1

1.4K 114 49
                                    


Seoul, 30 Juli 2017

'Telah ditemukan mayat dalam dalam keadaan telanjang dalam koper di sebuah rumah kosong di daerah pinggiran Seoul, mayat berjenis kelamin wanita ini meninggalkan 1 tanda. cekikan oleh sabuk di lehernya. Saat melakukan investigasi, pihak polisi tidak menemukan satupun tanda milik pelaku. Dan ini adalah kasus ke-3 penemuan mayat dengan kondisi yang sama, tanda yang sama, dan sama-sama dibuang di rumah kosong. Dan di perkirakan ini adalah kasus pembunuhan oleh orang yang sama pula. Saya Choi Sooyoung melaporkan langsung ditempat kejadian.'

Bip...

"Ya ampun, lagi ? ini sudah ke-3 kalinya dan polisi belum juga menangkap siapa tersangka dibalik ini." Tiffany merebahkan punggungnya di sofa sambil menutup siaran berita yang membuatnya pusing akhir-akhir ini, semuanya tentang pembunuhan, pembunuhan, pembunuhan dan pembunuhan.

Tiffany kesal, jika saja dia boleh di libatkan dalam investigasi ini, dia pasti sudah bisa menemukan tersangkanya. Tapi dia dilarang, alasannya karna, Tiffany adalah 'detektif konyol'. Iya, sebutan itu diberikan oleh Taeyeon, seorang polisi yang juga sahabatnya sejak kecil. Alasan Taeyeon menyebutnya seperti itu bukan tanpa alasan, karna Taeyeon tahu kalo Tiffany itu bukan detektif sungguhan, dia hanya seorang penulis yang juga suka terhadap dunia detektif, kriminal, suka berimajinasi, suka menganalisis dan juga suka bereksperimen, yang semua hasilnya dia tuangkan dalam buku terbitannya. Tidak konyol, hanya saja Tiffany melakukan semuanya sesuka dirinya sendiri, keras kepala lagi. ya bisa dibilang Tiffany itu detektif abal-abal. Haha

"Coba aku di ikut sertakan, pasti akan tertangkap tersangka itu. Lumayan kan bisa mendongkrak popularitas, eh, sebenarnya tak perlu sih, aku kan sudah terkenal. Hahaha." Tiffany tertawa sendiri, dia tidak gila, hanya ingin membahagiakan diri. "Aku akan melakukannya dengan caraku"

Tiffany bangkit dari sofa menuju kamar pribadinya, dia mengantuk. Badannya lelah padahal tidak ada kerjaan sejak pagi. Dia merebahkan badannya di kasur.

Brukk

"Ah.. lelahnya" Tiffany mengambil smartphone miliknya di atas nakas, mengecek apakah ada pesan atau tidak. Tapi ternyata memang tidak ada. Tiffany menggerutu kenapa Taeyeon tidak menghubungi atau mengiriminya pesan. 'Dia sedang sibuk apa sok sibuk sih' batinnya.

Karna memang sifat Tiffany yang suka mengganggu, akhirnya dia menelfon Taeyeon.

Tuuttt..tuuttt..

"Halo, ada apa ?"

"Besok aku ingin bertemu, titik"

"Aku sedang sibuk"

"Aku tidak menerima penolakan"

"Tap--"

Tuttt...

Tiffany langsung mematikan telfonnya, tidak mau menerima penolakan dari si cebol itu, sudah dibilang dia itu keras kepala suka seenaknya, untung cantik.

Akhirnya Tiffany terlelap, menunggu hari esok yang diharapkannya lebih baik dari hari sekarang.

-

Di tempat lain

"Dih, menyebalkan. Dasar wanita." Taeyeon menggerutu menanggapi kelakuan sahabatnya itu, mau tidak mau dia harus menemuinya besok. Tidak masalah karna dia bisa membawa Tiffany ke kantornya, iya kantor polisi. Bukan untuk dipenjara pastinya.

Taeyeon, seorang polisi tingkat 2. Dia juga 11 12 cerobohnya dengan Tiffany. Tapi dia lebih waras, loh? Berarti Tiffany tidak waras ? wkwkwk

"Taeyeon, loh ? kau masih disini ?" Seorang polisi yang lebih tua kaget karna Taeyeon belum pulang, ini sudah hampir jam 10 malam.

"Ah iya pak. Kan aku berjaga malam ini"

"Bukannya kau berjaga malam Selasa ?"

"Iya memang"

"Trus kau ngapain ? sekarang kan malam Senin"

BYURR

Taeyeon kaget sampai menyemburkan kopi yang sedang disruputnya. Dan tidak sengaja mengenai temannya yang sedang tidur. 'aduh maaf'

"APA ?? bukannya sekarang malam selasa ?" Tanya taeyeon sambil melihat tanggal dan hari di smarphone miliknya. Dan ternyata dia salah 'waduh'. Tuhkan 11 12 sama Tiffany, sama-sama ceroboh

-

"Bodoh, tau begitu aku pulang daritadi, mana sudah cape" dan untuk kedua kalinya dia menggerutu meratapi nasib."Kok bisa sampai lupa jadwal" Dia memakirkan motor miliknya di garasi rumah.

Taeyeon tinggal sendiri, begitupun dengan Tiffany. Bedanya kalau dia masih punya orang tua yang berada di Jeonju. Sedangkan Tiffany ? dia anak yatim piatu. Kedua orang tuanya sudah meninggal karna kecelakaan mobil. Sejak saat itu, Taeyeon bertekad untuk menjaga dan melindungi Tiffany sampai kapanpun, dan dalam keadaan apapun. makanya dia nurut saja apa kata Tiffany, karna bahagia Tiffany bahagia dia juga. Eaaa

-

-

-

-

TBC

Hai semua, akhirnya bisa up ch 1 nih. Gw jadinya buat ff ini bergenre Genben. Maaf ya buat yang ga setuju. itu terserah kalian sih mau baca ini ff ini atau engga. karna vote yang lebih banyak juga genben bukan gxg.

Gw minta maaf kalau ff nya kurang berkesan , kurang greget dan kurang bagus, but gw akan selalu mencoba menjadi yang lebih baik dari sebelumnya.

jangan lupa buat vote dan comment nya ya.. karna dukungan dari kalian juga yang buat gw semangat buat ngelanjutin karya gw.

makasih sebelumnya. see you

-

KILL ➡ (COMPLETE) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang