CHAPTER VI

22 3 0
                                    

"Apa dia sudah gila?huh dia menuntutku untuk membalas perasaannya,huh dia harus merasakan akibatnya."oceh queen mengepalkan tanggannya setelah sampai di kelasnya.

"hoi hoi, dari mana aja neng baru keliatan setelah di tarik-tarik ama cogan?"tanya naura menghampiri queen.

"huh bisa nggak jangan membahasnya aku muak"ujar queen lesu dan menelusupkan wajahnya diantara lipatan lengannya.

"idih emang lo di apain sama dia sampe lesu gitu hah"kepo naura.

"udah deh nau ntar gw ceritanya pusing ni pala gw ladenin dia,huh bikin capek aja tau nggak"

"yaudah ntar gw tagi cerita lo,ampe akar-akarnya"tutur naura memperbaiki duduknya dan menunggu dosen selanjutnya masuk. Di lain sisi nick memutuskan untuk membolos dari kelasnya yang sudah di mulai 10 menit tadi.

"aku tau aku salah karena menuntut untuk di cintai,tapi walaupun begitu aku tetap akan berjuang untuk cintaku ke kamu queen,aku terobsesi dan cinta sama kamu"ujar nick ber monolog sendiri sembari memandang foto queen yang dia ambil secara diam-diam.

Prang

Nick bangkit dari tempat tidurnya setelah mendengar bunyi barang pecah,nick menuruni tangga tergesah-gesah menuju ruang tengah yang terdapat pasangan suami istri yang sedang bertengkar,nick menghelas napas panjang melihat pertengkaran mereka.

"bisa tidak kalian jangan merusak barang-barang yang ada dirumah ini"ujar nick dingin. Pasangan suami istri itu menoleh kearahnya.

"nick udah makan sayang"ujar sang ibu menghampiri nick dan mengelus lengannya, ayah nick hanya memutar bola matanya melihat kelakuan istrinya yang memanjakan nick.

"jangan terlalu memanjakannya dia bukan anak kecil lagi shonia"

"dia anak ku wajar aku memanjakannya bram ,tidak seperti mu yang hanya memanjakan jalang mu"ujar shonia sinis.

" JAGA UCAPAN MU SHONIA" teriak bram kesal tangannya kini mengepal dan wajahnya sudah memerah.

" aku mengatakan yang sebenarnya kan,jangan mengelak lagi,mending kau keluar dari rumah ku dan urusi jalang-jalang mu yang haus akan sex"

"KAU.."bram yang berniat menampar istrinya di halang oleh nick yang memegang lengannya.

" berhenti memukuli ibu ku dan keluar dari rumahku."ujar nick menatap sinis sang ayah. Bram menghempas tangannya dan menoleh kearah nick.

" kau sama saja dengan ibumu suka mencampuri urusan orang lain,seharusnya kau yang keluar dari rumah istri ku bukan aku anak sialan"kesal bram.

"mas sudah cukup keluar kau sekarang,jangan menghakimi anakku seperti itu lagi."ujar shonia menarik tangan bram untuk keluar dari rumahnya.

"ingat lah shonia dia bukan anakku atau pun anak mu dia anak wanita sialan itu yang meng.."

"SUDAH CUKUP BRAM KU INGATKAN KAU SEKALI LAGI,DIA ANAKKU SAMPAI KAPAN PUN DIA ANAKKU"ucap shonia kesal

"baiklah dia anakmu tapi ingat dia akan tau siapa ibunya nanti berhenti menganggap anak sialan itu anak mu rahasia yang selama ini kau pendam akan terbongkar dengan sendirinya."ujar bram sinis dan melangkah masuk ke mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah shonia. Nick menghampiri ibunya dan memeluknya dari belakang,mencium surai hitam ibunya.

" kau anakku nick.. sampai kapan pun kau anakku"ujar shonia meneteskan air matanya.

"aku anak mu mom aku anak mu"tutur nick menenangkan sang ibu. Walau sampai sekarang nick hanya diam ketika ibu dan ayah bertengkar membahas dirinya yang entah anak siapa,tetapi ia tidak ingin menuntut sang ibu untuk menceritakan siapa sebenarnya dia,pernah sekali dia bertanya siapa dia dan anak siapa dia mengapa ayahnya selalu mengatakan bahwa dia bukanlah anaknya?tetapi respon yang ia dapatkan dari sang ibu hanya tangisan yang di padukan dengan kalimat kau anakku berulang kali sampai-sampai ibunya melukai dirinya sendiri seperti orang gila. Mulai dari situlah ia berhenti bertanya akan siapa dia,sebab ia mencintai ibunya shonia walau bram sang ayah selalu bersikap tak wajar kepadanya di samping itu sang ibu selalu sabar dan membelanya menyalurkan kasih sayang yang tak pernah ia dapat dari bram ayahnya dan mendukung nick.

" ayo masuk mom,mom harus istirahat"ujar nick menuntun shonia ke kamarnya,nick menuntun shonia berbaring lalu menyelimutinya.

"mom istirahat yah jangan mikir macem-macem dulu,ingat kesehatan mom lebih penting"ujar nick yang di balas anggukan kepala oleh shonia. nick mencium kening shonia kemudian berlalu keluar dari kamar sang ibu.



























































Maaf yah teman teman part kali ini tuh singkat, mohon di maklumi yah dan jangan lupa tiinggalin jejak vote dan koment... :)

Queen CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang