Yellow Jacket

25 3 0
                                    

"Lo udah baikan?" tanya Jonathan kepada Regina. Namun Regina tidak menjawab maupun menanggapinya. Dia hanya melihat jalanan dan menyenderkan kepala ke kaca mobil yang sedang Jonathan kendarai.

"Gi..." Sekali lagi Jonathan berusaha membangunkan Regina dari lamunannya. "Gi... hei.. lo kenapa? jangan bikin gue takut napa, Gi?". Jonathan menepuk pundak wanita itu dan seketika Regina tersadar.

"Astaga, Jojo. Bisa gak sih gak usah ngagetin gue gini?" Jawab wanita itu sinis.

"Ya habisnya lo dari tadi gue panggil malah diem aja. Masih mikirin Nyonya besar lo ya?"

"Gak."

"Terus?"

"Jo.. berenti Jo!" Regina memegang tangan Jonathan yang sedang menyetir dan membuat Jonathan mau tidak mau menginjak rem mobil secara mendadak.

"Sial! lo kenapa si Gi?" Jonathan marah karena ulah Regina. Dia melihat Regina yang sedang melihat kearah kanan jalan. Jalanan yang sedari tadi ramai membuat orang-orang sibuk dengan urusannya masing-masing. Jonathan pun membalikan badan nya dan melihat seorang wanita yang baru saja di copet dan mengalami luka tusuk pada bagian lengannya. Jonathan yang berniat keluar dari mobil pun terhenti oleh perintah Regina.

"Jo biarin orang-orang urus cewek itu, dan kita kejar copetnya."

"Gi?"

"..." Regina hanya menatap Jonathan dan pria itu tahu sekarang wanita disebelahnya memang sedang serius. Dia pun menuruti perintah Regina dan menjalankan mobilnya secepat yang dia bisa untuk mengejar si copet. "Cepet Jojo pokoknya jangan sampe kita kehilangan brengsek itu!" perintah Regina yang mendominasi.

"Ya sabar bego udah tau kita ini pake mobil, sedangkan dia pake motor". Mobil Jonathan membelah jalanan depok yang sedikit macet dan mau tidak mau jalanan semakin ramai karena mobil Jonathan yang ugal-ugalan.

"Ti! lo tau kan apa yang harus lo lakuin?" Tiba-tiba Regina berbicara entah dengan siapa yang jelas Jonathan merasa wanita itu berbicara kepada dirinya. "iya gue tau kanjeng".

"Ok." Jawab Regina sambil menatap kearah copet itu berlari dengan motornya.

Copet itu tiba-tiba hilang kendali dan melihat keatasnya, ia melihat seoarang wanita yang melayang bergaun putih sambil tertawa memekik telinganya. "Allahuakbar kuntilanak!! tulung! tulung! aya kunti" Copet itu terus menjalankan motornya sekencang mungkin dan menjadi pusat perhatian warga pinggir jalan juga pengendara lainnya.

"Lah kenapa tu copet?" Jonathan yang melihat pun merasa aneh, karena tiba-tiba copet itu mengendarai motornya dengan ugal-ugalan seperti orang yang dikejar setan.

"Bangsat! mampus lo! hahahaha" Tiba-tiba Regina tertawa melihat kearah depan dan membuat Jonathan mengerti keadaannya sekarang. "Lo?"

"Kenapa Jojo? hahaha"

"Pasti lo nyuruh anak buah lo lagi kan?"

"Sembarangan banget lo kalo ngomong! enak aja anak buah!"

"Gi, lo tuh ya! kalo terjadi kecelakaan gimana?"

"Gi, lo tuh ya! kalo terjadi kecelakaan gimana???? Alah tenang aja si Sri tau apa yang harus dia lakuin."

"Nama nya Sri?" Jonathan menatap Regina dengan tatapan tidak percaya nya karena wanita itu sampai tahu siapa nama kuntilanak yang dimaksud.

***

"Tulung, aing di udag ku Kuntilanak!!!!!!"

Kuntilanak itu melayang dan muncul tiba-tiba dihadapan si copet, lalu membuka mulutnya selebar mungkin sehingga kulit pipinya robek dan mulutnya mengeluarkan darah sehingga pria itu berteriak ketika melihat kejadian dihadapannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CELAKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang