Happy Reading!!❤❤
Semoga kalian suka <3Brummm... Brumm... Brumm.....
Suara derum mobil yang saling bersautan menggema di area balap. Hari ini, tepatnya hari sabtu perlombaan balap mobil NASCAR Race yang diselenggarakan di AS akan dimulai. Para pengendara sudah bersiap-siap melepas remnya. Berbagai mobil balap sudah terjejer rapi sesuai urutan.
Devian Virgi Maverick. Pembalap mobil internasional bernomor punggung 27. Berhasil membawa pulang tropy dan mendali emas di kejuaraan NASCAR tahun lalu. Memang tak heran jika Virgi memenangkan kejuaraan itu karena potensi dalam membalapnya pun memang tak bisa diragukan lagi, bahkan Juara bertahan sebelum kedatangan Virgi pun harus kalah telak.
Selama 1 tahun ini, ia mencapai rekor kemenangan yang sangat banyak sehingga tercetak ke dalam sejarah sebagai 'pembalap mobil termuda yang tak bisa terkalahkan'. Secara fisik Virgi memang sangat tampan, mempunyai tubuh atletis dan tinggi. Hal itu yang membuat dirinya memiliki banyak fans dari berbagai penjuru dunia.
Virgi tersenyum. Tangannya mencekram kemudi erat. Ia menoleh ke kanan dimana ada rivalnya yang menatap balik Virgi dengan mata penuh ambisi untuk menang. Lalu Virgi menolehkan kepalanya ke kiri dimana ada sahabat karibnya yang menatap lurus ke depan dengan serius dan jangan lupa wajah datarnya.
Ian Nevan Ardhani. Entah bagaimana caranya ia bisa berteman dengan anak kutub itu tapi yang pasti walaupun sifatnya yang sedingin es, Ian adalah teman curhat terbaik. Satu hal yang perlu kalian tau, dibalik sifat dinginnya Ian adalah pecinta kucing.
Virgi menggelengkan kepalanya sambil terkekeh lalu tatapannya beralih ke depan.
"Gi.. test lo denger gue?" Suara seseorang terdengar dari HT yang ia pakai di telinga.
"Yo denger" jawab Virgi sambil fokus ke depan karena pertandingan akan dimulai dalam hitungan detik.
Suara tembakan tanda jika lomba dimulai bergema sangat keras. Para pembalap menancapkan gasnya.
"Let's get start this" Virgi tersenyum miring. Melaju dengan cepat menyalip mobil-mobil di depannya.
Saking cepatnya hingga saat ini ia berada di posisi sama dengan sang rival-Reonal Aderald. Kedua cowok itu saling memandang sengit.
"Sialan tu bocah!" Reonald menggeram sambil memikirkan rencana apa yang akan ia lakukan pada Virgi.
Sedetik kemudian, Sebuah ide brilliant muncul di otaknya. Ia terkekeh puas lalu melaksanakan rencananya yaitu dengan menabrak mobil Virgi hingga mobil itu terhimpit ke tembok. Lalu..
Brakk!
•••
Lardo berjalan mengikuti Ivana dari belakang dengan jarak yang lumayan jauh. Wajahnya membingkai senyuman manis yang tak luntur sejak tadi. Ia memasukkan tangannya kedalam saku. Entah kenapa ia merasa jika tak melihat Ivana sehari saja hatinya menjadi resah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IVANA
Teen Fictionaku masih saja tidak bisa menyangka, takdir dan jalan hidupku tiba-tiba berubah karena suatu kejadian yang tak sengaja. -Ivana Callysta ••••••• Publish : 2-2-20 Completed : Don't copy my story! Tolong hargai karya saya! Cover by pinterest Copyright...