Fara a.k.a Mommy Alex menatap kearah Angel. Dia sedikit terkejut saat menatap wajah Angel. Dia sedikit mirip dengan sesorang.
"Terima kasih, nak. Berkat kamu akhirnya kami bisa bertemu lagi dengan cucu kesayanganku itu."
Alex mengangguk-menyetujui ucapan Ibunya. Meski terlihat dari manapun, wajahnya tetap angkuh dan tampan.
Setelah mendengar penjelasan dari Alex dan Fara. Angel bisa menyimpulkan semuany. Baby sitter yang Alex pekerjaan itu merupakan salah satu komplotan penjahat kecil, harusnya ponsel Alex pun bisa mereka sadap hingga tidak mendapat telpon dari kepolisian.
Saat hening melanda di ruang keluarga rumah Alex, sebuah suara yang menggema di seluruh mansion memecah keheningan.
"Hua ... Mommy, Mommy di mana?!" teriak Al dari kamarnya yang terletak di lantai dua.
Seorang baby sitter menuruni tangga dengan menggendong Al yang sedang menangis. Angel mendekat, mengambil alih Al dari gandongan baby sutternya. Angel menepuk-tepuk punggung Al agar ia tenang dan berhenti menangis.
"Tenang Al, jangan nangis. Mommy ada di disini," ucap Angel. Seketika, tangisan Al berhenti, menatap berbinar ke arah Angel.
"Mommy, ngga akan pelgi, kan?" tanya Al dengan ekspresi yang menggemaskan.
Angel menciumi seluruh wajah Al gemas, hingga sang empu tertawa karena merasa geli. Angel menghentikan aksinya, kala merasa ada orang yang tengah menatapnya.
Angel tau siapa orang yang tengah menatapnya. Angel menurunkan Al dari gendongannya, menuntunnya untuk pergi keruang keluarga.
Saat Al menatap Alex, dia langsung berlari menghampiri Alex."Daddy!" seru Al dengan mengangkat kedua tangannya. Alex menangkap Al yang berlari ke arahnya.
Dia menggendong Al dan mulai menciumi wajah Al, sama seperti apa yang dilakukan Angel tadi.
Al menatap ke arah Alex. "Dad, Mommy tinggal sama kita kan Dad?" tanya Al pada Alex. Alex menatap kearah Angel yang duduk pada posisinya yang tadi.
Dan mengalihkan pandangannya pada Fara, sang Mommy. Jawaban Fara hanya "mengangguk".
Kemudian Alex menatap Angel, meminta pendapatnya. Angel diam sejenak, sebelum akhirnya dia juga mengangguk.
"Ini semua hanya demi Albert," ucap Angel dengan lirih.
Alex menatap Al, tersenyum kecil sebelum mengangguk. Al berteriak senang, turun dari gendongan Alex dengan paksa. Al berlari kearah Angel.
"Yey, Mommy. Al sangat sayang Mommy," ucap Al memeluk erat Angel. Wanita itu hanya menghela napas berat. Membalas pelukan Al.
Sedangkan dua manusia yang sedang memeperhatikannya hanya diam.
"Mommy, Al mau makan," ucap Al dengan mencebikan bibirnya, membuat Al menjadi sangat menggemaskan.
Angel mencubit pipi Al dengan gemas. "Ayo, kita makan," ajak Angel. Al mengangguk, menggandeng tangan kanan Angel. Angel dan Al berjalan menuju meja makan, tak menghiraukan dua manusia disana melihat keakraban Angel dengan Al.
****
Angel pov
Setelah makan tadi, Al meminta untuk menonton kartun. Jadilah sekarang aku bersamanya menonton di ruang keluarga. Dan tak ketinggalan, wanita paruh baya dan Alex yang selalu mengikutiku dan Al.
Aku dan Al duduk diatas karpet yabg berbulu. Al sedang duduk dengan tenang, sementara aku duduk disamping Al dan memperhatikan wajah polos anak itu.
Aku terus menatap Al, hingga sebuah panggilan dari hp ku membuatku mengalihkan pandangan dari Al.
![](https://img.wattpad.com/cover/204352676-288-k83959.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mother is CEO
Romance𝘼𝙣𝙜𝙚𝙡 𝙇𝙖𝙡𝙞𝙨𝙖 𝘽𝙚𝙧𝙩, wanita karir paling sukses di usia 24 tahun yang lama men-jomblo karena sifatnya yang 'sangat pemilih', namun tidak ada yang bisa menandingi kehebatannya soal mengelola perusahaan. Pertemuannya dengan seorang anak...