CHAPTER II

35 5 2
                                    

Queen dan naura kini mendengarkan apa yang telah di terangkan sang dosen di atas. Naura begitu memperhatikan lain dengan queen yang tengah menenggelamkan wajahnya di antara lipatan lengannya,taklupa earphone yang tersumbat di telinganya,hoodie merahnya menutupi kepala sang gadis yang tegah terlelap tersebut,inilah kebiasaan queen di kampus.

" siapa yang tidur itu di belakang? Saya capek menerangkan di depan sedangkan dia tertidur,bangunkan dia sebelum saya yang bertindak."ucap dosen yang di jukuki pak botak sebab kepalanya yang sering kali botak.Naura yang berada tepat di samping queen yang tertidur menyenggolnya dengan siku,mencoba membangunkan queen dari lelapnya.

"sttt.. queen bangun lo"ucapnya,tapi hanya di balas oleh dengusan queen. Queen melepaskan earphone yang menyumbat telinganya tetapi tak kunjung mengangkat wajahnya. Dosen tersebut mulai jengah dengan salah satu siswinya pun menghampiri queen dan naura, lalu memandang queen yang tertidur.

"siapa dia?"tanyanya kepada naura.

"queen pak" sang dosen hannya mengernyitkan dahi lalu paham siapa yang di maksud queen.

"SAYA BILANG BANGUN KES..." Ucanpannya terpotong oleh suara gebrakan meja di depannya.

"Sudah berapa kali saya katakan kepada anda bapak santoso yang terhormat saya tak suka di panggil seperti itu"ucapnya mengeram menahan amarah,kini wajah cantiknya yang putih sudah memerah menahan amarah.

"JANGAN TINGGIKAN NADA BICARA MU, BICARALAH YANG SOPAN SAYA TIDAK SUKA KETIKA KAU TIDAK MENGHARGAI SAYA SEBAGAI DOSENMU" ujar pak santoso dengan teriakan kesalnya.

" lalu saya harus apa? Diam di tempat ketika ada seseorang tengah mengganggu ketenangan saya,cih jika kau saja marah dan kesal jika ada yang bertindak tidak sopan kepadamu,lalu bagaimana dengan ku yang seringkali ku katakan jangan panggil aku seperti itu,karena saya tidak suka."ucapnya mengeluarkan kata yang menusuk hati pak santoso,semua mahasiswa-siswi yang mendengar perdebatan antara queen dan pak santoso membenarkan ucapan queen, memang benar siapa yang tidak jengah ketika apa yang tidak kau sukai selalu di sebut ataupun di ceritakan,seperti itulah queen.

"kau tidur di saat saya menerangkan nona smith jadi saya menegurmu."balasnya dengan nada rendah karena ia tahu bahwa mahasiswi didepannya ini begitu keras.

"jika tindakan tidurku salah dimata mu maka aku akan minta maaf akan hal itu,tetapi jika kau menyebut namaku dengan salah lagi dan memanggilku nona smith maka tak segan-segan aku akan melenyapkanmu,ingat satu hal ini pak santoso bahwa kau bukan tandingan ku dan jangan kau lupakan, panggil aku QUEEN bukan yang lain."ucapnya dengan menekan kata queen.

"tapi kan nama aslimu adalah kes.."lagi-lagi ucapannya terpotong.

"SUDAH KU KATAKAN PANGGIL AKU QUEEN BRENGSEK BUKAN YANG LAIN AKU TAK SUKA NAMA SIALAN ITU, aku sudah katakan panggil aku QUEEN,PANGGIL AKU QUEEN, sekarang keluar kau dari kelas ini."ucapnya kesal dan tanggan menarik kerah baju santoso lalu menekan kata'panggil aku queen' lalu mendorong pak santoso kelantai.

"berani-beraninya kau.."

"sudah ku katakan keluar dari kelas ini"ucapnya memandang pak santoso,pak santoso bangkit bukannya melangkah keluar ia malah melangkah ke hadapan queen lalu menarik rambutnya,queen lalu membalas serangan santoso dengan menendang tulang kering santoso menarik tangan santoso kebelakang dan mendorongnya.

"sudah kukatakan padamu kau bukan tandingan,sekarang keluarlah,KELUARLAH SIALAN ATAU AKU PERLU MENARIKMU KELUAR."ucapnya,santoso pun bangkit dan melangkah keluar dari kelas queen, ia sadar bahwa dia kalah dengan mahasiswi berparas cantik itu. Para mahasiswa-siswi yang melihat tingkah queen merasa takut,jika mereka berbuat kesalahan saja kepada queen maka merka akan mendapatkan seperti apa yang pak santoso dapatkan,Queen melangkah keluar dari kelasnya di ikuti naura.

Tak jauh dari posisi queen tadi seorang pria memandangnya dengan perasaan tertarik,queen cukup cantik,bukan hanya cukup tetapi sangat cantik bagi gadis sepertinya.

"aku baru melihat mahasiswi yang menghajar dosennya karena menyebut nama aslinya, dan siapa nama asli wanita itu?,hmm menarik."batinnya sambil menyeringgai.

"tak lama lagi kau akan menjadi milikui,tunggu saja queen"ujarnya setelah melihat makalah queen yang terjatuh ketika berkelahi dengan pak santoso.

Yah queen lebih suka di panggil queen,setelah kepergian ibunya dia merubah namanya menjadi queen tetapi teman-temannya memanggilnya dengan queen crazy karena dia ratu gila, dengan berani melawan siapa saja yang aka menyebut nama aslinya bukan dengan queen.

Queen dan naura kini berada di gudang kampus mereka,queen ketika tidak dapat mengendalikan dirinya maka dia akan menuju ke gudang untuk menenangkan dirinya, entahlah dia memang aneh bukannya pergi mencari angin di justru pergi ke tengkap gelap dan pengap itu untuk menenangkan diri.

"kendalikan dirimu queen, aku tau kau marah tetapi kontrol lah emosimu, jangan seperti dulu lagi ketika kau kalut dan menyiksa dirimu sendiri."cuap naura mencoba mnenangkan queen.

Dulu ketika mereka masih di SMA queen yang tidak dapat mengendalikan dirinya yang sedang kalut sering menyiksa dirinya dengan cara membenturkan kepalanya ketembok,menyileti tangannya hngga rasa sakit hatinya tergantikan dengan rasa sakit pergelangan tangannya.

"queen tarik nafas dan hembuskan,setelah itu minum air ini."ucapnya sembari menodorkan botol air mineral yang ada di tasnnya.

Queen menerima botol air tersebut dan meminumnya hingga tandas,perasaannya kini mulai membaik,queen sekarang mampu mengendalikan dirinya lewat bantuan naura yang selalu ada di dekatnnya ketika dia susah.

"sudah merasa lebih baik bukan?sekarang kita kekantin aku sudah lapar"tanya naura sembari mengelus perutnya.

"hmm,ayo kita kembali."jawabnya lalu melangkah keluardari gudang tersebut. Melangkah menuju kantin untuk menenangkan perut merekayang sejak tadi memberontak.

Queen dan naura melangkahkan kaki mereka ke meja yang kosong di pojokan,karena hanya meja itulah yang kosong semua meja telah penuh oleh manusia yang mengisi perut mereka yang kosong atau hanya sekedar bercengkrama.

bruk

Queen terjatuh karena tak sengaja bertabrakan dengan seseorang, kini posisi queen tengah terduduk di lantai sedangkan sang penabrak berdiri di hadapannya,kini queen benar-benar marah, tak cukup kah manusia pengganggu kali ini mengusik ketenangannya.

" minta maaf lah"ucapnya queen sinis. pria yang menabrak queen hanya tersenyum lalu dengan beraninya mengecup kening queen.

"sudahkan"ucapnya,queen seakan tersadar dari lamunanya langsung meninju pipi pria yang mengecupnya.

"kau,berani sekali kau,ku peringatkan padamu jangan tunjukan wajah mu di hadapan ku lain kali, kalu tidak kau akan merasakan kemurkaan ku."ucapnya menunjuk sang pria.

naura yang tadinya hanya menonton dengan mulut yang terbuka seakan tak percaya bahwa pria tersebut dengan braninya mengecup kening lady dog ini atw queen crazy,sungguh dialah pria yang mengantarkan nyawanya kedepan pintu gerbang neraka saat ini,tangannya di tarik oleh queen meninggalkan kantin laknat itu.

Orang-orang yang melihatnya hanya bisa melongo tak percaya dengan apa yang mereka lihat, dan meninggalkan bisik-bisik para netizen yang kasihan terhadap pria tampan itu karena mengusik ketenangan sang queen kampus mereka.

"Matilah dia, kasihan sekali wajah tampannya itu kena pukulan queen"

"Dia yang cari masalah duluan, apakah dia tidak tau bahwa yang dia kecup adalah queen si lady dog itu?"

"Ya ampun kita hanya bisa berdo'a semoga tuhan melindunginya"

Seperti itulah kira-kira mulut mercon mereka yang mengkasihani sang pria tersebut.

"Aku baru mengecupnya saja sudah terkena pukulannya huh aku sekarang jadi wanted si wanita gila itu,tapi tak apa lah aku mengorbankan apa saja demi dia. Aku terlalu penasaran olehnya. Matanya indah seperti lautan dan bibirnya penuh denga rasa manis membuatku kecanduan dengannya." Batinnya seraya menciptakan senyuman di wajah tampannya.

Queen CrazyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang