Sebuah Prolog

518 38 4
                                    

Cerita ini hanya sebuah ketidaksengajaan ketika datangnya jamkos, jadi cerita ini hanyalah cerita fiktif belaka yang mana adegan dan karakterisasi dalam cerita ini murni imajinasi penulis. Cerita ini tidak mencerminkan karakter Yoon Sanha ataupun Astro dikehidupan yang nyata. Saya juga tidak berhubungan dengan Fantagio Ent.

Dan Wanna Be Your Star! selamat datang di cerita ini🤗

Enjoy! Sorry typo!
Votmennya jangan lupa, Rohaaa💜

Enjoy! Sorry typo!Votmennya jangan lupa, Rohaaa💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Hyung, aku tidak ingin menjadi seorang CEO!" celetuk Sanha ketika kakaknya datang ke kamar hotel yang ditempati Sanha semalam.

Sanha itu masih berusia 19 tahun. Ingin bermain-main dulu bersama MJ, dan mengalahkan Jinjin lewat sebuah game.

Tapi mau bagaimana lagi, hari ini proses dirinya diangkat sebagai CEO di Yoon Company menggantikan Ayahnya yang sudah berkepala lima.

Kenapa tidak kakaknya saja? kenapa harus dirinya?

Kakaknya saja tidak bisa berkata apa-apa lagi. Sanha menghela nafas lelah. Ayah nya selalu saja seperti ini. Memaksanya seolah-olah Sanha adalah seorang robot yang memang diperuntukkan keinginan ayahnya.

"Tuan muda, disuruh ke bawah sekarang." ucap seseorang yang Sanha tebak itu adalah suruhan dari ayah nya.

Kakaknya mendadak diam ketika mendengar bahwa Ayahnya akan menjadikan Sanha sebagai CEO. Meninggalkan Sanha setelah seseorang itu datang. "Cepat! jangan membuat semua orang menunggu!" ucap kakaknya datar.

Demi apapun, sedingin-dinginnya Minhyuk padanya, Hyuk tidak pernah seperti itu!

Sanha memutuskan keluar dari kamarnya menuju Ballroom hotel tempat pengangkatan dilaksanakan.

Ingin kabur, tapi tidak ada yang membantu. Menghubungi MJ? Tidak, tidak, yang ada nanti MJ mengejeknya terus menerus.

Terima saja, siapa tau kedepannya lebih baik.

Setelah pengangkatan selesai, Appanya memperkenalkan sekretaris yang Sanha tebak lebih tua 3 tahun darinya.

Kalau kalian bertanya namanya. Astaga, Sanha saja lupa. Tidak ingat apa apa kecuali memikirkan bagaimana caranya Ia pergi dari kerumunan orang-orang yang membuatnya merasa membutuhkan oksigen lebih banyak.

Tidak ada pilihan lain selain menghubungi MJ. "Hyung..., bantu aku keluar dari sini! Aku share lock lokasinya! Cepat yaaa!"

***

[END] Exanimationes IncidamusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang