#3

11 2 0
                                    

Dont forget to Vote nComment?💕
I luv u

     seseorang keluar dari mobil itu dan ternyata ia adalah Azra. Ya itu Azra, dengan perlahan ia mendekati Zara.

“ Zara kok lo belum pulang? Udah malem lo” Azra mengulurkan tangannya, memebri bantuan kepada Zara untuk berdiri.

“ Kak Azraa” tanpa basa-basi lagi tiba-tiba Zara memeluk erat tubuh Azra, membuat tubuh laki-laki itu seketika menegang saat ia merasakan pelukan Zara mengerat.

“ eeh lo kenapa Za?” Azra kelimpungan menghadapi Zara, sejujurnya ia hanya bicara sekali dengan Zara. Hanya sekali, yaitu saat Aura yang meminta Azra untuk membantu Zara dari Azkar.
     Ya Aura, tiba-tiba Azra mengingat Aura kekasih nya. Ia ingin melepaskan pelukan Zara, namun ia tidak tega melihat Zara yang masih asik menangis sambil sesekali sesegukan.

“ Zara udah jangan nangis, ada gue Zar” Azra mencoba menenangkan Aura dengan membalas pelukannya. Zara yang tersadar akan hal itu, langsung menarik diri nya dari pelukan Azra. 

“ untung ada kak Azra disini, tadi itu Zara takut banget. Supir Zara masih belum jemput zara, mana hp Zara mati lagi” Zara mencoba mencairkan suasana dengan menceritakan alasan dibalik pelukan spontannya terhadap Azra.

“ ya udah sini gue anterin” Azra mencoba bersikap setenang mungkin dengan Zara, padahal di dalam hati nya ia ingin sekali Zara terus menangi di pelukannya. Huhh seperti nya ia sama saja seperti laki-laki b*engsek lainnya , pikir Azra.

“ iya-iya mau” dengan cepat Zara mengiyakan ajakan Azra, tanpa disuruh ia sudah berjalan mendahului Azra dan duduk di kursi belakang. Melihat kelakuan Zara yang sebenarnya terkesan imut, membuat Azra mau tidak mau menyunggingkan senyum nya. 

“ permisi princess Zara, tapi gue bukan supir kamu. Jadi pindah ya duduk nya” Zara mencibir sambil mengata-ngatai Azra yang dinilai terlalu lebay menurutnya.

“ apaan sih alay lo” ejek Zara, lalu dengan cepat ia menutup mulut nya sambil membentuk tanda peace dengan kedua jari nya. Tak lupa pula senyum pepsodentnya ia tunjukkan.

“ jelek” cuek Azra. Perjalanan pun terus berlanjut, namun Zara heran karena Azra tidak membawa nya menuju rumah nya.

“ lo mau apain gue kak?” Azra tertawa menatap Zara lalu menggeleng pelan,

“ Zara..zaraa.. lo kira gue mau apain lo? bentuk juga ga ada bagus-bagusnya” dalam hati Zara berkata,” ini abang sama adek sama aja, sama-sama suka ngehina fisik seseorang”.

“ lo kalo ngomong keras-keras jangan cuman ngedumel aja dalam hati”

“ jadi intinya kita mau kemana nih?”

“ ke rumah gue dulu, soalnya gue sekalian mau nganterin barang ke rumah temen” Azra terus fokus menatap jalanan,

“ lah kak, jadinya gue diantar kapan dong?” Zara menatap tidak rela ke arah Azra, ia tahu bahwa diri nya hanya menumpang disini.

“ lo? abis dari rumah gue baru nganterin lo, baru deh kerumah temen gue” lanjutnya,

“ owh ya udah deh kak” Zara menyerah.

Setelah sampai di rumah mewah nan megah itu, zara menolak keluar dari mobil. Ia mengatakan bahwa akan menunggu di mobil saja. Setelah beberapa kali perdebatan kecil akhirnya Azra membiarkan Zara tetap menunggu di dalam mobil. Zara yang merasa lelah pun memutuskan untuk pindah ke kursi belakang agar bisa meregangkan otot-otot nya.

Setelah berapa lama, terdengar suara pintu mobil terbuka. Namun Zara tidak dapat mendengar nya karena ia sedang, hmm.. tertidur. Mobil itu pun melaju meninggalkan kediaman keluarga Denandra.

Zara yang meraa tubuhnya pegal semua karena ia tidur hanya dengan satu posisi saja, mencoba meregangkan tubuhnya. Lalu ia melirik ke arah jam tangannya dan, what the hell?? Waktu sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, dan berarti selama itu ia tertidur di dalam mobil. Tetapi mengapa Azra tidak membangunkannya, pikir nya.

“ kak Azra ini udah jam berapa, kok gue ga dibangunin kak? Btw kita dimana?” saat laki-laki yang sedang duduk di kursi kemudi itu berbalik, Zara langsung berteriak.

Kira kira siapa ya?? Jangan lupa tekan vote n comment ya readers kuu💕💕😘

- salam hangat author:)

I love U Mr.ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang