KEMAH

45 15 1
                                    

Sekarang, tiba saatnya mereka untuk bertemu dengan ku.....

•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•


Sang mentari telah berdiri tepat di atas kepala ku. Udara pun juga semakin memanas setelah meredanya pertengkaran antara dua makhluk yang ku anggap sebagai sahabat ku.

Pertengkaran mereka mereda setelah aku mengambil keputusan untuk merubah mereka dengan satu semburan air yang indah dari mulutku yang cetar membahana hingga menembus cakrawala, dan beruntungnya caraku ampuh untuk mereka sampai-sampai mereka berlarian menghindari serangan basoka dari mulutku.

Hahahaaa.........
Sudah cukup sampai disitu...!!

Pertengkaran mereka sudah mereda, tapi masih ada sedikit pertengkaran kecil diantara mereka walau tenda kami sudah berdiri karena dendam yang belum terbalaskan. Rasanya aku ingin mengikat dan menyumpal mulut mereka dengan kaus kaki mereka, ku kira itu cukup ampuh untuk menghentikan hal yang cukup mengusik ku ini.

Kryuk..... Kryuk..... Kryuk.....
Argh... Aku benci suara itu. Suara yang meraung dari lambung indahku, meminta untuk diberi asupan makanan.

Setelah selesai aku memberikan asupan makanan untuk perutku,lalu aku pun segera bergegas membereskan semua barang-barang bawaan ku..

Tiba-tiba saja Jerry datang kepadaku dengan wajah yang sangat pucat dan bercucuran keringat.

"Arkaannn.. Arkann.. tolongin gua dong"katanya dengan tergesa-gesa

"Tolongin apaan ?? Lahh lu Napa pucet gituu? Lu sakit?"tanyaku

"Ishh udah nanti aja ya gua jelasin nya"katanya sambil menarik-narik paksa ku

Dan ternyata gua bawa dia ke toilet yang paling ujung,

"Lahh lu ngapain ngajak gua ke sini sih udah mah toilet nya paling ujung kan bangke?"kataku

"Ishh udah lu tunggu aja di luar gua mau boker dulu perut gua mules tadi abis makan seblak karena pedesnya gila yang dipinggir jalan sana"jelasnya ..

Lalu setelah dia masuk ke toilet itu aku pun menunggu nya di luar sambil melihat sekeliling tempat kita PERSAMI..

Betapa terkejutnya bahwa aku baru sadar ternyata toilet itu berdekatan dengan rumah masa depan, atau yang biasa di sebut KUBURAN...

Dari kejauhan dengan mata yang remang-remang aku melihat seperti ada seorang wanita berpakaian serba hitam sedang jongkok dan menunduk sambil menaburkan bunga di samping sebuah salah satu kuburan tersebut,dalam pikiran ku terlintas mungkin itu adalah salah satu anggota keluarganya yang sedang berziara ke kuburan keluarganya.

Akh.... Tapi hati nurani ku berkata lain. Aku merasa tak nyaman dengan situasi ku saat ini.
Seketika bulu kuduk ku berdiri. Bahkan hampir rontok dibuatnya.

"DUARRR.........." Suara itu muncul mengagetkan ku.

"AYAM...AYAM...AYAM...!!!" Tak sengaja mulutku mengeluarkan kata-kata hina itu sambil memegangi dadaku yang serasa akan meledak akibat suara yang tiba-tiba muncul itu.

"Whahaha..... Lo kenapa?? Ngelamun Mulu Lo jadi orang" kata Jerry yang masih dengan tawanya.

"Oy.... Jadi orang jangan ngagetin orang dong!! Kalo gue jantungan gimana loh?!?"

"Ya amit-amit Napa jangan sampe lu jantungan ntar gua juga yang repot"katanya.

 "Lu ngerasa ada yang aneh ya di tempat ini? Lu liat apa aja ,Kan? lanjutnya

"Iyaa gua ngerasa gak nyaman aja di tempat ini,udah ah gak usah di bahas lagi kuy balik ke tenda"kataku sambil berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ya udah iyaa,kuy ahhh"

Sore pun tiba saatnya kami menikmati hidangan makanan yang sudah di siapkan oleh panitia sambil menikmati indahnya senja yang kian menjadikan kenangan ..

Ketika sedang prasmanan tiba-tiba saja pandangan ku teralihkan perhatiannya menuju sebuah pohon beringin yang berada di tepi jalan sana..

Aku melihat ada sesosok kakek-kakek berpakaian serba hitam dengan menggunakan bakiak dan ia menatapku dengan tatapan yang kosong...

"DUARRR.. " seketika suara itu muncul lagi dan mengagetkanku

"Ehhh bangke kalian yah,GIMANA KALO MAKANAN GUA TUMPAH HAH?!? terutama lu Jerry lu udah bikin gua jantungan beberapa kali hari ini!!"Bentakku

"Ywdh maaf lagian lu sendiri sih kenapa pake bengong segala,liat noh yang lain udah pada ngantri nunggu giliran"jelas Ferro

"Udah ah pokoknya gua badmood Ama kalian!!" Jelasku

Setelah selesai mengambil makanan lalu kami bertiga pun memutuskan untuk kembali ke tenda dan memakan makanan itu di tenda,betapa terkejutnya aku ketika melihat makanan yang ku ambil ternyata bukan makanan melainkan sebuah belatung bercampur dengan darah segar padahal jelas jelas yang ku ambil tadi adalah makanan.

"Lu kenapa Arkan ?? Ko makanan nya gak di makan??" Tanya Ferro

"Lu liat nihh apaan yang ada di piring  gua. Ihhh najis dehh gua liat nya"kataku sambil melemparkan makanan tersebut keluar tenda.

"Hwee hwee hwee" kata itu sontak keluar dari mulut mereka sambil memuntahkan makanan yang ada dalam mulut mereka..

Akhirnya kami tidak jadi memakan makanan yang telah di sediakan oleh panitia,untung saja aku membawa bekal banyak untuk kita untuk selama PERSAMI.Lalu kami pun memakan perbekalan yang kami bawa saja dari pada kami mati kelaparan...

******
Gimana ceritanya?? Seru kan? 😉

See you 🍂

25 Oktober 2019

PULIH { COMPLETED }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang