«enam belas»

5K 187 2
                                    

3 hari sudah menuju kompetisi dance

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 hari sudah menuju kompetisi dance

dan vina sudah berhenti latihan di suruh ka kevin dengan alasan agar tidak capek pas hari H nya

vina,fely dan vania sedang jalan di koridor

sampe gak sengaja ada yang nabrak vina

"woi santai dong!"seru vina emosi

"ck, lo aja jalan gak pake mata"sahut salah cewe itu

mereka ber empat

"yang nabrak lo bukan dia"sahut vania

"gue pesenin lo semua mending jauhin darek,reza,arkan,oh iya sama ka bintang"ucap salah satu dari cewe itu sedikit berbisik

"lo siapa yang berani ngatur kita seenak nya?"sahut vina, dia emang agak berani dengan kaka kelas nya ini

ya jadi cewe itu kaka kelas mereka

selagi dia bisa membalikan kata kata iblis itu kenapa tidak?

"oh ya, lo pacar nya arkan?arkan cuma milik gue jadi gue harap lo putusin dia"jata cewe berambut pendek

"apa hak lo?"

"gue kaka kelas lo. sopan dikit kek gak punya etika amat!"

"yang gak punya etika lo bukan kita hah maklum lah ya anak kelas bawah si gak level sama kita anak sultan"ucap vania dengan sombong nya yang berhasil ngebuat keempat cewek itu kesel dan ngepalin tangannya

baru aja tangan ketua geng itu melayang sudah lebih dulu ada ka bintang

"hey kalian!masih pagi tolong jangan buat keributan"seru nya

"bukan kita, nih ade kelas lo yang gak tau tata krama!"

"hel, yang nabrak lo bukan gue"sungut vina gak terima

"saya memperhatikan kalian dari tadi, kamu sebagai kaka kelas tolong bersikap lebih baik, jangan ribut!"

karna pusing dengan omongan si ketos keempat cewe ini langsung ninggalin mereka dan sebelumnya menatap ke arah tiga gadis ini dengan tidak suka

"kalian tidak papa?"kata si ketos

"gapapa ka makasih"

sebelum akhirnya mereka memilih pergi ke kelas

cerita sedikit, emang ketiga gadis ini anak sultan bahkan saham dan perusahaan papah mereka bercabang di mana mana.

"tumben kalian datang siang"ucap reyhan

"biasa han tadi kaka kelas gak jelas nabrak eh dia yang marah marah"

"tapi kalian gapapa kan?"

"gpp ko"sahut vania

reyhan mengangguk kemudian tersenyum

"syukurlah"

mereka memilih duduk ke bangku nya masing masing

di bangku vina sudah ada darek yang sedang asik dengan game nya

ada pesan masuk

pak mudiyono

>Tuan?maaf menganggu tadi tuan besar meminta saya untuk menghubungi tuan karna ada acara makan malam bersama tuan besar dan nyonya, saya harap tuan tidak keluar rumah, terimakasih tuan maaf menganggu waktu anda

darel menghela nafas dan hanya membaca pesannya

kenapa reyhan bisa tinggal satu rumah?nanti di jelasin

ada apa sebenarnya?nanti di jelasin

oke back to story

bel istirahat berbunyi~

"kantin yo"ajaj fely

"yo lah!"

"rel lo gak ikut?ko diem aja,puasa?"tanya vina yang menyadari dari awal dia diem aja

"Kaga vin, duluan aja gue mau ke lapangan basket"kata dia cuek kemudian ninggalin temen temennya dengan seribu pertanyaan di kepalanya

"darel kenapa vin?"tanya arkan

vina hanya menggidikan bahu

Apa lo tau mamah gue mau dateng hari ini-innor seseorang

kemudian mereka ke kantin

di sisi lain

darel duduk di lapangan basket

"Mah, apa kabar?"

"Mah, apa mamah sudah bahagia?"

"mah kenapa?mamah pergi secepat itu?"

"Mah apa mamah gak rindu sama darel?"

"mah darel belum bisa terima kenyataan semua ini, dimana nanti malem si jalang itu bakal dateng ke rumah"

"mah kalo mamah pengen tau keinginan darel di tahun ini cuma satu, nyusul mamah"

"Mah, jika ini takdir?kenapa takdir menyakitkan itu harus dateng sama darel"

"Mah darel berusaha buat menjadi lelaki kuat, tapi tenyata gak bisa mah, darel selemah itu, darel lemah kalo ini menyangkut mamah"

"darel bingung mah, darel harus terima atau menolak, karna menolak pun percuma gada yang mau dengerin omongan darel dan menerima pun darel gak bisa, semua gak adil buat darel"

"Mah, darel kangen mamah, kapan kapan darel main deh ke rumah mamah"

kemudian air mata yang di tahan jatuh begitu saja

"emang gak semua kenyataan lo bisa terima dengan baik rel"

tiba tiba ada seorang cowok yang menepuk pundak darel, ngebuat si empu menengok

"terkadang kita egois karna apa?ya karna gak bisa nerima kenyataan itu, tapi jalanin lah dengan santai jangan terlalu di ambil pusing, semua akan kembali ya emang mamah lo udah gak bisa kembali tapi papah lo bakal nyesel dan kembali ke dulu"ucap ka kevin

"Gue cape bang"mau di tahan seperti apapun air mata itu tetap turun

"nangis sepuas lo, gue tinggal disana ada cewe yang ngeliatin lo dari tadi"ucap ka kevin sebelum akhirnya dia pergi

darel tetap menangis sampai

"lo laki bukan si masa cengeng banget"teriak vina dari ke jauhan

ya cewe yang di maksud kevin adalah vina

"yeh sialan lo, sejak kapan lo disini?lo nguntit gue ya?!"tuduh darel

"dih enak aja, nangis sepuas lu rel, gue udah denger semua, gue emang gak paham apa permasalahan hidup lo, tapi suwaktu saat lo harus cerita sama gue"titah vina

"nanti, kalo gue udah siap"ucap darel

"btw kenapa belakangan ini lo jadi peduli sama gue?"tanya darel

"ya mana gue tau"

"jangan jangan lo palsu lagi peduli nya sama gua"

"jangan seudzon rel, gue emang beneran peduli ko, gue juga gatau kenapa tiba tiba begini,lagi juga peduli gak harus pake alasan kan?"

"makasih vin, seenggak nya gue punya bidadari ke dua setelah mamah"

"yeh sa ae lu kampang"

kemudian mereka berdua tertawa













Tbc

dont forget vote and coment

sorry for typo

thnksyou

Yakin Musuh? . darel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang