"Eunbi, balikin ear gua!" Teriak Yena mengejar Eunbi yang tiba tiba menarik secara paksa ear miliknya.
"Gak bakal," sahut Eunbi sambil berlari kencang menelusuri koridor, "Gak sampai lo ngaku ke gua kalau lo ngomongin gua."
Yena menggerutu kesal, kemudian dia mempercepat larinya hingga hanya beberapa centi dari Eunbi.
Eunbi tahu Yena sudah dekat, oleh sebab itu dia ingin melemparnya ke lapangan dan tangannya langsung ditarik oleh Yena sebelum ear itu terlempar jauh.
Yena menatap Eunbi dengan marah, "Balikin ear gua!"
Eunbi menatap remeh Yena, "Untuk apasih? Gaya gayaan doang kan?"
"Bukan urusan lo!"
"Cepat balikin!" Yena menarik tangan Eunbi dengan kencang dan merebutnya begitu saja sampai sampai Eunbi terhuyung.
Yena memasang earnya, lalu sedetik kemudian tiba tiba seseorang meninjunya dan terjadilah perkelahian di sana.
"Chaeyeon! Lo mau bawa dia kemana!?" Teriak Eunbi ketika melihat Yena ditarik oleh Chaeyeon.
Chaeyeon tidak menjawabnya, dia membawa Yena ke sebelah perpustakaan.
"Lo apain Eunbi tadi!?"
Yena menatap Chaeyeon dengan garang, "Seharusnya lo nanya ke dia!"
"Susah amat sih mau jawab pertanyaan gua," Chaeyeon segera melayangkan tinjuan ke arah Yena. Lalu mereka saling tinju dan tentu saja Chaeyeon lebih kuat karena bela diri adalah bidangnya.
Sampai akhirnya mereka berada di perpustakaan dan Yena pingsan di sana.
"Lee Chaeyeon, ikut ke ruangan saya."
Itu suara pak Lee. Chaeyeon mengikuti beliau dan tiba tiba Eunbi menyusul.
"Ada apa Kwon Eunbi?"
Eunbi sedang menetralisir jantungnya, "Ini hanya salah paham pak."
Chaeyeon mendelik, "Saya memang mau berantem sama Yena pak, dia kurang ajar anaknya."
Eunbi melotot, "Tidak seperti itu pak ceritanya."
Pak Lee memijit pelipisnya pelan, "Bisakah kalian berbicara secara bergantian? Saya bingung ingin mendengarkan yang mana."
"Dengarkan saya saja pak," kata Eunbi.
"Baiklah."
"Jadi pak tadi saya dan Yena sedang bercanda, lalu Chaeyeon salah paham dan langsung membuat keributan tanpa adanya kejelasan," jelas Eunbi.
"Bercanda kata lo? Jelas banget Yena mau mukul lo," sahut Chaeyeon kesal.
"Lo gak tau kan apa yang kita omongkan? Makanya jangan sok tau jadi orang!"
Setelah mendengar Eunbi mengatakan 'sok tau', terlihat jelas mimik wajah Chaeyeon berubah drastis dan dia enggan sama sekali menatap Eunbi ataupun pak Lee.
"Jadi begitu ceritanya ya Eunbi? Semua ini hanya salah paham?"
Eunbi mengangguk cepat, "Iya pak."
Pak Lee mengembuskan nafasnya, "Baiklah, kalian boleh kembali ke kelas."
Mereka berdua segera keluar kelas. Baru saja Eunbi ingin berbicara dengan Chaeyeon, lawan bicaranya itu langsung berlari menjauhi Eunbi.
"Chayeon..., lo tuh aneh," gumam Eunbi sambil menatap kepergian Chaeyeon.
🔰
Kondisi kelas Gifted bisa dibilang belum tentram dan juga solid karena masing masing dari mereka ada yang tidak ingin melakukan interaksi dan sejenisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
question | izone
FanfictionSeluruh siswa gencar untuk merebut kursi di kelas berbakat yang sangat langka di Ravien Academy. Dari satu angkatan, hanya 12 siswa cerdas dan juga beruntung yang mampu memasuki kelas berbakat. Yang orang pikirkan mengenai kelas berbakat adalah sang...