Chapter Duapuluh Tiga

1.5K 208 40
                                    


Gak sempat ngedit :'(
Maaf kalo typonya kurang ajar mengganggu kalian ya hehehe

HAPPY READING

Hari mulai beranjak sore, lembayung senja tertoreh menghiasi sang langit. Pada waktu ini biasanya orang akan berbondong-bondong pulang dari rutinitas seharian mereka.

Jika setiap orang akan mempercepat langkah mereka menuju jalan pulang maka para pekerja yang ada di Spring Florist milik Kim Minseok sedang sibuk-sibuknya bermondar mandir di dalamnya. Kata 'close' telah tertera di di depan pintu masuk namun aktivitas di dalam tak seperti toko telah selesai beroperasi.

"Woojin-ah, letakkan semua jenis bunga mawar berwarna putih juga baby breath di sisi kiri" perintah Minseok. Pria mungil tersebut terlihat sedang coba menghitung semua stok bunga yang ada -hanya jenis mawar putih dan juga baby breath.

"Jongin apa stok bunga yang diperlukan cukup sesuai pesanan?" Minseok beralih. Bertanya pada Jongin yang sedang sibuk menghitung dan meng-list stok bunga yang sedang diperlukan.

"Stoknya kurang tiga seperempat dari pesanan hyung." Jawab jongin dengan isyaratnya.

"Hmm...begitu Ya. Berarti kita hanya punya waktu 3 hari sebelum acara untuk memasok kembali bunganya." Ucap Minseok sedang mengira-ngira.

"Kau coba hubungi dulu ke pihak pemasok bunganya hyung apa masih ada stoknya atau tidak. Jika sudah pasti ada kita tinggal berangkat mengambilnya besok." Saran woojin setelah selesai menyusun bunga di tempat yang Minseok arahkan.

"Ah benar juga, aku akan menghubunginya dulu. Kalian beristirahatlah dulu di atas, jangan lupa matikan lampu." Ujar Minseok sambil lalu.

Semua sibuk karena ada orderan besar-besaran. Sebuah pernikahan dari anak seorang konglomerat di negara mereka. Spring florist menerima pesanan bunga untuk dekorasi untuk acara janji suci pernikahan di ucapkan oleh kedua mempelai.

Kalian tau pernikahan siapa? Aku yakin kalian sudah bisa menembaknya dengan pasti.

Yap! Benar! Pernikahan putra pertama keluarga Choi, Choi Yifan dengan Byun Baekhyun.

Mereka harus berterima kasih banyak-banyak pada pelanggan setia mereka, nyonya Kang. Beliau merupakan salah satu kolega bisnis nyonya besar Choi dan beliau dengan baik hati merekomendasikan toko mereka yang sederhana ini sebagai pemasok bunga untuk dekorasi pernikahan keluarga konglomerat tersebut.

Begitulah mengapa mereka menjadi sesibuk itu. Meski hanya untuk dekorasi di acara janji suci kedua mempelai, tapi biaya yang mereka dapatkan luar biasa. Jadi mereka harus berkerja secara ekstra dan profesional meski toko mereka adalah toko bunga sederhana.

Woojin dan Jongin membereskan sisa hal yang berantakan kemudian mematikan penerang ruangan toko dan keduanya beranjak naik ke lantai atas.

"Jongin hyung jangan lupa menghubungi Sehun hyung untuk menjemputmu, kau tidak di izinkan pulang sendiri." Ucap woojin setelah keduanya mendudukan tubuh mereka di sofa.

"Kenapa begitu? " Tanya Jongin.

"Kenapa? jawabannya ya harus, ini perintah sehun hyung langsung. Aku yang diamanahkan untuk mengingatkan Jongin hyung hanya bertugas menyampaikan." Ucap woojin membuat Jongin mempoutkan bibirnya kesal.

Sejak kejadian pengintaian yang terjadi beberapa minggu lalu pada Jongin, Sehun menjadi sangat protektif pada pria manis miliknya itu. Pergi dan pulang bekerja harus dia jemput dan Jongin hanya Sehun izinkan bekerja di tempat Minseok saja untuk sekarang. Meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan. Sehun hanya parno. Ia takut saat dirinya tak dapat menemani Jongin diwaktu-waktu ia bekerja, Jongin malah celaka. Untuk menghindari semua kekhawatiran Sehun dan demi keselamatan Jongin, Sehun mengatakan agar Jongin hanya mengambil pekerjaan di tempat Minseok hyung.

OUR FATE LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang