2

100 24 14
                                    

"Wah.. Angin yang kencang ini benar-benar menggodaku untuk segera mengudarakan layangan yang sedang aku bawa saat ini!"
Ucapku tak sabar bermain layang-layang.

Ketika aku menerbangkan layanganku, suara guangan dari layangan ini pun terdengar begitu jelas ketika ditiup oleh Sang Hyang Bayu (Dewa angin), suaranya terdengar begitu merdu bagaikan musik klasik yang sedang diputar di tengah sawah yang sunyi.

Setelah aku selesai mengudarakan layanganku, akupun melanjutkan kewajibanku untuk memberi makan ternak sapi milik keluargaku ini.

"Maaf lama ya semua! Ini makanannya sudah datang!"
Kataku kepada para sapi.

"Emuu!!!"
Sahut para sapi.

Sawah Di Tepi Kota [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang