kebanyakan dari kita menyalahkan semua pada semesta
padahal, semesta hanya sebagai latar dan kita lah yang menjadi peran.
kita membuat kenangan disaat hujan, yang dimana siklus hujan ya
turun lagi. saat hujan turun kita ingat memori yang kita tanam dalam hujan.
jadi disini kita sebagai peran lalu hujan sebagai latar.
tentang jarak? namanya juga jarak membentang sejauh mungkin
dan jarak pun membawa rindu. jangan salahkan jarak.
waktu mungkin memang terlalu cepat bergerak membuat fajar menjadi senja yang mengantar malam. mau bagaimana lagi itu siklus waktu, bergerak maju berputar pada poros nya.
jadi masih ingin salahkan semesta?
menjelang malam
24 octo 2019

KAMU SEDANG MEMBACA
Koran
Romancemengapa aku memberi nama "koran"? karna sebagian sajak yang akan aku tulis merupakan lembaran lama yang terus menghantui, membuat kota hati menjadi warna Monokrom dan membosankan. kenapa membosankan? karna hanya sedikit yang minat untuk membaca...