PROLOG

71 7 4
                                    

Gadis itu berjalan menewati koridor-koridor kampus yang luas sambil mengunyah permen karetnya,rambutnya yang hitam panjang kini ia ikat menjadi ekor kuda, sweter yang ia kenakan kini sudah berada di pinggangnya.

Orang-orang yang melihatnya kini hanya  mampu menggeleng-gelengkan kepalanya.Gadis tersebut di juluki  preman kampus oleh mahasiswa atau pun mahasiswi di sini. Karena tingkahnya yang kelewatan absturd dan mulutnya yang pandai berbicara mengeluarkan kata-kata yang menyayat hati ia banyak di takuti tapi takhayal pun banyak lelaki yang naksir padanya walaupun mereka sudah tau bahwa kata-kata pedas sang gadis tersebut akan terlontar kepada mereka. Tapi mau bagai mana lagi,demi mendapatkan sang pujaan hati mereka rela melakukan apa saja.

Seorang pria melangkah menghampiri sang gadis bermulut pedas itu,dengan beraninya dia menghadang jalannya.

"Apa mau lo"ucapnya dengan sorot matanya yang tajam seperti mata panah.

"Hmm..Qu..queen...anu..itu.."ucap sang pria terbata-bata karena kegugupannya.

"Lo gagap atw bemana sih,ucap yang benar deh lo gw nggak punya banyak waktu"

"Hmm...anu...mau..ngak lo jdi pa...ca..r gw?"ucapnya sambil nunduk karena takut kena semprotan sang gadis.

"Siapa yang suruh lo nyatain cinta gw?"

"Ngg..aa.. ada.. kok queen"ucapnya takut.

"Ngomong jujur ajah deh apa susahnya si"kesalnya. Karena lama menunggu pria tersebut mengaku ia langsung menendang tulang kering sang pria lalu memiting lehernya menjatuhkannya di lantai.

"Ngomong jujur susah banget ya buat lo,cepat ngomong gw nggak punya banyak waktu buat ladenin lo njing"ucapnya. Mereka kini jadi bahan tontonan.bagi warga kampus hal ini sudah biasa mereka tonton  tetapi mereka tidak bosan-bosannya untuk melihat pertunjukan sang queen crazy tersebut. Bisik-bisik para siswa siswi sudah biasa buat sang queen tersebut.

"Nggak kapok-kapoknya tuh yang si cupu nyatain perasaannya"

"Gila tuh cowok"

"Ck si queen mantap betul"

"Cewek gila nggak ada prasaannya"

Dan banyak lagi bisikan yang panas di koridor kampus tersebut.

"Si farel quenn"setelah di paksa ngomong jujur akhirnya dia mengaku juga siapa yang menyuruhnya.

Mata elang sang gadis mencari sang mangsanya kali ini,dengan "berani-beraninya dia nyuruh orang buat halangin jalan gw tiap ari kan anjing"batinnya.

Kini ia sudah ada  di depan meja yang di tempati oleh kawan-kawan si farel tersebut. Kini dia menendang kaki bangku dan memiting lengan farel menundukkan wajahnya ke arah telinga farel.

"Gw udah lepasin lo untuk kesekian kalinya tapi kali ini gw nggak akan kasih lo kesempatan lagi, siap-siap lo ntar gw muak liat kelakuan lo" bisiknya lalu menjauh dari farel. Kembali ke tujuan awalnya melangkah menuju kelas paginya.

Tak jauh dari posisi sang gadis seseorang menatapnya dari kejauhan melihat tingkah sang gadis tersebut.

"siapa dia?" Tanyanya pada seseorang di sampingnya.

" Dia itu lady dog atw lo bisa panggil dia queen crazy,dia preman kampus" lalu mengangguk-anggukan kepalanya.

"wanita gila"batinnya.


















Maaf kalo prolognya pendek yah guy🙏

Queen CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang