8

333 48 6
                                    

"APA ????"

-

-

Wajah Tiffany berubah datar. Pasti Taeyeon memikirkan yang tidak-tidak, pikirnya.

"Kenapa kau kaget seperti itu ? kau pasti memikirkan yang tidak-tidak kan ?" tunjuk Tiffany didepan wajah Taeyeon, yang ditunjuk hanya cengengesan.

"Ahehe, maaf aku hanya kurang fokus"

Tiffany cemberut

"Aku memintamu tidur di tempatku, bukan hal lain. Aku masih takut. Lagipula aku juga ingin membahas kejadian tadi dan ada rencana yang akan aku lakukan"

"Rencana apa ?"

"Lebih baik aku jelaskan dikamar. Kau parkir mobil dulu, nanti kau menyusul, ok ?" Tiffany keluar dari mobil Taeyeon berjalan menuju lobby apartemen.

"Ok"

-

-

Dikamar

Tiffany keluar dari kamar mandi, dia selesai mandi. Badannya benar-benar lelah karena kejadian tadi dan juga karena di periksa berjam-jam oleh pihak polisi. Dia mengeringkan rambut hitamnya dengan handuk. Sedangkan Taeyeon ? dia sudah mandi lebih dulu sebelum Tiffany.

"Ok, jadi apa yang mau kau bahas ?"

Taeyeon duduk di kursi depan meja kerja Tiffany, disana terpajang pigura duduk foto Taeyeon dan Tiffany saat kelulusan SMA dengan baju penuh corat-coret pilox. Dan disampingnya, ada laptop pemberian Taeyeon tadi pagi, masih belum dipakai tebaknya.

"Tentang kejadian tadi" Tiffany berebah di ranjang sambil melihat langit-langit kamar. "Aku masih tidak yakin kalau Yuri itu pembunuhnya"

"Kenapa kau berfikir begitu ? bukankah sudah jelas jika dia tersangka ?"

Tiffany bangun dan terduduk di bibir ranjang dengan mimik wajah yang berubah serius.

"Aku memikirkan ini daritadi. Ada beberapa alasan kenapa aku masih ragu kalau dia pembunuh"

Kini Taeyeon ikut duduk di sebelah Tiffany

"Ok, berikan aku alasannya"

Tiffany berfikir sejenak, dia mengambil buku catatan dan penanya di tas

"Aku tadi sedikit mencatat, apa saja alasan dan bukti-bukti kalau aku ragu dia pembunuhnya"

"Apa kau serius ?"

"Ya, aku serius. Ini ... " Tiffany membaca catatan. "Dia membawa pisau"

"Itu alat yang normal digunakan oleh pembunuh kan?" Taeyeon bertanya, sedangkan Tiffany geleng-geleng

"Ya! Tapi tidak dengan kasus pembunuhan ini, apa kau tidak mengamati kalau semua korban ditemukan tanpa luka tusukan dan sayatan ?"

Taeyeon hanya mengangguk.

"Semua korban ditemukan dengan ciri-ciri yang sama, hanya luka cekikan di leher dan lebam di beberapa bagian tubuh" Tiffany menjelaskan lagi "Kurasa pembunuhnya tidak membawa alat-alat tajam. Dan lagi, aku melihat pisau miliknya bersih tanpa noda darah sedikitpun"

"Alasan yang lain ?"

"Dua, dia berkeliaran di siang hari yang mana tidak ada satupun pembunuh berencana berkeliaran di siang hari ya.. meskipun ada pasti hanya beberapa persen. tiga, dia tidak memakai masker yang mana bisa membuat orang-orang mengenal dia termasuk aku tadi. empat, dia tidak memakai sabuk yang mana itu barang bukti terkuat dari pembunuhan ini, dan lima.. " Tiffany berhenti bicara sejenak

KILL ➡ (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang