Mengapa mata saya selalu melihat ketidaktulusan? Mengapa telinga saya selalu mendengar kebohongan? Mengapa hidup saya selalu penuh dengan kepura-puraan?
Hati saya bergumam,
"Sejatinya semesta dan segala isinya terbentuk dari hal yang fana"
Bukan,
"Sejatinya semesta dan segala isinya ditakdirkan menjadi titik tolak sesuatu yang fana."