Yujin dan Jiheon sekarang ada di perpustakaan. Yujin meminta Jiheon untuk menemaninya mencari buku di sana.
Awalnya, Jiheon menuruti saja, namun buku yang Yujin pilih semakin aneh dan bukan tipikal Yujin banget untuk baca cerita kayak gitu.
"Buku ginian buat apaan sih?" Tanya Jiheon heran.
"Pelajaran," sahut Yujin sekenanya, "Ini buku yang bener bener harus gua baca," tambahnya pada diri sendiri.
"Gimana jadi anak kelas berbakat?" Tanya Jiheon.
"Sulit..., semuanya nggak berjalan dengan lancar."
"Karena..., semakin gua perhatiin, semakin jelas kalau kelas berbakat mengandung unsur seperti..., sihir?" Tambah Yujin.
"Haha lo ngaco kali ah?" Kekeh Jiheon pelan.
Jiheon ingin tahu segalanya mengenai kelas itu. Semakin lama Jiheon semakin muak karena Yujin mengabaikannya dan sejauh ini tidak pernah bercerita mengenai proses pengajaran kelas Gifted.
"Jin! Waku itu lo udah janji buat ngasih tau ke gua gimana proses belajarnya di sana! Tapi mana buktinya!? Lo dateng ke gua dan tiba tiba cuman disuruh bawa buku ginian? Lo udah gila?" Kata Jiheon dengan penuh emosi.
"Dengerin gua dulu," kata Yujin berusaha tenang.
"Apa hah!? Lo pasti gak mau cerita ke gua kan!? Lo udah berubah—"
"JANGAN NANYA KALAU LO GAK BAKALAN PERCAYA SAMA APA YANG GUA BILANG!"
Jiheon terdiam. Setelah itu dia menjatuhkan buku buku tersebut dan berlari meninggalkan Yujin yang sama sama sedang tersulut emosi.
"Jiheon..., maafin gua, demi apapun gua gak maksud untuk bohong sama lo."
🔰
Yujin menjelaskan mengenai hal yang menyedihkan. Karena program kelas Gifted yang diikutinya ini, Yujin menjadi kehilangan teman terbaiknya, siapa lagi kalau bukan Jiheon.
Sakura terlambat masuk ke dalam kelas, dia langsung masuk begitu saja dan menaruh laptopnya di meja guru, padahal di sana jelas ada pak Lee.
Sakura mengatakan kalau kelas ini adalah sebuah kelas yang dijadikan sebagai bahan percobaan semata.
Dengan hanya menyentuh laptopnya, semuanya langsung tersambung ke layar monitor dan menampilkan sebuah hal yang tidak terduga.
Mulai dari sebuah file, foto, web site, hingga sebuah rekaman suara pun terdengar dengan jelas. Sampai sampai satu kelas kebingungan dibuatnya.
Selesai itu, Sakura langsung kehabisan tenaga, nafasnya terdengar tidak teratur.
Sedangkan pak Lee di lain sisi hanya bisa tersenyum kecil diiringi kebanggan dengan bakat anak muridnya tersebut
🔰
Malam ini Yujin bersama Hyewon berjalan menuju laboratorium komputer, ini semua terjadi karena disuruh oleh Eunbi untuk berkumpul.
Untuk yang penasaran bagaimana keadaan Eunbi sekarang, jawabannya adalah dia baik baik saja, bahkan Yujin sendiri pun kebingungan karena secepat itu mood Eunbi berubah.
"Lo udah beres beres barang?" Tanya Yujin sambil membuka kaleng minuman miliknya.
"Dikit," sahut Hyewon sambil makan kacang, "Temen lo si Jiheon itu gak marah apa ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
question | izone
FanfictionSeluruh siswa gencar untuk merebut kursi di kelas berbakat yang sangat langka di Ravien Academy. Dari satu angkatan, hanya 12 siswa cerdas dan juga beruntung yang mampu memasuki kelas berbakat. Yang orang pikirkan mengenai kelas berbakat adalah sang...