Aneh tapi Mimpi ehhh???

1.9K 96 7
                                    

Halilintar kembali kerumah bersama yang lain dan langsung pergi ke kedai tok aba untuk bantu-bantu selagi masih siang. Gempa terus membuntuti mereka bagai anak ayam padahal saudaranya menawarkannya untuk digendong tapi ia malah berjalan kaki sambik mengekori mereka disuruh jalan ditengah gak mau digebdong nangis disuruh jalan sambil digandeng ngambek hadehhhh.

Sampai dikedai, terlihat Fang sedang melayani pelanggan, kebanyakan pelanggan perempuan menggoda Fang dan hanya dicuekin. Gempa berlari kecil mendekati Fang sambil berteriak memanggil nama Fang
"Pang Pang Pang Pang Pang....." panggil Gempa berulang-ulang. Fang yang melihat Gempa berlari-lari seperti itu terkejut dan langsung menggendong Gempa.

"Is Gempa ni mana boleh lari-lari nanti jatuh dimarah abang Li mu itu mau" kata Fang sambil angkat tinggi-tinggi Gempa. Gempa malah ketawa sambil teriak
"Abang Li galak abang Li galak kayak singa hahaha" teriaknya membuat semua termasuk pelanggan tertawa menyisahkan Halilintar yang mukanya merah menahan marah dan si perempuan yang sedari tadi mengganggu Fang.

Perempuan itu akhirnya pergi dengan rasa kesal. Sebenernya sih ia kesal dan memilih pergi setelah ditatap tajam oleh Ice, Blaze, dan Solar.

"Fang kau istirahatlah aku dan yang lain yang buat kerja" kata Taufan melihat Halilintar yang akan meledak.
"Ya udah deh ini Gempa aku bawa istirahat ya" kata Fang dan diangguki semua yang melihat Gempa mengisap matanya karena mengantuk dan mengiap besar.

Fang berjalan kebawah pohon dekat kedai tok aba. Gempa yang berada digendongannya mulai tertidur.

Soteh hari pun tiba. Halilintar mendekati Fang yang sedang tidur sambil memeluk Gempa.
"Fang dah mau malam nie" kata Halilintar Fang bangun dan baru teringat kalai ia tidur dibawah pohon.
"Uh~~ iya aduh" Fang juga baru sadar Gempa masih tidur
"Sini biar aku yang gendong Gempa" kata Halilintar.

Skip.....

Malam harinya semua tertidur nyenyak. Apalagi keenam Boboiboy yang seharian membantu dikedai yang ramai pelanggan. Oh jangan lupakan Koma dan Kokoci, Laksamana Tarung, Sai, dan Shilda.

Berbeda dari yang lain Gempa dan Fang malah tidak dapat tidur sedikit pun. Mereka berdua duduk diruang tamu.

"Gem" panggil Fang
"Pang" panggil Gempa pula
"Bosan..." kata Keduanya
"Gara-gara tidur tadi" kata mereka lagi
Mereka berdua duduk termenung Fang dengan wajah bosannya sedang Gempa dengan wajah imutnya. Bibirnya dimuncung-muncungkan sambil tangannya bermain dengan bibirnya dengan digores-goreskannya dan bermain dengan air liurnya (iiii ternyata Gempa jorok juga ya#dipijak Giga).

Mereka dalam posisi yang sama dalam beberapa menit sampai tidak sengaja pandangan mereka bertemu dengan sebuah pintu kamar. Kamar Kaira. Senyum misterius terukir diwajah keduanya dengan mengendap-endap nenuju kamar Kaira yang berisi ramuan-ramuan dari berupa bubuk,cair, atau pun ramuan padat seperti pil.

😈😈——~~~~~~~~~~~~~~~——😈😈

Halilintar merasakan sebuah cahaya terang menyinari wajahnya. Matanya terbuka hal pertama yang dilihatnya adalah..... Sebuah lampu dengan hiasan berlian yang berkilau. Terkejut ia saat meliahat ia berada dipesta dansa kerajaan. Tapi bukan itu yang membuatnya terkejut, tapi......

"AAAAHHHHHH APA INIIIIII TIDAK MUNGKINNNNNN" teriak Halilintar melihat ia sedang memakai pakaian perempuan dan ada Taufan yang berdandan ala pangerang atau raja mungkin dihadapannya dengan senyum menjengkelkannya.
"Hallo permaisuri Lili" sapa Taufan dengan gaya alay
"Apa halo halo hah! Mau halo-halo sini kukasih halo selamat jalan untukmu selamanya!" kata Halilintar tangannya sudah mengepal siap meninju Taufan.

"Alooo jangannlah marahhhh nanti cantiknya hilang makin tua loh~~~ lagi pula kalau aku pergi kamu juga gak kuat lama-lama tanpa aku apalagi kalau menjanda~~" kata Taufan
"Hah!" Halilintar memiringkan kepalanya
"Iya lihat tuh" kata Taufan nunjuk sebuah lukisan bertuliskan

Rahasia Saudara kamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang