Yakin Musuh? . darel [ END ]

«sembilan»

happy reading

"rey? sebenernya kalian ada apa si? kenapa bisa tinggal satu rumah?terus kenapa juga reyhan keliatan benci sama lu?"

"maaf vin, untuk kali ini gua gak bisa kasih tau ada apa sebenernya gue samaa dia, tapi suwaktu saat lu akan tau tanpa gue kasih tau."

vina yang mengerti pun hanya mengangguk,

"Mau pulang?",tawar reyhan, vina hanya mengangguk

"yaudah ayo gue anter"

"gapapa?"tanya vina meyakinkan,

"iya ayo cantik", vina mulai naik ke motor nya reyhan, reyhan pun mulai menjalan kan motornya.

selama perjalanan tidak ada yang membuka suara sampai sebuah tangan melingkar di pinggang reyhan, tanpa di ketahui vina reyhan tersenyum,

"vin udah sampe lu gak mau turun??"

gada jawaban,"vin?"

masih ga ada jawaban, reyhan nengok buat mastiin, ternyata vina sedang tertidur, reyhan tersenyum"yampun anak ini,"reyhan menepuk nepuk kaki vina.

membuat vina terbangun,"eung.."

"Puas tidur? yah ada iler nya dah tuh jaket gua"

buk!

alhasil dia dapet gebukan maut dari vina

"enak aja gue gak ileran ya!"

"Sakit vin yampun, galak bener."

"siapa suruh ngeselin."

"iyaiya maaf,"

vina turun dari motor reyhan, "makasih ya hehe",reyhan mengangguk dan mengelus rambut vina

.....

"Dari mana kamu?Jam segini baru pulang"

"bukan urusan anda."

"urusan kamu tentu jadi urusan papah darel!"

"urusin aja anak papah jangan urusin aku,aku bukan anak papah lagi kan?"

"sampe kapan pun kamu tetap anak papah nak,"

darel berdecih,"hah? anak? haha" , darel menghela nafas panjang,

"papah gak pernah ngertiin aku pah, aku begini karna papah, karna papah yang gak pernah nurutin kata darel, hidup aku hancur setalah papah ngeracunin mamah gitu aja, dimana perasaan papah? Dimana pah?! hidup aku berubah menjadi gelap setelah mamah pergi ninggalin aku untuk selamanya, dan sekarang? kebahagiaan kedua aku di rebut sama si miskin itu--

ucapan darel terpotong karna papah nya menyela lebih dulu,"jaga ucapan kamu darel! dia bakal jadi salah satu keluarga mu darel."

"bahkan papah membela mereka dari pada aku, aku sendirian pah, aku cape, saat dunia aku hilang, kebahagiaan aku hilang."

"Rel maafin papah, ini bukan kemauan papah, mamah mu sendiri yang meminta untuk pergi ning--

"meminta sendiri pah?! setelah aku liat 5 tahun lalu pas papah ngasih sesuatu ke minuman mamah, aku liat pah! aku dateng nolong mamah, tapi mamah bilang mamah baik baik saja, aku putus asa, pas mamah ngeluarin busa dari mulut nya, aku panik pah! papah sadar gak?semenjak ada mereka papah berubah, kasih sayang papah terbagi bahkan disini aku seperti anak pungut kalian, sakit pah."

nihil, air mata yang di tahannya dari tadi kini lolos gitu aja di matanya, darel lebih memilih meninggalkan papah nya, menutup pintu dengan keras,

darel pergi ke balkon menatap langit dan bintang bintang kecil.

"mah, maafin darel karna darel gak bisa berbuat apa apa 5 tahun lalu, maaf darel gak bisa nyegah papah untuk gak menikah lagi, maafin aku mah."

darel menidurkan diri nya di kamar, sampai..

tok tok tok

"tuan muda?"

mudiyono, orang kepercayaan mamah nya untuk menjaga darel.

dia yang mengurus darel dari mamah nya meninggal sampai sekarang,

bersama sengan bibi nia, jadi di rumah ini yang bener bener menyayangi darel hanya bibi nia dan paman mudiyono

"masuk,"

"tuan, kenapa belum tidur?"

"Saya hanya rindu mamah, tidak papa, tidak usah urusi saya,"

"tuan, tuan itu udah menjadi tanggung jawab saya,saya ga mau berdosa tuan, jadi tuan harus menjaga kesehatan tuan, tidur lah besok tuan masih harus sekolah."

darel yang paham, pak yono gak mau mengingkari, darel tersenyum,"terima kasih paman."

Tbc

Dont forget for vote dan coment