Chapter 2

133K 7.5K 188
                                    

Pagi ini Angel memulai harinya seperti biasa. Dia melakukan rutinitas paginya, memakai dress biru dongker selutut tanpa lengan, sepatu high heels senada dengan dress-nya, jam tangan berwarna putih yang tentunya mahal serta rambut indahnya yang ia gerai, penampilannya sempurna dengan kulitnya yang seputih susu. Dia persis bidadari tak bersayap.

Setelah siap, Angel berjalan menuruni anak tangga menuju meja makan untuk sarapan, dia menatap datar seisi rumah, sepi. Hanya suara desing mesin penyedot debu otomatis yang mengisi keheningan.

Selama ini, dia selalu diajarkan untuk mandiri, rumah itu hanya salah satu contoh bahwa seorang Angel selalu berusaha sendiri tanpa bantuan orang lain.

Angel memakan oatmeal dan orange juice, minuman kesukaannya.

Angel memakan oatmeal dan orange juice, minuman kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai makan, Angel langsung keluar dari kediamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai makan, Angel langsung keluar dari kediamannya. Angel menatap mobil dihadapannya, segala jenis mobil di dunia seperti berada di garasinya, tidak ada yang kurang. Namun, beberapa minggu yang lalu Lisa Car Sport mengeluarkan mobil lamborghini aventador terbaru dengan warna galaksi. Angel lupa mengambil mobil yang hanya ada lima buah di dunia itu.

Dia adalah CEO penggila kesempurnaan.

Angel mengambil handphone dari dalam tasnya, lalu menghubungi asistennya. Erika Lenamia. Tak membutuhkan waktu lama, Erika menjawab panggilannya.

"Lengkapi koleksi mobil sport saya, siang nanti sudah harus ada di garasi mobil mansion saya."

Tut.

Panggilan diputus secara sepihak. Benar-benar seorang bos besar. Angel mendekati sebuah mobil, lamborghini aventador black.

 Angel mendekati sebuah mobil, lamborghini aventador black

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Mother is CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang