PROLOGUE + TEASER

11.2K 802 84
                                    

TEASER :

Tonton teasernya dulu ya gengs biar menjiwai hehe. Sekalian like, comment, subscribe channelnya uwu❤😏

Prologue
Badai malam ini sungguh buruk. Petir bersahutan seolah tengah beradu argumen satu sama lain. Dan bagi Park Haesoo, ini adalah hal yang tidak baik.

Saat ini ia baru saja keluar dari kelas tambahannya. Sebentar lagi ujian kelulusan akan dimulai sehingga ia mengambil kelas tambahan hingga malam hari.

Dan sialnya malam ini ia lupa membawa payung.

Ponselnya mati sehingga ia tak dapat menghubungi bibi dan pamannya. Sedangkan teman-temannya kini telah meninggalkannya karena ia keluar paling akhir.

"Shit," umpatnya kemudian duduk di tangga depan pintu utama sekolahnya. Ia mengamati bagaimana tetesan air yang besar itu membasahi tanah.

Ia jadi ingat peristiwa setahun silam. Peristiwa yang selamanya akan membuatnya terpukul.

Satu tahun yang lalu, ia dan kedua orang tuanya berlibur ke pantai. Tradisi di keluarga kecilnya, ketika ia mendapatkan peringkat bagus di sekolah maka hadiahnya adalah berlibur.

Saat perjalanan pulang, cuaca menjadi sangat buruk. Jarak pandang menipis akibat hujan deras. Walaupun begitu, mereka harus cepat-cepat karena langit sudah gelap dan ayahnya yang notabene adalah seorang polisi itu memiliki panggilan penting dari pusat.

Tanpa disangka-sangka, dari arah berlawanan, sebuah truk besar mengambil jalur mereka sehingga mau tak mau ayah Haesoo membanting setir ke kiri. Malangnya, karena jarak penglihatan yang minim ia tak melihat jika ada pohon di depannya.

Haesoo tak ingat lagi apa yang membuatnya selamat. Namun, penuturan orang-orang yang menyelamatkannya, ibunya memeluk dirinya sehingga ia tidak terhimpit oleh badan mobil yang remuk.

Karena kejadian itu lah sampai sekarang ia membenci hujan di malam hari.

Mengingat kejadian itu membuat Haesoo lagi-lagi merasa sedih. Ia mengusap sudut matanya yang ternyata sudah berair.

Hujan kali ini tak menunjukkan tanda-tanda akan segera reda. Jika ia nekat menerobos hujan, mungkin sampai rumah ia akan basah kuyup. Buku-buku dalam tasnya pun pasti akan basah.

Ia menekan jidatnya pada lututnya yang ditekuk. Mungkin jika hujan tidak berhenti, ia akan kembali masuk dan menginap di sekolah.

"Hey."

Suara berat seorang pria membuatnya tersentak. Ia mendongak dan mendapati sesosok pria jangkung berpakaian serba hitam tengah membawa payung. Ia mengernyit saat wajah pria itu tertutupi oleh masker.

"Anda siapa?"

Pria itu menutup payungnya kemudian berjalan menaiki tangga. Langkahnya terhenti ketika berada di satu anak tangga di bawah Haesoo. "Kau tidak bisa pulang, 'kan? Saya akan mengantarmu."

Haesoo memutar kedua matanya. "Percuma. Kedok Anda sebagai penculik akan sia-sia pada saya. Saya bisa membanting Anda dalam satu kali gerakan. Lagipula di sini ada CCTV. Lebih baik Anda pergi saja, cari korban lain."

Pria itu terkekeh kemudian menekuk lututnya. Kini tubuhnya sejajar dengan Haesoo. Kedua mata tajamnya mengamati wajah dingin gadis di hadapannya.

"Saya tahu kau gadis yang kuat. Menuntaskan seni bela diri sampai tingkat akhir, menguasai anggar, dan bercita-cita sebagai polisi."

MASTER OF MINE - Nakamoto Yuta ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang