[END] Exanimationes Incidamus

Chapter 1

I'm back!
Huhu, Rohaaaa, gimana comeback kemarin? Are you fine? Aku ga fine:" udah gitu Binnie pake buka bukaan lagi😭 si bocil juga udah dewasa sekarang. Tapi gimana pun itu, kita harus tetep dukung Astro, rohaa.

For urii Binnie, get well soon😚💜

And, enjoy Rohaaaa, sorry typo!

***

"Sebenarnya apa yang terjadi Yoon?" tanya MJ hyung yang dengan seenaknya memanggil namanya menggunakan marganya.

"Hyung, jangan panggil aku Yoon," rengek Sanha.

"Kenapa tidak boleh? kau kan sudah jadi seorang CEO, masa mau dipanggil Sanha terus?" menyesal Sanha bercerita tentang dirinya yang sekarang menjadi CEO baru di Yoon Company.

MJ hyung benar-benar minta dirubah menjadi kentang goreng untuk Sanha makan. Belum lagi, MJ hyung membeberkan beritanya ke hyung yang lain lewat grup chat di line.

Tentu saja itu mengundang perhatian Bin hyung dan Eun hyung. Tidak menyangka jika Sanha akan menjadi seorang CEO diusianya yang masih muda.

"Menyesal aku meminta tolong, hyung!"

"Ya ampun, Yoon, Yoon. Begitu saja langsung menyesal," ucap MJ.

"Arghhh tidak tau lah. Aku pusing!"

"Lebih baik kau pulang saja sana! daripada disini, kalau nanti muncul berita 'Seorang CEO baru diculik oleh seseorang yang diduga sahabatnya' kan itu tidak lucu Yoon!" demi kentang goreng yang masih panas itu, ingin sekali Sanha membunuh hyungnya yang satu ini.

"Tidak, tidak! aku akan menginap dirumah Bin hyung," ucap Sanha kesal.

Drrtt Drrtt

Getaran itu membuat Sanha mengeluarkan benda persegi panjang yang terlapisi oleh case berwarna biru kuning dari saku jasnya.

"Yeob-"

"Yak! dimana kau? kenapa menghilang? kau tidak tau kalau eomma masuk rumah sakit gara-gara kau hilang? yak! cepat pulang! kau tidak ingin kembali menjadi samsak gara-gara kau menghilang kan?" Astaga, bahkan Sanha belum sempat menyelesaikan sapanya, tapi Junha hyung langsung menyerobot nya dengan beberapa kata.

"Yaa, aku segera kesana," putus Sanha. Ia segera mematikan panggilan yang masih tersambung dari hyungnya.

Sanha mempunyai 3 kakak kandung laki-laki, dua diantaranya pergi ke luar negeri karena faktor pekerjaan.