Liang lahat sudah menganga minta dihuni.
Waktu berjalan menjepit saya mendekati kematian,
dan di dunia ini saya belum bisa apa-apa.
Selalu, yang saya temui adalah hampa,
yang mengunci saya menuju titik akhir adalah luka.Semesta menggiring saya menuju dua tujuan pasti,
Menegak untuk dunia,
Merendah untuk yang Kuasa.[].