«Tiga puluh satu»

3.9K 139 1
                                    

seminggu sudah vina menjaga jarak dengan darel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

seminggu sudah vina menjaga jarak dengan darel

Bahkan vina sampai pindah tempat duduk

darel diam saja?iya malah dia berubah kaya kelas sepuluh lebih sering bolos dan keluar kelas saat jam pelajaran

karna sekarang jam istirahat

"vin kantin gak?"tanya fely

vina ngegeleng,"gue mau ke taman belakang aja deh"

fely menghela nafas,"ngapain? nungguin darel?bahkan hubungan lo sama dia sekarang ngegantung vin, coba lo minta kejelasan sama dia"

"iya nanti gue coba, yaudah gue cabut dulu bye."

Sebelum akhirnya vina keluar kelas

"eh anjir vina makin cantik aja dah"

"eh kak vina"

"hai vin"

"Sendirian aja si darel kemana?"

"Lah lu gatau kan dia lagi renggang ego hubungannya"

"anjir vin lo di gantung sama darel mendingan sama gue aja sini"

"Mau kemana si ayo gue anterin"

ya seperti itulah bacotan dan sapaan yang vina denger saat berjalan di koridor

"eh vin"sapa ka bintang

"eh hai kak"

"mau kemana kamu?"

"Ke taman belakang kak, kaka sendiri?"

"Kaka mau ke ruang osis masih ada hal yang harus di urus untuk event minggu depan"jelasnya sambil senyum

hadeh kak gausah senyum gitu dong aku ambyar-innor vina

"mau bareng?"

"ah?eh engga kak, kaka duluan aja"

"yaudah saya duluan ya vin, hati hati"

vina cuma senyum menanggapinya

kemudian vina melanjutkan jalannya

pas udah sampai taman, langkah vina terhenti karna dia ngeliat darel yang lagi nyium anisa

hel,selama vina pacaran dia gak pernah yang namanya dicium

untuk yang kesekian kalinya air mata vina turun dengan bebas

tanpa dia suruh kakinya melangkah dengan bebas ke arah darel dan anisa

"D-darel?"lirih nya

darel noleh

kaget?tentu

"vin,aku bisa jelasin vin"

vina menatap mereka gak percaya sedangkana anisa hanya berseringai karna merasa menang

Plak!

tangan mulus vina bebas menampar darel

"gue gak nyangka sama lo rel! emang tuhan gak seharusnya nakdirin kita bersama karna yang namanya musuh BAKAL TETEP JADI MUSUH!"

"brengsek!"

"bajingan!"

"gue gak nyangka sama lo"

"terus apa bedanya sama lo, yang mau di peluk sama siapa aja di uks ck, kalo gue bajingan terus lo apa?,pelacur?murahan?"

deg,

vina gak nyangka darel bisa berbicara seperti itu

Buk!

"gue gak akan ngebiarin lo nyakitin vin rel"

Buk!

"Cowok mana yang ngatain cewek nya sendiri pelacur,"

itu reyhan yang entah dateng sejak kapan

Buk!

"Selama ini lo yang selalu nonjokin gue, gue diem, tapi masalah vina gue gak akan tinggal diem rel"

darel udah tersungkur

Buk!

"ini baru ke empat kali, ini gak seberapa sama rasa sakit hati vina, asal lo tau itu!,"

baru reyhan mau melayangkan pukulan lagi buru buru di tahan vina

"rey cukup!"ucapnya di sela isakan tangisnya

"Lo denger rel?bahkan dia masih sempet nolongin lelaki bajingan kaya lo!"

"lo tau?ini sama aja kaya lo nyakitin hati ibu lo, lo selalu bilang kalo vina dunia lo setelah ibu lo,tapi sekarang malah lo sakitin hh"

darel diam

"Gausah bawa bawa ibu gua anjing, lo tau apa tentang ibu gua,"darel mulai emosi

"rey, rel cukup pliss"Vina udah gak kuat

kemudian reyhan menarik vina dan meninggalkan darel yang diam dan di tonton orang banyak

vina di bawa ke roftop sama reyhan

"lo gapapa?gak ada yang sakit kan?,"tanya reyhan hanya di jawab gelengan

vina kembali menunduk dan menyembunyikan air matanya, karna reyhan cukup peka dia ngedongakin kepala vina

"Nangis sepuas lo,"ucap nya kemudian memeluk vina mengusap surai hitam vina

'andai lo peka sama reaksi berlebihan gue vin, apa lo tetep bertahan sama darel?'

"rey"panggil vina

yang di panggil cuma ngeliatin aja

"kenapa lo bisa ada di sana tadi?"

"oh itu, gue gak sengaja lewat ngeliat kalian apa lagi pas liat darel nunjuk nunjuk lo, yaudeh gue gak terima"

"Kenapa kaya gitu?"

"Vin lo tau?"vina ngegeleng

"Lo gadis ceria,bawel,cerewet yang pernah gue temuin vin, jarang cewe kaya lo"

"Gue tau ini gak tepat ngungkapinnya apalagi keadaan lo lagi kaya gini, kalo gue boleh jujur gue sayang sama lo"

vina diam

"gue gak minta buat lo balas perasaan gue, cukup lo ada di samping gue aja gue udah bahagia."

"Rey maaf, jujur gue masih sayang darel, mungkin kalo darel mutusin buat putus gue gak akan buka hati lagi,"

"kenapa begitu vin?bahkan dia udah jahat sama lo,"

"Gatau gue gak bisa benci darel"

"itu hak lo, gue gak maksa lagi pula gue gak mau ngeliat saudara tiri gue sedih karna kehilangan orang yang dia sayang, setelah ini lupain perasaan gue ke lo ya"pinta reyhan

"Kenapa gitu?lo bilang lo sayang sama gue, sayang kan gak harus sebagai pacar rey, bisa sebagai teman"

reyhan mengelus rambut vina

"makasih ya,lo selalu ada di saat gue sedih"

"takdir mungkin"

"Ya mungkin"




























TBC

Dont Forget For Vote And Coment

Sorry For typo

Thnksyou

Yakin Musuh? . darel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang