I'm back ^.^
Enjoy, sorry typo.***
Sudah 2 hari Sanha terbaring di brankar rumah sakit. Sudah dua hari juga Junha menemani adiknya ini. Meskipun terkadang ia bergantian menjaga Sanha dengan Jeha.
Jeha sudah jarang berada didekatnya. Itu karena Jeha harus melanjutkan kuliahnya di luar kota. Yang Junha tau, Jeha langsung pulang setelah mendengar keadaan Sanha dari bibi Kim.
Sementara ini, Junha mengalihkan pekerjaan Sanha padanya.
"Kau bisa pulang, hyung. Biar aku saja yang menjaga Sanha" Junha mendongak kepalanya dan mendapati Jeha tepat di depannya.
Junha menepuk punggung adiknya itu, "Tolong ya,"
"Entah apa yang sedang kalian rencanakan, ku harap jangan menyeret Sanha di dalamnya." Jeha bergumam sekecil mungkin. Tapi ia tau, kalau kakaknya itu masih bisa mendengarkannya.
Setelah Junha keluar, Jeha meluruhkan tubuhnua di sofa yang tersedia.
"Apa yang mereka lalukan padamu hingga seperti ini?" Jeha menatap lurus ke arah jendela. Pandanganya kosong.
"Dan kau, Sanha! Selesaikan drama ini segera, dan segera bangun!" teriak Jeha, kesal.
"Apa kau benar-benar pingsan saat ini?"
Jeha terus mencecar pertanyaan pada adiknya itu selama 30 menit. Padahal, ia tau kalau Sanha tidak akan menjawabnya.
"Percuma saja aku seperti ini."
Jeha bangkit dan berjalan ke brankar tempat Sanha terbaring.
"Kalau mereka melakukan sesuatu padamu, tolong ikuti alur yang mereka buat, Yoon Sanha."
"Sayang sekali aku tidak bisa berlama-lama,"
"Aku pergi dulu, bibi Kim sebentar lagi sampai. Jaga dirimu baik-baik, Sanha-ya."
***
Sanha membuka matanya perlahan. Mengedipkannya berkali-kali dan menyesuaikan pencahayaan ruangan ini di matanya.
Matanya terbelalak saat mengetahui bahwa ini bukan kamarnya.
"Oh Tuan, sudah sadar ternyata," itu bibi Kim, asisten rumah tangganya.
"Sudah bi," balas Sanha, "Ngomong-ngomong kenapa saya di sini bi?" Tanyanya setelah beberapa menit terdiam.
"Tuan muda pingsan karena minun obat terlalu banyak dari dosisnya. Oh iya, Tuan Yoon akan pulang malam ini. Dan Tuan Jeha juga tadi dari sini, "
Mendengar pernyataan dari bibi Kim, Sanha bertanya tanya di batinnya, Jeha hyung pulang? Kenapa?
"Ah bibi, sudah berapa lama aku pingsan?"
"Sekitar dua hari."
Sanha terbelalak, "Selama itu bi?"
"Iya. Bibi tinggal dulu tidak apa-apa? Adik bibi sedang dirawat di rumah sakit ini, bibi belum sempat menengoknya. Tuan tidak apa-apa kalau saya tinggal sendiri?" Sanha mengangguk. Ia juga terbiasa sendiri dari dulu.
Sanha menatap langit biru dari jendela kamarnya itu. Entah kenapa perasaannya jadi tidak enak. Sanha memutuskan keluar untuk pergi ke rooftop, siapa tau ia bisa tenang disana.
Saat Sanha sampai di rooftop, seseorang yang ia kenal berada di sana. Dia Eric, teman main.
Sanha berniat menyapanya terlebih dahulu, "Eric?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] Exanimationes Incidamus
FanficBagaimana jadinya? Jika kalian dipaksa dewasa sebelum waktunya? Yoon San Ha, seorang CEO muda di Yoon company yang masih berusia 19 tahun. Seharusnya sekarang ini, Ia fokus berkuliah untuk meraih mimpinya. Namun sayang, ayah nya tak mengizinkannya...