Kembali Lagi

102 15 2
                                    

Satu minggu berlalu...

Selama satu minggu penuh SMA Nusa Bangsa mengadakan Classmeet, dan kini mulai aktif belajar kembali.

Hari ini adalah jam olahraga bagi anak-anak pintar kutu buku, bukan hanya pintar dalam pelajaran mereka juga jago dalam olahraga jasmani. Beberapa piagam penghargaan telah di menangkan oleh SMA Nusa Bangsa dan kebanyakan itu semua dari anak-anak unggulan Mipa1.

Zio berjalan santai menuju lapangan,mengambil bola basket di pinggir lapangan, dan mulai memainkan dengan memantul mantulkan bola tersebut menuju ring.

Banyak kaum hawa yang menyoraki Zio ketika cowok itu memasukkan bola kedalam ring dengan mudah, sampai membuat lawanya kesusahan dan kewalahan. Jadi tidak heran jika Zio tahun ini terpilih menjadi ketua Tim Basket SMA Nusa Bangsa.

***

Lain dengan Billa, semanjak kejadian kemarin Billa lebih sering melamun menghadap jendela sekolah, yang langsung terhubung dengan lapangan Basket, untuk melihat orang yang dia cintai sedang bermain basket atau terkadang hanya berdiam diri di pinggir lapangan, memakai earphon membaca buku dan bermain game di hpnya.

Setiap hari dia lakukan, waktu istirahat dia buat untuk melamun di depan jendela. Karna dia tau selama istirahat Zio tidak akan ke kantin, Zio tidak suka keramaian, dia lebih suka menyendiri atau kalau ingin ke kantin Zio harus menunggu suasane kantin sepi dulu. Itu yang Billa ketahui lewat Tina teman sekelasnya yang juga penggemar Zio sejak awal masuk SMA.

Lama dia melamun tiba tiba matanya terasa panas, dan air matanya tidak bisa dia bendung lagi.

Hatinya terasa sakit jika mengingat kejadian kemarin, tapi dirinya tidak munafik. Meskpun mulutnya selalu bilang menyerah tapi tidak dengan hatinya.

Lamunanya terbuyarkan ketika punggungnya di pukul kasar oleh seseorang, yang tidak lain itu adalah Arin. Dan buru buru Billa menghabus air matanya

"Woy! Katanya mau move on, kenapa masih di lihatin mulu si, idih pakek acara nangis lagi"

"Astagfirullah.. Ih Arin kaget tau" karena kaget Billa reflek memukul kembali sahabatnya tersebut, dan terjadilah pertengkaran kecil. Mereka berdua berlari larian untuk menuntaskan dendam mereka, dan kalau itu sudah terjadi tidak akan ada orang yang bisa menghentikan kegiatan mereka yang seperti anak kecil itu. Bahkan Dino sang ketua kelas pun.

Arin berlari keluar kelas di ikuti Billa yang mengejarnya di belakang, karna hari ini guru Bahasa Indonesia sedang berhalangan masuk kelas, jadi Arin dan Billa bebas untuk bermain kejar kejar an selama 2jam.

Langkah Billa terhenti ketika melihat Zio berjalan menuju kelasnya, dengan keringat seperti orang habis mandi.

Billa jadi ingat, minggu lalu dengan konyolnya dia memberi Zio handuk dan air. Dan itupun tidak sama du gubris sama Zio.

Billa menunduk ketika Zio lewat di depanya, jantungnya serasa tidak sehat,kakinya tiba tiba sulit sekali untuk di buat jalan.

"Kenapa kamu jadi payah gini si Bil?" bicara Billa dalam hati,sambil memegang dadanya.

Zio lewat begitu saja tanpa menatap atau melihat Billa.

"Ya allah.. Meskipun habis main basket keringetan kayak gitu masih aja wangi dan ganteng" bicaranya pelan sambil terus memperhatikan Zio yang terus berjalan.

"Billa.. Lo mau jadi patung di situ!" omel Arin kepada Billa, tanpa berfikir panjang Billa langsung mengejar sahabatnya itu.

"Aduh Bil capek kita beli minum yuk"

"Masih jam belajar Arin, kita aja yang bandel pelajaran malah keluar kelas"

"Yey! Kan Bu Atik lagi nggak bisa ngajar" jawab Arin dengan enteng dan berjalan menuju kantin.

SalsabillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang