Berbaikan

1.5K 142 14
                                    

" Jadi ada apa mengajakku kesini? "
" Um.. sebelumnya terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk datang Temati-san, sebenarnya aku ingin menanyakan sesuatu tentang Uchiha Sasuke-san "
" Sensei? " sela Ino.
" Oh Sasuke ya "
" Tunggu, Temari-san kau tenang sekali.. ada apa ini kenapa hanya aku yang seperti orang bodoh disini "
" Tenanglah Ino nanti akan ku ceritakan " tahan Hinata.
" Apa yang ingin kau ketahui tentangnya? "
" Matsuri-san "
" Hoo.. dia masalahnya "
" Matsuri-sensei? " sela Ino lagi.
" Tenang dan dengarkan saja Ino "

Hinata mulai kesal pada Ino.

" Baiklah akan ku mulai ceritanya "

Sore itu Temari, Ino dan Hinata bertemu di sebuah kafe untuk membicarakan tentang Matsuri.

Tepat seperti yang Sasuke katakan kemarin. Cerita Temari sama dengan apa yang Sasuke ceritakan meski tidak sama persis.

" Apa aku sudah boleh tau cerita awalnya? " ucap Ino.
" Aku bertunangan dengan Uchiha-san "
" Kok bisa? "
" Terlalu lama menjelaskan dari awal, intinya begitu dan kuharap kau tidak membocorkan masalah ini di sekolah "
" Aku tidak sejahat itu Hinata "
" Maaf ya aku duluan, masih ada janji dengan yang lain " pamit Temari.
" Temari-san sekali lagi terima kasih "
" Oke.. um Hinata.. kau tidak salah memilih dia.. percayalah "

Hinata hanya mengangguk sambil tersenyum.

" Jadi Hinata apa yang akan kau lakukan sekarang? "
" Aku harus memastikan sesuatu "

Besoknya di ruang UKS sekolah.

Tok tok

" Ha-i "

Ssrrttt

" Ah Hyuga-san ada yang bisa ku bantu? "
" Matsuri sensei.. bisa bicara sebentar? "
" Disini saja tidak apa-apa kan? "
" Um.. beberapa hari lalu Uchiha-san.. sensei maksudku, Uchiha sensei menceritakan padaku tentangmu "

Deg

" Benarkah? "
" Ha-i.. semua tentang kalian saat masih kuliah, termasuk saat kau menjadikannya bahan taruhan sampai selingkuh "
" Ahaha.. kalau itu yang kau dengar maka itu salah Hyuga-san "
" Awalnya ku pikir juga begitu, makanya kemarin aku menemui Temari-san "

Deg

" Dan Temari-san menceritakan hal yang sama "

Kini Matsuri yang kikuk.

" Lalu apa yang kau lakukan setelah tau semua? "

Hinata bungkam.

Apa yang akan ku lakukan? Semua sudah jelas sekarang, masalah sudah selesai. Tunggu, sejak awal ini semua bermula dariku kan? Aku yang salah paham dan tidak mau mendengar penjelasannya.

" Sensei kau tau kan kalau aku memiliki hubungan dengan Uchiha sensei "
" Shiteru, kalian dekat kan?"
" Kami bertunangan "

Matsuri terkejut saat mendengarnya.

" Kau? "
" Ha-i dan ku harap sensei tidak lagi mengganggu Uchiha sensei.. iie.. mengganggu hubungan kami "
" Kau sadarkan kau itu masih pelajar? "
" Ha-i.. "
" Lalu? "
" Kami hanya bertunangan, belum menikah "
" Tapi tetap saja, kau tidak takut pihak sekolah mengetahuinya? "
" Itu sebabnya tidak semua orang tau, khusus untuk Matsuri sensei ku katakan yang sebenarnya "

Hinata pergi setelah itu meninggalkan Matsuri yang masih membatu di posisinya. Terkejut dengan sikap anak kecil yang begitu berani.

Tok tok

" Ha-i "

Sssrrrtt

" Gomennasai "
" Hinata? "
" Um Uchiha sensei bisa bicara sebentar? "
" Bi-bisa.. kau mau dimana.. "

Sasuke panik sendiri melihat Hinata datang padanya.

" Disini saja, mumpung tidak ada guru lain juga "
" O-oke.. "
" Um.. um.. aku ingin minta maaf.. dan aku ingin.. "

Hinata diam sesaat membuat Sasuke semakin penasaran.

" Hina- "
" Aku ingin.. kalau bisa.. um.. meneruskan.." " Ha-i? "
" Per..per.. "

Ssrrtt

" Oh ada Hyuga-san "

Seorang guru tiba-tiba masuk dan merusak suasana.

" Hina..Hyuga-san "
" Go-gomennasai "

Dan Hinata pun pergi meninggalkan ruang guru. Meninggalkan Sasuke yang masih penasaran dibuatnya.

Tak mau mati penasaran, Sasuke langsung pergi mencari Hinata. Dan menemukannya di belakang gudang olahraga.

" Hinata "
" Kyaa "
" Gomen "
" Jantungku hampir berhenti " gumam Hinata.
" Aku ingin memastikan yang kau katakan tadi "
" Ha? Na-nani? "
" Apa kau sudah memaafkanku? "
" Be-begitulah " paling Hinata.
" Lihat aku Hinata "

Tangan Sasuke membelai lembut pipi gembil itu menghadapkannya padanya.

" Apa itu artinya iya "

Kedua hidung itu bertemu, tatapan itupun semakin dalam. Saat Sasuke semakin dekat, Hinata menahannya.

" Dorong aku jika kau tidak suka "

Perlahan tapi pasti Sasuke mulai mencium bibir mungil itu dan melumatnya.

Dan tiba-tiba berhenti tepat saat Hinata mulai menikmati.

" Aku ada kelas sebentar lagi " ucapnya berlalu.

Meninggalkan Hinata yang masih berdiri disana penuh harap.

Saat jam pelajaran terakhir.

" Baik aku akan mengambil absen "

Sasuke mulai memanggil nama siswa di kelas satu persatu.

" Hyuga-san "

Tak ada yang jawab. Mejanya kosong!

" Ada yang melihat Hyuga-san? "

Semua saling pandang dan menggeleng satu sama lain.

Tiba-tiba ada tangan meraih ujung celana Sasuke dari bawah mejanya. Sasuke melirik kebawah dan mendapati Hinata memalingkan wajah menahan malu.

Bruk

Sasuke menutup wajahnya dengan buku ditangannya. Menutupi ronanya yang mulai merebak.

Sial! Kapan terakhir kali ku lihat dia tersipu begitu?

Sukses memancing Sasuke saat itu.

" Sensei? " panggil yang lain.
" Ah ada nyamuk di wajahku "

Lalu Sasuke sengaja menjatuhkan pulpennya. Dan saat Sasuke mengambilnya, tak lupa dia memberikan ciuman singkat pada Hinata dibawah sana.

Pelajaran dimulai seperti biasa meski Sasuke tidak beranjak dari tempatnya. Tetap duduk di bangkunya dengan tangan kiri memegang buku sedang tangan kanannya terus membelai lembut surai Hinata.

Teng teng teng

Pelajaran usai semua beranjak dari tempatnya meninggalkan kelas. Sasuke langsung merapikan bukunya dan memastikan tidak ada orang.

Lalu perlahan menunduk mendekati Hinata berharap bisa bermesraan lagi.

Namun urung dilakukan karna Hinata sudah terlelap disana.

" Hah.. kau itu sungguh sesuatu " gumam Sasuke.

~Skip~

HeartbeatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang