Cerita masa lalu

2.1K 119 12
                                    

Kali ini ceritanya cukup panjang loh jadi tolong dimaklumi.

Huhuhu Cicil lagi bingung.... Huhu nikmati saja ya.

Gempa memandang Halilintar yang menatapnya tajam setelah pertempuran melawan Reise Gempa memberitahu rahasianya pada semua orang semua maklum saja karena pasti Gempa ada alasan tersendiri dibalik semuanya. Semua kecuali Halilintar. Gempa tertunduk wajahnya sebam penuh air mata sedari tadi dia menangis meminta maaf pada Halilintar. Tapi Halilintar tetap diam. Gempa semakin sedih karenanya semua saudara mereka yang lain dan Tok Aba sudah membujuk Halilintar tapi tidak diperdulikan Halilintar. Fang diam gak mungkin dia mengikut campuri urusan keluarga mereka. Kaira diam bukan berarti tidak peduli dia hanya mau adik-adiknya menyelesaikan masalah mereka sendiri dia tahu sifat keras kepala Halilintar hanya akan luluh oleh Gempa saja.
"Abang maaflah hikss hiksss Gempa minta maaf" kata Gempa menangis sesegukan sambil memeluk kaki Halilintar
"Maafkanlah Gempa bang kasihan Gempa sudah sedari tadi menangis dan memegangi kaki mu terus" kata Taufan
"Kakak Gempa pasti punya alasan dibalik semuanya" kata Thron
"Haah kasihan Kak Gempa" kata Solar
"Haduh kalian kakak,kakak,kakak dari mananya dari endas mu Gempa kan anak terakhir" Kaira tepuk jidat masal bareng Fang
"Oh yeke maksudnya Adik Gempa" kata Blaze
"Maafkanlah Hali dengar dulu cerita Gempa" kata Tok Aba
"Baiklah" kata Halilintar.

Gempa duduk dengan wajah yang sedih dia binging harus cerita dari mana
"Biar kakak cerita" kata Kaira
"Dari dulu musuh keluarga kita amat membenci perempuan jarang ada yang selamat dari musuh keluarga kita. Atok pun tahu kan nenek meninggal karena dibunuh dulu. Saat kelahiran kalian bertujuh keadaan yang genting menemani kelahiran kalian kakak berumur sekitar 10 sampai 11 tahun waktu itu.....

FLASHBACK

Hujan deras,petir menyambar seorang anak perempuan sedaya upaya menahan atap rumah gubuk yang hampir roboh. Didalan gubuk itu ada seorang wanita yang akan melahirkana anak kemabarnya bayi-bayi kembar enam yang imut berjenis kelamin laki-laki.
"Bu ibu masih kuat" tanya anak perempian itu Kaira.
"Masih nak ibu rasa ahkk ibu ahkkkkk" sang Ibu bernama Meli kembali berteriak kesakitan
Kaira hanya mampu menahan tangis dia bingung harus apa ayahnya masih bertarung dipinggir hutan ini dengan Reise ibunya sedang melahirkan bingung dan bimbang harus apa ia hanya bisa membantu membuat perlindungan untuk ibu adik-adiknya. Dengan bantuan kuasa pasirnya menahan atap gubuk dia mencoba segalah cara agar atap dapat bertahan lama dan tak ambruk. Pasir-pasir yang menopang atap mulai basah Kaira semakin bingung harus berbuat apa
"Oeeekkkkkk oeeekkkkk hikkkk oekkkk" suara tangis bayi mengisi gubuk tua tersebut. Kaira memandang Adiknya yang baru lahir
"Cantiikkkk" kata Kaira lalu meletakan adiknya diantar keenam adiknya. Adik bungsunya yang berjenis kelamin perempuan itu terus menangis meneyebabkan adik lelakinya ikut menangis tapi tidak bagi yang tertua. mata merah rubynya melilau sekeliling kaki mungilnya bergerak-gerak gelisah mendengar tangis adik-adiknya lalu seakan menenangkan adiknya sianak kembar tertua pun bergumam
"Anmmmm nyaaaaaa hiukkk hiukkkk" gumaman tak jelas yang membuat semua saudaranya berhenti menangis membawa kehangatan bagi Kaira dan Meli.

Diluar........

"Hahahaha Meli berikan anakmu pada ku" teriak sebuah suara
Kaira yang mendengar suara itu segerah membuat kubuh basir berlipat-lipat ganda. Pasir-pasir yang menopang atap ditariknya dan dibuat penopang bagi ibu dan adiknya lalu dengan kuasa keristalnya dia melapisi kubuh dengan keristal merah tebal.
Kaira keluar dengan pedang merah yang suap membunuh musuhnya

"Wah wah wahhh sepertinya sudah siap mati ya gadis manis" kata Reise. Kaira hanya diam.
Reise menyerang Kaira terus menerus denga kuasa kegelapannya. Kaira menghindar hanya saat seperti ini kuasa api tidak akan mempan kuasa pasir juga gak akan bertahan lama dikala hujan hanya kuasa manipulasi keristal yang mampu diguanakannya untuk bertahan sekarang. Kaira yang matanya berwarna merah berubah menjadi abu-abu kemarahan mengausainya bisa dibilang ini adalah ciri-ciri Kaira saat revrense akan menguasainya atau lebih muda dibilang Kaira diantara sadar tak sadar jika revrense menguasainya maka kulit Kaira akan berubah hitam dan rambutnya berwarna putih seperti Boboiboy juga warna matanya akan benar-benar berubah abu-abu pekat.

Rahasia Saudara kamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang