BDK 3

1.4K 79 5
                                    

Assalamualaikum...
Jangan lupa vote and komen ya..
Semoga kalian suka..☺️🙏
.
.
.

"Ikh..Kak lesti lama amat sih?"gumam putri"kalau kak ridho keburu Dateng gimana?"ucpnya mulai waspada

"Aku ada di sini sayang... kenapa..kamu kangen?"ucap seseorang yang memeluk putri dari belakang

"Kakak..."ucap putri kaget melihat lelaki yang memeluk nya

"Iya...sayang.."ucap ridho menaruh dagunya di bahu putri

"Eh..jangan gini kak putri gak enak.."ucap putri risih dan menghindari ridho

"Kenapa? sebentar lagi kamu itu milikku.dan aku akan merasakan apa yang Rizki rasakan"ucap ridho mendekati putri sedangkan putri ia terus berjalan mundur hingga ia terpentok di dinding

"Putri pulang dulu kak"ucap putri ingin pergi

Namun sayang ridho terlebih dahulu mengunci nya .hingga akhirnya putri tak dapat menghindari nya.

"Sudahlah disini saja.."ucap ridho lembut tepat di depan wajah putri
Hingga membuat jantung putri tidak terkontrol

"Kau milikku hanya milikku"gumam ridho mulai mendekatkan wajahnya ke wajah putri.

"Ya Allah... tolong putri... putri gak mau hal ini terulang lagi"gumam putri dalam hati sambil memejamkan mata nya

"Ridho...Lo apain adek gue..."teriak seseorang dari belakang ridho

"Lesti."ucap ridho terkejut

"Kak lesti.."ucap putri sambil mendorong ridho"kak putri pulang ya.. assalamualaikum"ucap nya mencium tangan lesti lalu pergi meninggalkan rumah itu

"Waalaikumsalam."ucap lesti sambil menatap ridho dengan tatapan Tajam

"Kurang ajar !!!.ngapain lesti pake Dateng segala sih?"ucap ridho dalam hati dan ia langsung pergi menuju kamarnya

"Syukurlah...gue datang tepat waktu.sebelum ridho berbuat aneh aneh lagi"gumam lesti pergi ke dapur

                            °°°°
Kini putri berjalan ntah kemana.ia berjalan sambil melamun.kejadian tadi berhasil membuat pikiran nya kacau.

"Kenapa aku..harus bertemu dengan lelaki semacam itu.."gumamnya

"Apa aku tak bisa hidup bersama orang yang kucintai?ini semua tidak adil"ucapnya

"Ikutlah bersama ku"ucap seseorang dari belakang putri

Tampaknya suara itu tak asing bagi putri ia langsung membalikkan tubuhnya.

"Faul?"ucap putri heran

"Ikutlah denganku sayang ,maka kita akan bahagia selalu"ucap faul menggenggam tangan putri

"Maaf aku tak bisa ."ucap putri tertunduk

"Sayang.. ayolah..kita akan hidup lebih bahagia"ucap faul  menyakinkan putri

"Aku mencintaimu namun kita tak kan bisa bersama.aku akan menjadi milik orang"ucap putri melepas genggaman faul

"Aku tak perduli...kau milikku dan tetap milikku"ucap faul  bersikeras

"Aku sayang sama kamu nda..."ucap putri langsung memeluk faul

"Aku lebih menyayangi mu...aku bisa gila tanpamu.."ucap fauln memeluk putri sangat erat

Disisi lain ridho sedang mengawasi mereka berdua...ya sejak tadi ridho ada di belakang pohon.setelah ridho di kamar ia terus memikirkan putri dan ia berniat untuk menyusul putri namun putri sudah terlebih dahulu bersama faul

"Kau berani mendekati putri?lihat saja apa yang terjadi padamu nanti"gumam ridho menahan amarahnya

"Putri hanya milikku.bukan milikmu ...lihatlah apa yang terjadi nanti"ucpnya tersenyum licik

                        °•°•°•°
Faul mengantarkan putri pulang .sesampai di rumah putri langsung masuk ke dalam kamarnya tanpa memperdulikan orang tuanya yang ada di ruang tamu

"Putri..kamu pulang sendiri?"tannya Soimah

"Iya ma"ucap putri singkat lalu pergi ke kamarnya

                     °•°•°•°•°•°
Sesampai nya di kamar ia langsung merebahkan diri nya di kasur empuk miliknya.ia memejamkan matanya untuk menenangkan pikirannya.

"Kenapa aku harus terjebak dalam situasi seperti ini dho...aku benci dengan nama itu..."gumamnya sambil memukul mukul kasurnya

                        °•°•°•°•°•°
Keesokan harinya putri di ajak ridho kesalahan suatu butik.menjelang pernikahan, putri tak di perbolehkan untuk kuliah.demi kelanlancaran acara besok lusa.

"Sayang..ayolah kamu pilih yang mana?"tannya ridho sambil memegang tangan putri

"Terserah kakak lah"ucpnya melepas genggaman ridho

"Baiklah."ucpnya memilih gaun yang ada di butik itu

"Ini bagus.."ucap ridho memberikan gaun itu

"Baiklah... terserah Kaka saja"ucap putri ingin pergi dari hadapan ridho

"Hey...kenapa kau selalu menghindari ku ?aku tak suka dengan caramu"ucap ridho mencegah kepergian putri

"Apa Kaka tak merasa kalau aku juga gak suka sama cara Kaka untuk mendapatkan cintaku."ucap putri melepas genggaman ridho

"Dengan cara ini aku dapat memiliki mu seutuhnya"ucpnya dengan santai tanpa Merasa bersalah

"Kaka bahagia?"tannya putri

"Tentu..sangat bahagia sayang"ucap ridho mencolek dagu putri dengan manja sambil mengedipkan sebelah matanya

"Sayangnya aku tidak"ucap putri ketus lalu pergi dari hadapannya

"Lihat saja..kau akan mencintai ku.. melebihi dia"gumamnya

Bersambung...
Kirimkan keritik anda di kolom komentar 😉

                 

                     ❤️❤️❤️❤️

Berawal dari keterpaksaan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang