Kalo ada yg gak suka sama cerita ini karena Konfliknya terlalu berat, sekali lagi aku garis bawahi silahkan tinggalkan lapak ini! Karena sebelumnya pernah aku bilang, konflik dari SEMPITERNAL akan lebih parah dari yang MWS!
Silahkan kalian tertawa bahagia baca judulnya wkwk😁😁
Happy reading❤
DUG
Mika melempar ponselnya dengan sembarang ke atas meja.
"Kak Angkasa?" tanya Raina tepat sasaran.
Mika mengangguk.
"Angkat aja siapa tahu penting," peringat Raina sembari menyuap makanannya.
Mika juga melakukan hal yang sama, ia menyuap makanannya dengan lesu. Sungguh, ia tak bernafsu untuk makan. Jika saja Raina tidak ngotot dengan mengajaknya ke kantin mungkin saat ini Mika tengah berada di ruangannya, dan menikmati sepi.
"Nggak mau," tolak Mika tegas. Namun walau begitu matanya tak lepas pada layar handphone yang terus-terusan menampilkan nama Angkasa di sana.
Tahu tidak? Sejak semalam sampai sekarang tepatnya pukul 12.15 WIB Angkasa tak henti-hentinya untuk menghubungi Mika. Tapi tak ada satu panggilanpun yang ia jawab.
"Lo sih pake ngajakin putus segala," celetuk Raina.
Mika menatap Raina sebal. Mika itu butuh penyemangat untuk menyemangatinya bukannya malah yang menjatuhkan macam Raina ini.
"Lagian gue kesel, Na."
"Mungkin dia juga ngerasain hal yang sama," Raina meunjuk layar handphone Mika yang kembali menyala.
Mika menghela napas kesal kemudian ia meraih handphonenya dan dengan tergesa mencopot batrai dari handphone tersebut.
Raina memandang takjub pada Mika. "Gila lo," tukasnya namun tak ayal ia menggelengkan kepalanya tak percaya.
"Bodo amatlah kalo jadinya gue tunangan sama Riko," ucap Mika pasrah.
"Yakin? Gak akan nyesel?"
Mika diam sejenak. "Nyesel bangetlah gue kalo sampe kejadian," ucapnya sembari mengetuk meja tiga kali kemudian mengetuk kepalanya sembari mulut berkomat-kamit 'amit-amit'
"Makannya lo angkat panggilan kak Angkasa," sarannya.
"Tapi Na, harga diri gue tinggi," lagi-lagi Mika menolak saran Raina.
"Lo tahu gak? Dengan lo yang gini terus makin ngebuat kak Angkasa jenuh sama semua sikap lo," terlihat Raina menghela napasnya. "Gini aja, buat kejelasan semua masalah lo mending lo angkat telpon kak Angkasa terus lo tanya sekali lagi sama dia, dia masih mau pertahanin lo apa enggak, kalo misal dia jawabnya ragu berarti itu hak lo buat ninggalin dia."
"Yang ada gue emosi lagi ntar," rutuk Mika.
"Gak papa, daripada gak sama sekali."
"Gue fikirin deh."
"Nah gitu dong."
° ° °
"Sel, pokoknya gue gak mau tahu. Lo jemput gue sekarang," ucap Mika di sambungan telpon tersebut.
"Buset dah lo kira gue pembokat lo ya!"
"Iyalah!"
"Yaudah ndoro gue otw sono."
![](https://img.wattpad.com/cover/184839783-288-k73226.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SEMPITERNAL : [Angkasa & Mika] [TERSEDIA DI GRAMEDIA]
Storie d'amoreSequel Married with senior Cinta udah Seagama udah Saling percaya udah Tinggal satu yang belum Restu orang tua Ya ini kisah Angkasa dan Mika yang memperjuangkan kembali kisah cintanya. Kejadian yang lalu-lalu membuat orang tua Mika tak mempercayai...