Ancaman

1.3K 121 4
                                    

Perlahan tapi pasti Hinata mengurangi kontak dengan Sasuke. Mencoba membunuh perasaan yang mulai tumbuh dihatinya. Menghindar dan terus menghindar hingga dia terbiasa lagi dengan ketidakhadiran sosok Sasuke di hidupnya.

Greb

" Hanase "
" Iie "

Siang itu Hinata 'diculik' oleh Sasuke. Terlalu sulit bagi Sasuke tuk bicara secara normal dengan Hinata.

" Kenapa kau menghindariku? "
" Pertanyaan bodoh "

Deg

Sasuke terkejut dengan ucapan Hinata saat itu. Ini seperti Hinata saat pertama kali mereka bertemu.

" Jika Matsuri yang jadi masalah aku akan menceritakan semua padamu "
" Tidak perlu "
" Kau harus tau kebenarannya "
" Ku bilang tidak perlu "
" Dengar, antara aku dan dia sudah tidak ada apa-apa lagi "

Hinata membuang muka.

" Kau dengar kan? "
" ... "
" Hinata "
" Aku benci menanyakan ini padamu "
" Apa maksud- "
" Sudah berapa wanita yang kau lamar? "

Deg

Sasuke bungkam seribu bahasa. Dulu dia memang gila wanita tapi sejak bertemu Hinata dia mulai berubah perlahan.

" Kau bahkan tidak bisa menjawabnya "
" Ku akui dulu aku memang- "
" Cukup.. kau sudah mengakui perbuatan mu "
" Tidak.. maksudku- "
" Aku akan meminta orangtuaku untuk memutuskan semua ini "
" Hinata "
" Betapa bodohnya aku percaya semua kata-kata mu dulu "
" Tunggu Hinata "

Hinata bersiap pergi dari gudang sekolah tempat Sasuke 'menculiknya.'

" Ku harap Matsuri sensei adalah yang terakhir untukmu " ucap Hinata sebelum meninggalkan ruangan.

Sasuke tak bisa mengelak dari semua yang dikatakan Hinata. Dia sadar betapa dulu dia sangat mudah tergoda wanita.

Menyesal tiada guna lagi karna Hinata benar-benar memutuskan pertunangan bahkan sebelum dia lulus.

" Apa-apaan ini Sasuke "

Malam itu diruang keluarga vila Uchiha. Fugaku marah sejadinya usai mendengar pemutusan pertunangan dari istri Hiashi.

" Apa yang telah kau lakukan pada Hinata? "
" Itu hanya kesalahpahaman "
" Salah paham? Ibunya meminta menyudahi pertunangan ini.. bagaimana bisa itu salah paham "
" Hinata salah- "
" Kau yang salah.. kau Sasuke "
" Anata " tahan Mikoto.
" Dengar Sasuke aku tidak mau tau, sejak awal aku sudah menanyakan padamu mengenai keputusanmu untuk bertunangan dan sekarang jadi begini.. kau harus bertanggung jawab "

Fugaku lantas pergi meninggalkan Sasuke dan Mikoto disana.

" Bu.. "
" Dengar Sasuke aku akan menceritakan kisah lama padamu "

Mikoto pun memulai ceritanya.

Ini adalah kisah 25 tahun lalu. Saat Fugaku dan Hiashi muda.

" Siapa target kita? " tanya Fugaku.
" Seorang koruptor " ucap Hiashi.

Hiashi dan Fugaku adalah kaki tangan kepolisian. Mereka bekerja dalam bayang-bayang, mereka dijuluki shadow. Membunuh adalah hal biasa bagi mereka terutama Hiashi. Dia bisa membunuh dengan kecepatan kilat dan tak pernah pandang bulu.
Saat Fugaku akhirnya menikah, Fugaku  berhenti menjadi shadow dan memulai hidup barunya. Dengan bantuan Hiashi, Fugaku berhasil membuat perusahaan kecil.

" Hiashi-san kenapa kau tidak berhenti saja dan mulai hidup baru sepertiku "
" Belum saatnya "
" Tapi kau kan sudah menikah "
" Ada saatnya aku akan berhenti, tapi tidak sekarang "

Itulah jawaban yang slalu diberikan Hiashi. Saat kepolisian di Jepang sudah semakin maju dan canggih, kehadiran shadow tidak lagi dibutuhkan. Meski begitu Hiashi tetap menjadi shadow, anjing pengusaha-pengusaha kaya. Suatu ketika Hiashi mendapat order untuk membunuh saingan seorang pengusaha baru.

" Aku tau kedatanganmu Hiashi-san "
" Fugaku "
" Semua terserah padamu Hiashi-san "

Targetnya adalah Fugaku beserta keluarganya. Saat itu Mikoto dan Fugaku serta Sasuke yang masih berusia satu bulan, pasrah di depan Hiashi.

" Sebenarnya siapa orang itu Fugaku "
" Dia adalah saingan ku, dia selalu berusaha menghancurkan perusahaan ku dengan berbagai cara. Tapi aku tidak mengira kalau dia sampai memintamu juga Hiashi-san "
" Aku mengerti situasinya "
" Uuaa..uuaaa.. "

Tangisan Sasuke kecil memecah suasana hening. Hiashi mendekatinya, Mikoto pun mulai menangis.

Dan ketika Hiashi memegangnya, jemari Hiashi di genggam erat oleh Sasuke. Untuk sesaat Hiashi terkejut karna Sasuke tidak takut padanya.

" Anakmu sungguh berani Fugaku "
" Arigatou "
" Jaga dia baik-baik "

Hiashi lantas pergi meninggalkan mereka. Besoknya orang yang meminta Hiashi membunuh keluarga Fugaku ditemukan tewas bersama keluarga dan semua anak buahnya.

" Hanya dalam waktu semalam semua itu terjadi, sejak itu usaha ayahmu mulai berkembang dan tak ada seorangpun yang berani macam-macam karna Hiashi-san meninggalkan bayangnya disini "
" Itu alasan ayah marah "
" Antara hutang budi juga nyawa, ayahmu itu sangat menghormati Hiashi-san "

Sasuke masih diam usai mendengar itu. Antara percaya juga tidak terlebih saat dia melihat Hiashi juga sikapnya di depan istri dan putrinya.

" Jadi kau sudah mendengar semua ya "

Deg

Sasuke dan Mikoto menoleh bersamaan. Hiashi sudah duduk disana sambil memegang katana ditangannya.

" Hiashi-san bagaimana kau bisa masuk? "
" Tenang Mikoto aku tidak membunuh semua penjagamu, hanya membuatnya tidur sebentar "
" Hiashi-san "
" Fugaku.. jadi bisakah kalian jelaskan padaku apa yang terjadi pada putriku? "

Aura membunuh yang dikeluarkan Hiashi sangat kuat. Membuat semua tertunduk tak sanggup melihatnya.

Apa-apaan dengan aura membunuh ini, batin Sasuke.

" Hiashi-san aku bisa jelaskan "
" Tidak ayah, aku yang akan jelaskan "
" Katakan dengan cepat seperti aku menghabisi anak buahmu "

Deg

Nyali Sasuke kembali menciut. Keringatnya mulai bercucuran.

" Sasuke.. aku tidak punya banyak waktu "

Deg

" Ha..ha-i.. "

Sasuke pun menceritakan semua tanpa ada yang ditutupi.

" Jadi gadis itu akar masalahnya "
" Hiashi-san jangan lakukan itu, ingatlah pada istri dan putrimu "

Fugaku sudah bisa menebak kejadian selanjutnya. Hiashi pasti akan mendatangi Matsuri dan menghabisinya.

Duk

" Kumohon biarkan aku menyelesaikan masalah ini dengan Hinata.. onegaishimasu "

Sasuke membungkuk meletakkan kedua tangannya di lantai memohon pada Hiashi.

" Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri Hiashi-san " bujuk Fugaku.

Mikoto hanya diam menahan isaknya.

" Satu minggu, ku beri kau waktu satu minggu jika Hinata masih seperti itu nyawa mu saja tidak akan cukup "
" Ha-i "

Fugaku setuju mempertaruhkan nyawanya untuk mengganti Sasuke.

Hiashi lantas pergi meninggalkan vila Uchiha.

" Ayah "
" Dengar Sasuke, inilah akibatnya jika kau menganggap enteng semua masalah "
" Gomennasai "
" Lebih baik kau segera selesaikan masalah itu "
" Ha-i "

Satu minggu dari sekarang Sasuke harus bisa membujuk Hinata dan menyelesaikan masalahnya dengan Matsuri. Atau nyawa Fugaku yang akan melayang.

~Skip~

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang