#2

18 3 0
                                    


      Lain hal nya dengan situasi di kantin, dimana Zara,Aura dan Azra sedang duduk disana. Setelah menceritakan semua situasinya,Azra menggeleng lemah menatap Zara.

       " dia kembaran gue, jadi gue tau banget dia itu kaya gimana. Dan lo udah ngebangunin singa yang lagi tidur Zara. Kok bisanya sih lo ngelakuin hal yang se-absurd itu hah?" Zara hanya bisa diam menatap minumannya yang sudah tandas sedari tadi.

        Zara mencoba untuk membelas dirinya," kak,itu bukan salah Zara dong, orang dia duluan yang ngatain zara cewe j*lang kok"

       " iya sih ra,cuman ga seharusnya lo sampe terbawa emosi kaya gitu,lagian kan lo duluan yang ngatain nama mereka kan?" aura menatap Zara dengan tatapan cemas.

        "Iya sih ra, gue tau tapi tetep aja kan ga seharusnya dia ngatain gue kaya gitu,sumpah parah banget deh"

       Tanpa mereka sadari, mereka sudah menjadi tontonan banyak orang. Bagaimana tidak? Zara dan Aura duduk di kantin dengan seorang Azra,ketua osis berkharisma yang menjadi incaran siswi-siswi di sekolah mereka. Aura sangat beruntung biaa mendapatkan Azra .

***

        Pagi ini Azkar kembali berjalan melewati kelas Zara,namun dirinya tak mendapati ada tanda-tanda kehadiran gadia itu. Apa dia tidak datang, pikirnya. Ia pun melewati kelas itu seolah tidak terjadi apa-apa sebelumnya. Namun sebuah suara menghentikan langkahnya,

         " iih ini mesin kenapa lagi? Mua gue bongkar nih lo punya mesin hah??"

        Tampak Zara yang sedang berbicara dengan....hmm sebuah mesin??. Ya,Zara sedang asik menendangi mesin menuman itu sambil sesekali mengata-ngatainya. Setelah berapa lama nya, akhirnya dua kaleng minuman keluar dari mesin tersebut.

         " ini mesin mirip banget sama si alkana alkuna, udah dikasarin baru nurut"

        "Siapa bilang gue nurut sama lo?" zara tampak terkejut melihar Azkar yang sudan berdiri tepat di belakngnya , persis seperti waktu itu.

        " lo kayanya emang doyan muncul dari belakang ya? Sekali-kali dari depan kek" Azkar menaikkan alis kanannya.

       " sini gue bukain minuman lo"
Mungkin itu lebih mirip terdengar seperti perintah dari pada menawarkan bantuan,

       "Udah gue bisa sendiri" tolak Zara.

        Entah mengapa ia merasa heran dengan perubahan sikap Azkar yang tiba-tiba melunak pada nya. Tanpa menunggu lama Azkar merebut kaleng minuman itu dari tangan Zara.

        Namun sebelum membuka kaleng minuman itu, tanpa Zara sadari ternyata Azkar mengguncang minuman yang bersoda itu. Sehingga saat ia membukanya, sebagian isi minuman itu tumpah mengenai Zara.

        " What the hell?! Lho ngapain sih?!" zara mencoba membersihkan noda itu dari baju nya, namun nihil. Noda itu sama sekali tidak mau hilang.

        " gue ingatin sama lo ya, jangan macam-macam sama gue. Lagian kalo lo mau dapetin perhatian gue,gak gini caranya. Lo bisa ngomong baik-baik ke gue, ntar gue bakalan ijinin lo berada di dekat gue dalam dalam radius 500 meter " Azkar berbicara dengan nada yang terkesan dibuat sombong.

         " eh CIKAMAY IDUP, ga usah ke Pe-De an bisa ga sih?? Siapa juga yang mau narik perhatian lalat buah kaya lo"

       Sambil berbicara dengan Azkar, Zara juga melakukan hal yang sama dengan yang Azkar lakukan padanya. Ia mengocok dengan kuat minuman kaleng milikny.

        " ci....kamay idup??"

       " iya, cicak kaya mayat idup " setelah mengatakan Zara dengan secepatnya membuka kaleng minuman itu di depan Azkar.

         Seperti waktu melambat, Azkar melihat detik-detik ketika Zara mencoba membuka kaleng itu di depannya. Ntah kemampuan apa yang ia miliki,namun dengan cepar ia mendorong tangan Zara hingga akhirnya isi minuman itu kembali tumpah mengenai Zara.

          Azkar dengan santai pergi menjauhi Zara,ia tersenyum penuh kemenangan. Sedangkan gadis itu mengata-ngatai Azkar dibelakangnya.

        "Brengsek lo Alkana sialannn!"

        Liat aja lo Alkana sialan,lo gak tau udah berurusan sama preman kelas kakap,teriak Zara dalam hati. Dengan tingkat kemarahan yang sudah mencapai ubun-ubun,Zara pergi menuju toilet sambil menghentak-hentakkan kaki nya di lantai.

        Jam pelajaran telah usai, Zara kini sudah berganti pakaian dengan seragam olahraganya. Ia menunggu supir nya yang tak kunjung datang menjemputnya. Padahal mereka sudah pulang dari setengah jam yang lalu.


       Apa mungkin naik bus aja?, pikir Zara. Tapi masalahnya ia tidak suka berdesak-desakan di dalam bus. Ingin rasa nya ia berjalan kaki namun jarak dari sekolah ke rumah nya bukanlah jarak yang cukup dekat.

     Tinn...tinnnnnnn....

         Klakson motor membuyarkan lamunannya,ia mengarahkan pandangnnya ke arah sumber suara dan melihat Azkar yang sedang menaiki motor ninja hitam nya.

         Tampannnnn....hanya satu kata untuk menggambarkan pemandangan yang Zara lihat ini. Mungkin jika bukan karena kejadian tadi pagi, zara akan tersipu malu saat Azkar mengkalksonnya. Namun kini Zara hanya menatap Azkat dengan tatapan sinis. Seolah-olah ia sedang menyumpahi Azkar lewat matanya.

         "Ngapain lo kesini??"

         "...." tetapi tidak ada jawaban dari Azkar,ia sibuk memandangi Zara dari atas ke bawah lalu menggeleng.

         " kenapa lo geleng-geleng hah??"

         "Tadinya gue kasian sama lo kalo lo tinggal di halte sendirian, mana tau lo di apa-apain kan-"

        Zara sedikit terperangah mendengar jawaban Azkar, ia hampirrrr saja,hampirrrrr....... sajaaa tersenyum saat tiba-tiba Azkar melanjutkan ucapannya.
 

 

        " tapi gue rasa kayanya ga mungkin ada yang mau nyulik lo,soalnya kan bentuk-bentuk kaya lo ini di jalan gue juga bisa dapat satu ato dua" 

         Tanpa menunggu lama Azkar menstater motornya meninggalkan Zara yang sudah menyiapkan segala sumpah serapahnya untuk Azkar.

        Hari sudah hampir gelap,dan ia tidak bisa menemukan satu pun taksi yang lewat. Jika sudah begini,Zara berubah menjadi seorang gadis yang biasa. Ia ketakutan,sangat ketakutan. Saat ia sudah hampir menangis,saat itu juga sebuah mobil mengklaksonnya.

         Seseorang keluar dari mobil itu,akan tetapi karena cahaya mobil yang silau membuat Zara tidak bisa melihat dengan benar siapa orang itu.

To be continued

Hello guys, gimana nih ceritanya😃😃?? Masih kurang menarikkah😀😀? Kira-kira siapa ya yang keluar dari mobil😉 ??? Jangan-jangan Azkar😗 atau munkin orang baru😙? Hehe ada deh,cuman author dan allah yang tau siapa orangnya he-he-he😎😎😎 ( ketawa ga iklas)

Okay stay tuned❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
*paan sih thor-_

Salam hangat author zheyenkk:)

I love U Mr.ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang