Paket komplit

93 9 4
                                    

Pagi ini tidak seperti biasanya bagi Zio, bangun kesiangan dan otomatis membuat dirinya terburu buru untuk bersiap siap pergi kesekolah.

Apalagi di tambah keadaan badannya yang masih pegal pegal akibat latihan basket kemarin.

"Zii bangun nak kamu nggak sekolah!" ucap Andini tante Zio sambil menggoyang goyangkan tubuh Zio.

"Astagfirullah.." Kaget Zio sambil melihat ke arah Handphone untuk melihat jam, dan langsung berlari menuju kamar mandi.

"kayaknya kamu bakalan telat Zii, Tante izinin aja ya kamu istirahat di rumah badan kamu nggak pegal?"

"Nggak tan Zio tetap masuk"

Zio tidak suka bolos sekolah tanpa ada alasan yang memang penting, ketinggalan pelajaran bisa membuat dirinya kerepotan. Belum nanti kalau guru menjelaskan materi baru dan tidak mungkin juga Zio tanya ke Ael, bisa bisa apa yang di jelaskan guru jadi Salah Kaprah jika di jelaskan oleh Ael.

Zio pergi ke sekolah tanpa sarapan di karnakan jam menunjukkan pukul 06.40 dan lima menit lagi gerbang sekolah akan di tutup, tidak mungkin juga Zio berkendara dari rumah menuju sekolah cuma lima menit, karna jarak rumah ke sekolah lumayan jauh. Tapi mau tidak mau Zio harus tetap berangkat sekolah dan siap untuk menerima hukuman nanti, to itu juga salah dia.

Benar dugaanya gerbang sekolah sudah di tutup, dan sekarang yang hanya bisa dia lakukan hanyalah merayu satpam untuk membukakan gerbang.

"Pak maaf saya telat, buka gerbangnya"

"Udah telat minta di bukain nggak bisa! Nanti saya kena marah"

"Ayolah pak, saya siap menerima hukuman tapi bukain gerbangnya" tegas Zio berbicara dengan satpan sekolah.

Drrtt...

Lelah merayu satpam yang tak kunjung memperbolehkan dirinya masuk, Zio tersadar sedari tadi Hp di sakunya berbunyi.

Lima panggilan tak terjawab dari Rafael

Dan buru buru Zio mengangkat telvon dari Ael.

"Kenapa?"

"Woy! Seksi lo di mana si anjir gue sendirian khawatir bebs" jawab ael dengan nada sedikit ngegas.

"Gue telat,sekarang di gerbang"

"Yaudah masuk bambang,malah enak enakan di gerbang,lo mau ketinggalan pelajaran!"

Tutt!

Zio mematikan begitu saja panggilan dari Ael, bangun kesiangan badan pegal pegal di tambah satpam yang enggan membukakan gerbang untuk dirinya. Dan dia tidak mau moodnya semakin buruk karna mendengar ocehan tidak jelas si Ael sahabatnya yang kelewatan Absurd itu.

"Woy!" lamunan Zio terbuyarkan ketika dirinya mendengar suara yang tak asing lagi baginya.

"Masuk udah gue izinin sama satpam" ucap Ael sambil membukakan gerbang untuk Zio.

"Gimana lo bujuk si satpam antagonis itu!" tanya Zio dengan keadaan muka tidak percaya akan apa yang di lakukan sahabatnya itu. Bisa bisanya dia semuda itu membujuk satpam,sedangkan dirinya hingga lelah satpam itu tetap bersikeras tidak mebukakan gerbang untuk dirinya.

"Udah lo diem aja, keponya nanti aja yang penting lo bisa belajar. Gue susah kalo nggak ada lo!"

"Sialan lo!"

***

Billa dan Arin sedang berada di kantin, mamakan makanan yang tadi dia pesan.
Karna saking menikmati makanan, Billa dan Arin lupa kalau mereka belum memesan minuman. Dan akhirnya Billa memutuskan untuk membeli minum. Dengan syarat, jangan sampai ada yang menempati tempat duduknya.

SalsabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang