«Dua puluh sembilan»

3.9K 142 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


BUK!

"mati aja lo bangsat!"

"penghancur"

darel menarik kerah reyhan yang udah tersungkur

"lo tau?gara gara lo hubungan gue sama vina berantakan!"

"lo tau garagara lo juga gue di kata penghasut!"

BUK!

"DAREL HENTIKAN!"teriak papah sambil menarik baju darel namun darel lebih cepat menghempaskan tangannya

"kenapa?!lo mau ngebela?lo semua sama aja anjeng, gak pernah bisa bikin gue bahagia!"

"gara gara lo!"darel nunjuk reyhan

"semuanya hancur"Sambung nya

PLAK!

papah yang geram akhirnya menampar darel

"shit"umpat darel

"kalian gak tau apa yang gue rasain sekarang. papah cuma mandang satu sisi, papah sadar gak sikap papah yang buat aku kaya gini, cape pah hh"

"Papah tau dari dulu darel orang nya nekad, bahkan kalo ada orang perebut bakal darel bunuh, papah mau itu bernasib dengan mereka berdua?!"

"coba ngertiin aku sekali aja pah!"

"papah sama nya kaya si bajingan ini!"

BUK

PLAK!

tonjokan dan tamparan membuat darel tersungkur sekaligus kelempar di lantai

"Kalo tau kamu kaya gini dari dulu kamu udah papah bunuh rel!Papah nyesel punya anak seperti kamu!anak kurang ajar!"

BUK

"anak gak tau diri!"

BUK

"pembangkang!"

plak!

BRAK!

hingga suara pintu yang membuat papah menghentikan tindakannya

"OM UDAH GILA?!"teriak arkan

"om bisa ngebunuh anak om sendiri!"

"dimana hati om!"

Oke, jadi arkan sama reza kenapa bisa sampe di rumah nya darel?Itu pak mudiyono asistennya darel yang menghubungi mereka, karna pak mudiyono gak berani menghentikan semuanya

"om bisa saya laporin atas kasus penganiayaan anak kandung"

"om mau?!"

"om sejahat jahat nya seorang ayah dia gak akan menghabisi anak kandungnya seperti ini, apalagi hanya karna keluarga tiri"sahut reza

Yakin Musuh? . darel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang