.

Sekitar 15 menit kemudian Mika sudah keluar dengan muka yang fresh.

Kemudian ia melangkah keluar kamar, perutnya sudah keroncongan minta di isi. Maklum saja sekarang jam sudah menunjukan pukul 09.15 WIB.

"Udah bangun, sayang?" tanya Peni begitu Mika telah sampai di meja makan.

Mika mengangguk, kemudian mengambil satu lembar roti dan mulai mengolesnya dengan selai cokelat kesukaannya.

"Nanti siang Riko mau kesini," ucap Peni sambil duduk di hadapan Mika.

Mika menghentikan kegiatan mengunyahnya untuk beberapa saat. "Mau ngapain?"

"Kamu lupa? Semalem kan mama udah bilang, hari ini kalian bakal beli cincin buat tunangan."

Mika membulatkan bibirnya, ia baru ingat kalau hari ini ia ada jadwal ketemu dengan Riko.

"Oh iya, aku inget."

SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang