Tak percaya!

144 19 6
                                    


Aku menyesal,Bukan karna aku mencintaimu,tetapi ada seseorang yang terlebih dahulu mengembalikan senyummu. -NabillaSalsabilla.


🐻🐻


Tidak ada topik pembicaraan spesial saat perjalanan pulang menuju rumah Billa, baik Billa maupun Zio.

"Dimana rumah lo!" tanya Zio dengan nada khas dinginya.

"Aku turun di depan komplek itu aja Zio takutnya ngerepotin" tegas Billa.

"Ok!"

Sesampai di depan gang yang menuju rumah Billa, Billa langsung turun dari motor Zio dengan wajah yang ceria dan penuh kegembiraan.

"Makasih ya Zio maaf kalo ngerepotin, Zio baliknya hati hati ya"

"Hmm!"

Sesampai di rumah, Billa langsung menyelonong masuk dan menaruh blanjaan makanan yang tadi dia beli di meja tamu begitu saja dan langsung naik tangga menuju kamar bekerja Papinya.

"Papi... Billa seneng banget!" teriak Billa histeris membuat kaget Anton.

"Ada apa hmm putri Papi yang cantik, kenapa teriak teriak bikin papi kaget aja"

"Hehe.. Maaf Pii abisnya Billa seneng banget!"

Billa mulai bercerita kepada Anton tentang pengalamanya tadi siang dirinya yang bertemu dengan pangeran tampan nan dingin, sampai berada di tempat yang hanya ada mereka berdua, hingga di antar pulang.

Anton Papi Billa terlihat fokus mendengarkan putrinya bercerita itu, sesekali tersenyum karna putrinya itu bercerita dengan sangat semangat dan juga terlihat menggemaskan.

"Billa jatuh cinta?" tanya Dewi mami Billa yang tiba tiba masuk dan menguping pembicaraan anak dan suaminya itu.

"Anak mami yang selalu nangis kalo nggak di jemput sekolah, sekarang udah mulai naksir seseorang ni?"

"Ishh.. Mami itukan dulu!"

"Mami sama papi nggak ngelarang kamu suka sama seseorang, kan Billa udah besar. Kalo bisani cari cowok yang sifatnya kayak Papi kamu tuh, pengertian sayang saya kamu" ujur Dewi kepada Billa dengan melirik suaminya yang kembali fokus bekerja.

"Sifatnya kayak Papi? Mana bisa orang yang Billa suka dinginya mintak ampun!" Bicara Billa dalam hati.

"Bill.. Kok malah mlamun?" tanya Mami Billa.

"Emm.. anu mii Billa laper mau makan hehe byee mami papi lanjutin pacaranya" pamit Billa meninggalkan kedua orang tuanya.

"Aneh! padahalkan tadi habis makan bareng sama kita kan Pii"

***

Zio saat ini berada di balkom kamarnya dengan tangan yang memegang gitar dan tatapan lurus kedepan. iya benar, Zio saat ini sedang melamun, kebiasaan dari dulu semenjak orang tuanya pergi meninggalkan dirinya selama lamanya.

Dulu Zio murah senyum dan ceria tetapi semenjak kejadian yang menewaskan kedua orang tuanya dia menjadi dingin dan irit bicara.

Tok tok!

"Zii.. Tante boleh masuk?" tanya Andini tante Zio dengan hati hati.

"Masuk Tan nggak Zio kunci!"

Saat Andini masuk tiba tiba hatinya terenyu ketika melihat keadaan Zio sekarang, seperti orang yang sangat rapuh, Begitu terus setiap harinya. Andini hanya berharap Zio kembali seperti dulu ceria dan bahagia, Berbagai macam cara Andini lakukan. Salah satunya ialah mempertemukan Zio kepada Alexsa, tapu sayangnya bukan malah bahagia yang Zio dapatkan. Alexsa malah pergi meninggalkan Zio, dan itu semua membuat Zio sadar Cinta hanya omong kosong.

SalsabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang